ABG Tewas di Rumah Warga Parangtritis Bantul, Diduga Korban Pengeroyokan

ABG Tewas di Rumah Warga Parangtritis Bantul, Diduga Korban Pengeroyokan

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 14 Okt 2024 15:27 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi Garis Polisi. Foto: Rachman Haryanto
Bantul -

Seorang remaja lelaki ditemukan tewas di salah satu rumah warga Parangtritis, Kretek, Bantul. Polisi menyebut korban tewas akibat benda tumpul. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry mengatakan, kejadian bermula saat seorang warga Parangtritis, Karyatno alias Salamon, mendapati remaja meninggal di tempat usahanya pada Minggu (13/10) pukul 08.30 WIB.

Mendapati hal tersebut, Salamon langsung menghubungi Polsek Kretek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dapat laporan polisi langsung ke lokasi kejadian untuk mengecek kebenarannya dan ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Jeffry kepada wartawan, Senin (14/10/2024).

Belakangan diketahui remaja itu bernama Rendy Surya Irawan (16), warga Nambangan, Seloharjo, Pundong, Bantul.

ADVERTISEMENT

"Dari penyelidikan sementara meninggalnya korban akibat pukulan benda tumpul," ucapnya.

Saat ini polisi sedang memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Ada 11 orang yang sudah dimintai keterangan, rinciannya 7 orang sudah cukup umur dan sisanya masih di bawah umur," ujar Jeffry.

Saat ditanya apakah remaja itu merupakan korban pembunuhan, Jeffry belum bisa mengungkapkan.

"Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan, jika ada perkembangan nanti disampaikan," katanya.

Kapolsek Kretek, AKP Sutrisno, mengatakan penyelidikan masih dilakukan. Hasilnya, lokasi penemuan korban itu merupakan tempat penggergajian milik orang tua salah satu teman korban.

"Jadi pemilik penggergajian itu tidak ada di rumah, dan saat datang sudah mendapati remaja meninggal dunia di dalam kamar. Karena di penggergajian kayu itu ada kamar untuk tempat istirahat," ujar Sutrisno.

Menurut Sutrisno, dari pemeriksaan sementara ada beberapa tempat kejadian perkara (TKP) terkait lokasi pengeroyokan terhadap korban. Sehingga tempat penggergajian kayu itu bukanlah lokasi satu-satunya tempat pengeroyokan korban.

"Dari pemeriksaan awal ada beberapa TKP (pengeroyokan korban) dan saat ini masih didalami," pungkas dia.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads