Kenapa King Cobra Disebut Raja Ular? Ternyata Ini Alasannya

Kenapa King Cobra Disebut Raja Ular? Ternyata Ini Alasannya

Santo - detikJogja
Selasa, 15 Okt 2024 09:55 WIB
Ular king cobra
Ular king cobra. (Foto: Freepik/kuritafsheen77)
Jogja -

King cobra jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti raja kobra. Kira-kira apa alasan king cobra disebut raja ular?

Mengutip laman Thai National Parks, ular king cobra memiliki nama Latin Ophiophagus hannah. King cobra merupakan ular berbisa endemik Asia di mana habitatnya tersebar dari wilayah India, Asia Tenggara, hingga Cinta Selatan.

Sebagaimana diketahui, kobra merupakan jenis ular yang berbahaya dan mematikan. Lantas kenapa ular king cobra disebut raja ular? Apakah alasannya karena ukurannya yang besar atau karena bisanya lebih mematikan dari ular kobra biasa? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari laman Thai National Parks, Britannica, dan Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas tentang Ular King Cobra

Ular king cobra merupakan satu-satunya anggota genus Ophiophagus. Oleh karena itu, kendati namanya cobra, ular king cobra secara taksonomi bukanlah ular kobra sejati karena genus ular kobra adalah Naja.

Sebagai satu-satunya spesies dalam genusnya, ular king cobra diklasifikasikan sebagai bagian dari famili Elapidae yang mana merupakan bagian dari keluarga kobra. Ular king cobra juga banyak disebut sebagai Hamadryad, istilah dari bahasa Yunani yang berarti "peri kayu".

ADVERTISEMENT

Sebagian ular king cobra panjangnya tidak melebihi 3,6 meter. Akan tetapi, panjang maksimum ular king cobra yang diketahui sampai saat ini adalah 5,6 meter.

Ciri fisik yang membedakan ular king cobra dengan ular kobra lainnya adalah kehadiran 11-15 sisik besar di atas kepalanya. Ular king cobra yang baru menetas biasanya berwarna hitam, sedangkan king cobra dewasa bisa berwarna kuning, hijau, coklat, atau hitam.

Dalam berkembang biak, ular king cobra adalah makhluk yang terbilang setia. King cobra jantan dan betina akan bersama selama musim kawin di mana si betina yang membangun sarang.

King cobra betina akan mengumpulkan dedaunan dan tanah sampai berbentuk gundukan untuknya bertelur. Dengan jumlah 20-50 butir, telur king cobra akan dijaga ketat oleh induknya selama kurang lebih dua bulan. Sementara pejantannya berjaga di sekitar mereka.

Predator utama king cobra adalah manusia. Mereka menggunakan bagian tubuh tertentu king cobra sebagai makanan, obat-obatan, dan sebagai material dalam industri pakaian.

Akibatnya, populasi king cobra terus menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010, International Union for Conservation of Nature (IUCN) melalui IUCN Red List of Threatened Species memasukkan ular king cobra dalam daftar spesies rentan atau vulnerable.

Kenapa Ular King Cobra Disebut Raja Ular?

Ular king cobra merupakan satwa yang dikenal aktif berburu. Bisa yang dimiliki king cobra sangat mematikan. Saking kuatnya, bisa ini mampu membunuh gajah dalam waktu tiga jam setelah belalai atau kakinya tergigit king cobra.

Ular ini memangsa hampir semua spesies ular lain yang ia temui di hutan, ladang, dan desa pada siang maupun malam. Selain ular piton besar, ular king cobra memangsa ular lain dari yang tidak berbisa sampai yang berbisa seperti ular kobra india, ular welang, ular tikus, hingga ular piton kecil.

Kebiasaan king cobra memangsa ular lain bahkan ular kobra adalah alasan kenapa king cobra disebut sebagai raja ular. King cobra bisa melacak ular yang hendak ia mangsa dengan mengikuti jejak bau mereka.

Selain ular, king cobra juga diketahui memangsa burung dan kadal. Bahkan di Singapura pernah terlihat ular king cobra memakan seekor biawak. Setelah melahap mangsanya terutama yang berukuran besar, king cobra dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan tanpa makan karena metabolismenya yang lambat.

Apa yang Harus Kita Lakukan Saat Menjumpai Ular Kobra?

Ular king cobra sejatinya adalah ular yang tidak agresif. Ular ini biasanya cenderung menghindari manusia. Walaupun diganggu, ia akan memilih kabur dan pergi daripada harus berkonflik dengan manusia.

Kendati demikian, king cobra dikenal agresif saat mempertahankan telur yang sedang mereka erami. Ia tidak akan ragu menyerang siapapun yang menyusup ke wilayah teritorial sarang mereka.

Selain itu, ular king cobra mudah terganggu oleh objek yang bergerak tiba-tiba dan ada di dekatnya. Saat terancam, ia akan mengangkat tubuh bagian depannya dan mengembangkan tudung yang ada di kepalanya sambil mendesis.

Oleh karena kebiasaan king cobra yang cenderung menghindari manusia dan bisanya yang begitu berbahaya, maka kita juga sebaiknya menghindari konflik dengannya dan menghubungi pihak berwajib untuk menangani ular king cobra yang kita temui demi keselamatan dan kemaslahatan kedua pihak.

Demikian penjelasan tentang kenapa ular king cobra disebut sebagai raja ular. Semoga bermanfaat, Dab!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads