Teks Bacaan Maulid Barzanji Lengkap Lafadz Arab, Latin, dan Artinya

Teks Bacaan Maulid Barzanji Lengkap Lafadz Arab, Latin, dan Artinya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Sabtu, 14 Sep 2024 12:50 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi membaca maulid nabi Barzanji. Foto: Getty Images/iStockphoto/FS-Stock
Jogja -

Teks bacaan Maulid Nabi Barzanji umumnya dibaca pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, barzanji juga dibacakan pada momen tasyakuran kelahiran anak yang umumnya dibarengi dengan pemotongan rambut, pemberian nama, dan aqiqah.

Dikutip dari buku Bimbingan Praktikum Ibadah oleh Abudin Nata, Barzanji merupakan kitab yang ditulis oleh Imam Barzanji. Isinya adalah kisah hidup Nabi Muhammad SAW, mulai dari kelahiran, menikah, mendapatkan wahyu, perjalanan kenabian, hingga wafatnya.

Pada kesempatan ini, detikJogja akan membagikan teks Maulid Nabi Barzanji yang dihimpun dari buku Bacaan Lengkap Shalawat al-Barzanji dan Terjemahannya oleh Zaki Zamani serta detikHikmah. Mari simak informasi selengkapnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Maulid Nabi Barzanji

1. Abtadi-ul Imlaa-a

الْجَنَّةُ وَنَعِيْمُهَا سَعْدٌ لِمَنْ يُصَلِّي وَيُسَلِّمُ وَيُبَارِكُ عَلَيْهِ
Al-Jannatu wa na'iimuhaa sa'dun liman yushallii wa yusallimu wa yubaariku 'alaih.
Surga dan segala kenikmatannya adalah kebahagiaan bagi orang yang bershalawat dan yang memohon keselamatan serta keberkahan atasnya (Rasulullah).

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahir rahmaanir rahiim.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

ADVERTISEMENT

أَبْتَدِئُ الْإِمْلَاءَ بِاسْمِ الذَّاتِ الْعَلِيَّةِ
Abtadi-ul imlaa-a bismidz dzaatil 'aliyyah.
Saya (penulis, Syekh Ja'far bin Hasan al-Barzanji) mulai menulis tulisan ini dengan nama Zat Yang Mahatinggi.

مُسْتَدِرًا فَيْضَ الْبَرَكَاتِ عَلَى مَا أَنَالَهُ وَأَوْلَاهُ
Mustadirran faidlal barakaati 'alaa maa anaalahu wa aulaah.
Tujuannya semata-mata memohon limpahan keberkahan atas apa yang telah saya peroleh.

وَأُثَنِي بِحَمْدٍ مَوَارِدُهُ سَائِغَةٌ هَنِيَّةٌ
Wa utsannii bihamdin mawaariduhu saa-ighatun haniyyah.
Saya memuji dengan pujian yang tiada henti-hentinya.

مُمْتَطِيًا مِنَ الشُّكْرِ الْجَمِيلِ مَطَايَاهُ
Mumtathiyan minasy syukril jamiili mathaayaah.
Dengan mengendarai kendaraan syukur yang indah.

وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى النُّوْرِ الْمَوْصُوْفِ بِالتَّقَدُّمِ وَالْأَوَّلِيَّةِ
Wa ushallii wa usallimu 'alan-nuuril maushuufi bit- taqaddumi wal-awwaliyyah.
Saya bershalawat dan memohon salam kesejahteraan atas cahaya yang disifati dengan kedahuluan (atas makhluk lain) dan keawalan (atas seluruh makhluk).

الْمُنْتَقِلِ فِي الْغُرَرِ الْكَرِيمَةِ وَالْجِبَاهِ
Al-muntaqili fil-ghuraril kariimati wal-jibaah.
Yang berpindah-pindah pada wajah dan dahi orang-orang yang mulia.

وَأَسْتَمْنِحُ اللَّهَ تَعَالَى رِضْوَانًا يَخُصُّ الْعِتْرَةَ الطَّاهِرَةَ النَّبَوِيَّةَ
Wa astamnihullaaha ta'aalaa ridlwaanan yakhushshul 'itratath thaahiratan nabawiyyah.
Saya memohon kepada Allah karunia keridhaan yang khusus bagi keluarga beliau yang suci.

وَيَعْمُ الصَّحَابَةَ وَالْأَتْبَاعَ وَمَنْ وَالَاهُ
Wa ya'ummush shahaabata wal atbaa'a wa man waalaah.
Dan umumnya bagi para sahabat, para pengikut, dan orang-orang yang mencintainya.

وَأَسْتَجْدِيْهِ هِدَايَةً لِسُلُوكِ السُّبُلِ الْوَاضِحَةِ الْجَلِيَّةِ
Wa astajdiihi hidaayatan lisuluukis subulil waadlihatil jaliyyah.
Dan saya juga memohon kepada-Nya agar mendapat petunjuk untuk menempuh jalan yang jelas dan terang.

وَحِفْظًا مِنَ الْغَوَايَةِ فِي خِطَطِ الْخَطَاءِ وَخُطَاهُ
Wa hifzhan minal ghawaayati fii khithathil khatha-i wa khuthaah.
Dan terpelihara dari kesesatan di tempat-tempat dan jalan-jalan kesalahan.

وَأَنْشُرُ مِنْ قِصَّةِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ بُرُودًا حِسَانًا عَبْقَرِيَّةً
Wa ansyuru min qishshatil maulidin nabawiyyi buruudan hisaanan 'abqariyyah.
Saya bentangkan kain yang baik lagi indah tentang kisah kelahiran Nabi saw.

نَاظِمًا مِنَ النَّسَبِ الشَّرِيفِ عِقْدًا تُحَلَّى الْمَسَامِعُ بِحُلَاهُ
Naazhiman minan nasabisy syariifi 'iqdan tuhallal masaami'u bihulaah.
Dengan merangkai puisi mengenai keturunan yang mulia sebagai kalung yang membuat telinga terhias dengannya.

وَأَسْتَعِينُ بِحَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى وَقُوَّتِهِ الْقَوِيَّةِ
Wa asta'iinu bihaulillaahi ta'aalaa wa quwwatihil qawiyyah.
Dan saya memohon daya dan kekuatan Allah Ta'ala dan kekuatan-Nya yang kuat.

فَإِنَّهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Fa innahu laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Karena sesungguhnya tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

2. Mahalul Qiyam Barzanji

صَلَّى اللهُ عَلى مُحَمَّدْ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ . مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا، مَرْحَبًا جَدَّ الحُسَيْنِ مَرْحَبًا
Shallallāhu 'alā Muhammad, shāllallāhu 'alayhi wasallam. Marhaban yā marhaban yā marhaban, marhaban jaddal Husaini marhaban.
Allah SWT bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, Allah SWT bershalawat dan mengucap salam sejahtera untuknya. Selamat datang, selamat datang, selamat datang, selamat datang kakek dari Husain, selamat datang.

يَا نَبِى سَلَامْ عَلَيْكَ، يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْكَ . يَا حَبِيْبْ سَلَامْ عَلَيْكَ، صَلَوَاتُ اللهْ عَلَيْكَ
Yā nabī salām 'alayka, yā rasūl salām 'alayka. Yā habīb salām 'alayka, shalawātullāh 'alayka.
Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu. Wahai Kekasih, salam sejahtera untukmu, shalawat (rahmat) Allah SWT untukmu.

اَشْرَقَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُوْرُ . مِثْلَ حُسْنِكْ مَا رَأَيْنَا، قَطُّ يَا وَجْهَ السُّرُوْرِ
Asyraqal badru 'alayna, fakhtafat minhul budūru. Mitsla husnik mā ra'aynā, qaththu yā wajhus surūri.
Satu purnama telah terbit di atas kami, pudarlah jutaan purnama lain karenanya. Belum pernah kulihat seperti keelokanmu, wahai wajah yang gembira.

اَنْتَ شَمْسٌ اَنْتَ بَدْرٌ، اَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ . اَنْتَ اِكْسِيْرٌ وَّغَالِى، اَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ
Anta syamsun anta badrun, anta nūrun fawqa nūri. Anta iksīruw wa ghālī, anta mishbāhus shudūri.
Kau bak mentari, kau juga laksana purnama, kau cahaya di atas cahaya. Kau laksana obat segala guna lagi mahal, kau adalah lentera hati.

يَاحَبِيْبِيْ يَامُحَمَّدْ، يَا عَرُوْسَ الخَافِقَيْنِ . يَا مُؤَيَّدْ يَا مُمَجَّدْ، يَا اِمَامَ القِبْلَتَيْنِ
Yā habībi yā Muhammad, yā 'arūsal khāfiqayni. Yā mu'ayyad yā mumajjad, yā imāmal qiblatayni.
Wahai Kekasih, wahai Muhammad SAW, wahai pengantin Timur dan Barat. Wahai Rasul yang diperkuat (oleh wahyu), wahai Nabi yang agung, wahai imam dua kiblat.

مَنْ رَآى وَجْهَكَ يَسْعَدْ، يَا كَرِيْمَ الوَالِدَيْ نِ . حَوْضُكَ الصَّافِى الْمُبَرَّدْ، وِرْدُنَا يَوْمَ النُّشُوْرِ
Man ra'ā wajhaka yas'ad, yā karīmal wālidayni. Hawdhukas shāfil mubarrad, wirdunā yawman nusyūri.
Siapapun yang memandang wajahmu pasti bahagia, wahai manusia yang memiliki orang tua mulia. Telagamu berair jernih dan sejuk, yang kelak kami datangi pada hari kebangkitan.

مَا رَأَيْنَا الْعِيْسَ حَنَّتْ، بِالسُّرَى اِلَّا اِلَيْكَ . وَاْلَغَمَامَةْ قَدْ اَظَلَّتْ، وَالْمَلَا صَلُّوْا عَلَيْكَ
Mā ra'aynal 'īsa hannat, bis surā illā ilayka. Wal ghamāmah qad azhallat, wal malā shallū 'alayka.
Belum pernah kami melihat unta peranakan unggul yang bersuara sambil berjalan malam hari, kecuali menuju kepadamu. Gumpalan awan menaungimu, semua makhluk mengucapkan shalawat untukmu.

Berikutnya, bacaan Maulid Barzanji ditutup dengan membaca doa-doa kepada Allah SWT.

Keutamaan Membaca Barzanji

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, membaca Maulid Barzanji memberikan beberapa keutamaan bagi umat Islam dan berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Mendapatkan Keridhaan dari Allah SWT

Salah satu keutamaan dari membaca Maulid Barzanji adalah mendapatkan keridhaan dari Allah SWT. Menurut Syekh Muhammad Nawawi Banten dalam kitab Madârijus Shu'ûd, orang yang membaca Maulid Barzanji akan memperoleh kehormatan ini. Keridhaan Allah merupakan anugerah besar bagi setiap muslim, karena dengan ridha-Nya, hidup seseorang akan dipenuhi berkah dan kedamaian.

2. Menjadi Sebab Datangnya Kebaikan

Syekh Nawawi Banten juga menjelaskan bahwa Maulid Barzanji adalah media yang dapat menjadi sebab datangnya berbagai kebaikan. Dalam istilah yang ia gunakan, Maulid Barzanji laksana sihir yang halal (sihrul halâl), yang artinya memiliki kekuatan luar biasa untuk mendatangkan kebaikan, namun tetap berada dalam kerangka yang diizinkan oleh agama. Dengan rajin membaca Maulid Barzanji, seseorang dapat mendatangkan banyak keberkahan dalam hidupnya.

3. Mempermudah Segala Urusan

Orang yang membaca Maulid Barzanji juga akan dipermudah urusannya oleh Allah SWT. Seolah-olah Maulid Barzanji memiliki kekuatan untuk melancarkan setiap persoalan yang dihadapi oleh pembacanya, sehingga hidup terasa lebih ringan. Keutamaan ini sangat berharga bagi siapa saja yang sedang menghadapi masalah atau tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Terhindar dari Penyakit

Keutamaan lain dari membaca Maulid Barzanji adalah dijauhkan dari berbagai penyakit. Jika tujuan pembacaannya adalah untuk memohon kesehatan dan keselamatan, maka Allah SWT akan menjauhkan penyakit dari orang tersebut. Ini menunjukkan bahwa Maulid Barzanji juga memiliki nilai spiritual dalam menjaga kesehatan dan keselamatan seorang muslim.

Demikian penjelasan lengkap mengenai teks penjelasan Maulid Nabi Barzanji dan keutamaan membacanya. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/par)

Hide Ads