Berapa Lama Bisa Ular King Cobra Membunuh Manusia? Ini Kisaran Waktunya

Berapa Lama Bisa Ular King Cobra Membunuh Manusia? Ini Kisaran Waktunya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 16 Okt 2024 08:50 WIB
Ular king cobra atau ular kobra raja
Ular king cobra. (Foto: Unsplash/David Clode)
Jogja -

King cobra sangat mudah ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, bahkan ular ini kerap muncul di pemukiman warga. King cobra dikenal sebagai salah satu ular berbisa yang sangat mematikan. Lantas, tahukah kamu berapa lama bisa ular king cobra membunuh manusia?

Dikutip dari Better Planet Education, king cobra (Ophiophagus hannah) adalah spesies ular berbisa terbesar dan terpanjang di dunia yang termasuk dalam ordo Squamata dan keluarga Elapidae. King Cobra memiliki panjang rata-rata sekitar 4 meter, dengan rekor panjang mencapai 5,58 meter. Ular ini memiliki masa hidup sekitar 20 tahun dan mencapai kematangan seksual pada usia 5 hingga 6 tahun.

Ingin tahu seberapa cepat bisa king cobra bisa membunuh manusia? Dapatkan penjelasan lengkap kisaran waktunya berdasarkan informasi yang dihimpun detikJogja dari laman New York Times, Thailand Snakes, dan AZ Animals berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berapa Lama Bisa Ular King Cobra Membunuh Manusia?

Ular king cobra adalah salah satu ular berbisa terpanjang di dunia, dan kehadirannya bisa sangat menakutkan. Ketika king cobra menggigit, bisa yang dikeluarkannya sangat berbahaya.

Dalam beberapa kasus, seorang manusia bisa meninggal dalam waktu hanya 15 menit setelah digigit. Waktu ini tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran ular, jumlah bisa yang disuntikkan, serta kesehatan dan ukuran korban.

ADVERTISEMENT

Rata-rata, ular king cobra dapat menyuntikkan antara 400 hingga 500 mg bisa dalam satu gigitan. Meskipun konsentrasi racunnya tidak setinggi ular berbisa lainnya, seperti krait atau black mamba, jumlah racun yang besar membuatnya sangat mematikan.

Bisa dari king cobra bersifat neurotoksik, yang berarti dapat menyebabkan kelumpuhan dengan cepat. Racun ini mengganggu sistem saraf, menghentikan fungsi otot, termasuk otot pernapasan dan jantung.

Selain itu, respons tubuh terhadap gigitan juga berpengaruh pada seberapa lama seseorang bisa bertahan. Jika korban memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit pernapasan, mereka mungkin lebih rentan dan dapat mengalami komplikasi serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika terjadi gigitan.

Apakah yang Harus Dilakukan Jika Digigit King Cobra?

Jika detikers atau orang di dekatmu digigit oleh king cobra, berikut ini adalah beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

1. Tetap Tenang dan Jangan Panik

Ketenangan adalah kunci. Jangan berlari atau bergerak terlalu banyak, karena dapat mempercepat penyebaran bisa di dalam tubuh.

Usahakan untuk tetap tenang dan berbicara dengan orang di sekitar Anda untuk mendapatkan dukungan. Jika memungkinkan, coba ingat atau catat waktu gigitan, karena informasi ini penting bagi petugas medis.

2. Membalut Area Gigitan

Segera balut area gigitan dengan kain atau perban, tetapi jangan terlalu kencang. Ini dapat membantu memperlambat penyebaran bisa ke seluruh tubuh.

Namun, penting untuk tidak mengikat terlalu kencang sehingga menghalangi aliran darah. Pastikan untuk memeriksa dan memperbaiki pembalutan jika perlu.

3. Segera Cari Bantuan Medis

Hubungi layanan darurat atau bawa korban ke rumah sakit terdekat sesegera mungkin. Jika tersedia, antivenom adalah pengobatan yang sangat penting untuk melawan efek bisa king cobra. Penanganan medis yang tepat dapat menyelamatkan nyawa.

4. Jangan Mengisap atau Menggunakan Es

Hindari mencoba mengisap bisa dari luka atau menggunakan es untuk mengompresnya. Metode ini tidak terbukti efektif dan dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan. Penanganan yang benar harus dilakukan oleh profesional medis untuk meminimalkan risiko dan kerusakan lebih lanjut.

Apakah Manusia Bisa Selamat dari Gigitan King Cobra?

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan oleh Division of Medical Toxicology University of California, San Diego, menunjukkan bahwa manusia dapat selamat setelah terpapar racun ular ini, tetapi kecepatan dan efektivitas penanganan sangat penting.

Jika seseorang terkena gigitan, langkah pertama adalah mengendalikan situasi dan memastikan ular tersebut tidak dapat menggigit lagi. Segera panggil transportasi medis.

Setelah gigitan, jaga korban tetap tenang dan tidak banyak bergerak. Korban harus berbaring datar dengan anggota tubuh yang tergigit dibiarkan lebih rendah dari jantung. Pembalutan yang ketat harus dilakukan pada area gigitan untuk memperlambat penyerapan racun.

Gunakan pembalut besar yang membungkus anggota tubuh dari lokasi gigitan ke atas. Korban juga harus menggunakan splint untuk menjaga agar anggota tubuh tidak bergerak.

Begitu korban tiba di rumah sakit, tenaga medis perlu memberikan antivenom. Antivenom yang digunakan untuk gigitan king cobra adalah antivenom ular harimau.

Jumlah antivenom yang diperlukan bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan gigitan. Untuk gigitan ringan, 4 hingga 6 vial antivenom mungkin cukup, sementara gigitan berat dapat memerlukan 8 hingga 20 vial.

Gejala envenomasi harus diamati secara cermat. Gejala seperti drowsiness, paralysis, dan kesulitan bernapas dapat muncul dalam waktu singkat. Jika seseorang tidak menangani gejala ini, risiko kematian meningkat.

Namun, dengan penanganan medis yang cepat dan tepat, banyak pasien dapat pulih sepenuhnya. Penanganan yang cepat dapat mencegah kerusakan serius dan meningkatkan peluang selamat bagi korban.

Demikian penjelasan lengkap mengenai perkiraan waktu king cobra dapat membunuh manusia. Semoga bermanfaat!




(sto/apl)

Hide Ads