Penjelasan BMKG soal Gunungkidul-Bantul Diguncang Rentetan Gempa Kecil

Ilustrasi gempa di Gunungkidul dan Bantul. Foto: Getty Images/kickers

Sleman - Rentetan gempa berkekuatan magnitudo (M) 1 terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Bantul belakangan ini. Tercatat setidaknya ada 11 gempa yang tercatat di seismometer Stasiun Geofisika BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terjadi dalam rentang waktu Minggu (8/12) pukul 20.06 WIB hingga Senin (9/12) pukul 13.05 WIB.

Berdasarkan data Stasiun Geofisika BMKG DIY, gempa disebabkan oleh Sesar Opak. Ini merupakan sesar lokal yang membentang dari wilayah Kabupaten Bantul, Gunungkidul, hingga Prambanan Sleman. Sesar ini juga merupakan penyebab utama Gempa Bantul 2006.

"Gempa-gempa tersebut muncul dari aktivitas Sesar Opak. Sesar Opak ini memang setiap hari ada aktivitas kegempaan," jelas Petugas Operasional Stasiun Geofisika BMKG DIY, Yanuarsih, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (9/12/2024).

Berdasarkan catatan seismometer Stasiun Geofisika BMKG DIY, setidaknya tercatat 11 gempa yang muncul. Diawali pukul 20.06 WIB di wilayah Gunungkidul sisi selatan, Minggu (8/12). Titik episentrumnya 7.94 Lintang Selatan dan 110.53 Bujur Timur, atau 10 Kilometer Barat Laut Gunungkidul.

Gempa selanjutnya muncul di lokasi yang tidak jauh dari titik awal. Berada di kisaran koordinat 7.9 Lintang Selatan dan 110.5 Bujur Timur. Pergeseran episentrum gempa terjadi pukul 09.51 WIB, Senin (9/12/2024). Berkekuatan magnitudo 1,5 arah Timur Laut Bantul.

"Iya, berdasarkan data kami kurang lebih tercatat ada 11 aktivitas gempa. Terbanyak memang di Gunungkidul, tapi untuk yang di Bantul jaraknya juga tidak berjauhan dengan episentrumnya Gunungkidul," katanya.

Berdasarkan data, Sesar Opak membentang dari wilayah Kretek dan Pundong di Bantul sampai perbatasan Prambanan dengan Kalasan. Hanya saja aktivitas kegempaan sesar ini juga berdampak ke Purwosari, Panggang, Patuk, Playen, dan Gedangsari di Gunungkidul.

Data gempa yang tercatat seismometer Stasiun Geofisika BMKG DIY, Senin (9/12/2024). Foto: dok. Stasiun Geofisika BMKG DIY

Yanuarsih memastikan aktivitas kegempaan ini tidak dirasakan penghuni di atasnya. Ini karena rata-rata kekuatan magnitudo 1, sehingga tergolong gempa kekuatan kecil. Pihaknya juga tidak mendapatkan laporan kerusakan akibat aktivitas kegempaan ini.

"Untuk laporan dampak seperti terasa atau menimbulkan kerusakan tidak ada. Aktivitas gempa dikategorikan sebagai gempa ultra mikro karena di bawah magnitudo 2," ujarnya.

Data aktivitas kegempaan di Gunungkidul dan Bantul :

Info Gempa Mag:1.7, 08-Dec-24 20:06:48 WIB, Lok:7.94 LS,110.53 BT (10 km Barat laut Gunungkidul), Kedalaman 17 Kilometer
Info Gempa Mag:1.8, 08-Dec-24 21:22:50 WIB, Lok:7.94 LS,110.50 BT (13 km km Barat laut Gunungkidul), Kedalaman 13 Kilometer
Info Gempa Mag:1.4, 08-Des-24 21:40:35 WIB, Lok:7.93 LS,110.53 BT (11 km Barat laut Gunungkidul), Kedalaman 13 Kilometer
Info Gempa Mag:2.2, 08-Dec-24 22:18:31 WIB, Lok:7.94 LS,110.50 BT (13 km Barat laut Gunungkidul), Kedalaman 14 Kilometer
Info Gempa Mag:1.1, 09-Dec-24 00:03:13 WIB, Lok:7.94 LS,110.52 BT (11 km Barat laut Gunungkidul), Kedalaman 15 Kilometer
Info Gempa Mag:1.4, 09-Dec-24 03:00:34 WIB, Lok:7.95 LS,110.51 BT (12 km Barat laut Gunungkidul), Kedalaman 23 Kilometer
Info Gempa Mag:1.8, 09-Dec-24 04:31:25 WIB, Lok:7.93 LS,110.56 BT (9 km Barat laut Gunungkidul), Kedalaman 29 Kilometer
Info Gempa Mag:1.5, 09-Des-24 09:51:32 WIB, Lok:7.88 LS,110.46 BT (12 km Timur Laut Bantul), Kedalaman:12 Kilometer
Info Gempa Mag:1.4, 09-Dec-24 09:55:33 WIB, Lok:7.94 LS,110.49 BT (14 km Barat laut Gunungkidul), Kedalaman 16 Kilometer
Info Gempa Mag:1.4, 09-Des-24 09:57:46 WIB, Lok:7.92 LS,110.49 BT (15 km Barat laut Gunungkidul), Kedalaman 14 Kilometer
Info Gempa Mag:1.5, 09-Des-24 13:05:52 WIB, Lok:7.90 LS,110.49 BT (15 km Timur Laut Bantul), Kedalaman 13 Kilometer