Terbongkarnya Aksi Petugas Damkar Sleman Rampok Kawan Sejawat

Terpopuler Sepekan

Terbongkarnya Aksi Petugas Damkar Sleman Rampok Kawan Sejawat

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 29 Sep 2024 07:06 WIB
Ilustrasi buron, buronan, buron ditangkap (Andhika-detikcom)
Ilustrasi penangkapan pelaku perampokan Mako Damkar Sleman. Foto: Ilustrasi buron (Andhika-detikcom)
Jogja -

Polisi mengungkap perampokan yang menyasar petugas Damkar Sleman, berinsial T (45) dan menangkap sejumlah pelaku. Mirisnya, beberapa di antaranya merupakan rekan sejawat.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi berdasarkan penyelidikan pihaknya mengamankan 8 orang. Tujuh orang adalah tersangka, dan 1 ditetapkan sebagai saksi.

"Kami telah mengungkap peristiwa tersebut dan mengamankan 8 orang yang terdiri dari 7 pelaku dan 1 orang saksi," kata Endri kepada wartawan, Sabtu (21/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun 7 pelaku semuanya laki-laki yakni inisial PUR (30) warga Berbah, NUG (28) warga Moyudan, DD (31) warga Godean, BGS (26) warga Piyungan. Selanjutnya, HS (28), RH (28), dan OF (36) ketiganya warga Berbah.

Dari 7 orang yang jadi tersangka, tiga berstatus petugas Damkar sendiri. "Dari data, dari informasi yang kami terima, tadi ada 7 pelaku, 3 orang pelaku ini pegawai Damkar (Sleman)," kata Endri kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

"NUG, DD, dan OF, iya (Damkar Sleman). Ada yang sudah (ASN) ada yang belum," katanya.

Motif Sakit Hati

Endri melanjutkan ada motif sakit hati yang mendasari aksi perampokan tersebut. Diketahui, korban adalah komandan regu (danru) Damkar Sleman.

Sementara salah satu pelaku, OF, adalah pihak yang sakit hati dengan korban.

"Ya korban Danru ya, dia sering memperlakukan, yang sakit hati sebenarnya OF. OF ini curhat sama DD sama NUG baru direncanakan gitu, ya sakit hati, jadi motifnya motif sakit hati bukan ekonomi," kata Endri saat dihubungi wartawan, Senin (23/9).

Permasalahan yang membuat sakit hati, lanjut Endri, karena korban disebut sering mengejek pelaku. Selain itu pelaku tidak pernah disapa oleh korban.

"Ya itu, salah satunya (karena diejek). Kalau datang pagi nggak pernah disalamin. Ada masalah internal mereka lah. Bukan bercanda ya memang si OF merasa tidak dihargai sebagai anak buahnya," ujarnya.

Dia menerangkan pelaku bukan satu regu dengan korban. Namun, hanya sebatas rekan kerja di Mako Damkar Sleman.

"Bukan satu regu, ya damkar, yang sakit hati si OF, baru dia cerita sama temannnya NUG sama DD," jelas Endri.

1 Buron Ditangkap di Berbah

Endri menjelaskan selain 7 orang yang sudah jadi tersangka, pihaknya memburu lima pelaku lain yang masih buron. Satu di antaranya berhasil dibekuk.

"Sudah ketangkap 1 pelaku. Inisial DW usia 26 tahun," kata Endri kepada wartawan, Selasa (24/9).

Endri menyebut pelaku ditangkap di daerah Berbah, Sleman. Selain menangkap DW, polisi juga telah menemukan ponsel milik korban yang dibawa kabur oleh para perampok tersebut.

"Ketangkap di Berbah. HP korban juga sudah ditemukan," ujarnya.

Lebih lanjut, Endri masih belum merinci proses penangkapan pelaku. Sebab, polisi masih melakukan pencarian terhadap 4 pelaku lain yang belum tertangkap.

Berawal Terima Telepon Evakuasi Ular

Perampokan tersebut terjadi pada Jumat (13/9). Berawal Mako Damkar di Godean menerima telepon berisi permintaan evakuasi ular di kawasan Kapanewon Minggir. Belakangan diketahui telepon itu merupakan laporan palsu.

Dari laporan itu, tiga petugas berangkat dan tersisa korban yang merupakan komandan regu. Seusai petugas berangkat, tak berselang lama datang komplotan pelaku langsung menganiaya dan merampas barang milik korban.




(apu/apu)

Hide Ads