Duduk Perkara Mangkraknya Gama Bookstore UGM Hingga Akhirnya Dirobohkan

Duduk Perkara Mangkraknya Gama Bookstore UGM Hingga Akhirnya Dirobohkan

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 30 Okt 2024 16:42 WIB
Bangunan Gama Book Store di Jalan Persatuan, yang mulai diruntuhkan dan segera dilakukan penataan ulang. Foto diambil pada Rabu (30/10/2024)
Bangunan Gama Book Store di Jalan Persatuan, yang mulai diruntuhkan dan segera dilakukan penataan ulang. Foto diambil pada Rabu (30/10/2024). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Gedung Gama Plaza atau Gama Bookstore UGM yang telah terbengkalai selama 20 tahun akhirnya mulai dibongkar untuk dirobohkan. Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius, membeberkan duduk perkara mangkraknya bangunan tersebut.

"Awalnya itu hampir 20 tahun yang lalu memang gedung itu diusulkan untuk dijadikan, disebut waktu itu Gama Bookstore," kata Sandi kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).

Sandi mengatakan memang terdapat permasalahan perizinan yang membuat bangunan tidak bisa difungsikan. Hal itu bahkan terjadi sejak pertama kali dibangun sekitar 20 tahun yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun memang ada sedikit permasalahan berkaitan dengan perizinan dan juga kerangkanya. Makanya ketika kemudian mau beroperasi itu tidak mendapatkan izin operasional," kata Sandi.

Pihak kampus kemudian mengambil keputusan untuk merobohkan bangunan tersebut. Prosesnya pun cukup panjang dan kampus harus membayar ganti rugi kepada pihak ketiga.

ADVERTISEMENT

"Sampai dengan awal tahun ini itu akhirnya UGM memutuskan dan kami sudah diskusi dengan MWA, senat akademik, pimpinan universitas untuk akhirnya, oke kita sudahi sengketa dengan pihak ketiga," ujar dia.

Pasalnya, UGM hanya menyediakan lahan sementara proses pembangunan dilakukan pihak ketiga. Pembayaran ganti rugi itu pun telah dilakukan sejak awal tahun 2024 ini.

"Sebenarnya yang membangun itu pihak ketiga, hanya lahannya saja yang di UGM. Karena tidak pernah beroperasi akhirnya UGM itu membayar ganti rugi berdasarkan putusan MA jadi kami membayar ganti rugi," ujarnya.

Rencananya setelah dibongkar di lokasi itu akan digunakan sebagai ruang terbuka untuk akses masuk Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM dari sisi barat.

Pantauan detikJogja, gedung tersebut terdiri dari 6 lantai dan 1 basement. Lokasinya berada di Jalan Persatuan, hanya sekitar 300 meter dari perempatan Manna Kampus atau Mirota Kampus UGM.

Di sekitar Gedung sudah dipasang jaring pengaman untuk mencegah material terjatuh hingga ke jalan raya. Sementara itu di lantai paling atas gedung terdapat alat berat yang digunakan untuk merobohkan dinding bangunan.




(afn/sip)

Hide Ads