Lirik Mahalul Qiyam Beserta Bacaan Latin dan Artinya Lengkap

Lirik Mahalul Qiyam Beserta Bacaan Latin dan Artinya Lengkap

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 04 Feb 2025 14:09 WIB
Ilustrasi doa di Multazam
Ilustrasi membaca lirik mahalul qiyam. (Foto: Fauzan Kamil/detikcom)
Solo -

Terdapat syair yang dikenal dengan nama mahalul qiyam yang biasanya dibaca oleh masyarakat Indonesia pada momentum tertentu dalam keagamaan Islam. Sebagai salah satu acauan, berikut akan dipaparkan lirik mahalul qiyam lengkap dengan Latin dan artinya.

Dijelaskan dalam jurnal 'Analisis Afinitas Sastra (Perbandingan Puisi "Mahallul Qiyam" Simtudduror' oleh Muhammad Saukani dan Lukmanul Hakim, mahalul qiyam merupakan syair atau puisi yang terdapat di dalam kitab maulid. Adapun pengertian kitab maulid sendiri adalah sebuah karya sastra keagamaan yang berisikan kisah tentang keutamaan Nabi Muhammad SAW.

Melalui mahalul qiyam berisikan tentang sifat hingga perjalan hidup Nabi Muhammad SAW. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah syair yang bertuliskan 'wahai Nabi' maupun 'wahai Rasul' yang menunjukkan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Inilah yang membuat mahalul qiyam dikenal juga sebagai bentuk kekaguman kepada Nabi Muhammad SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun syair mahalul qiyam biasanya dilantunkan di majelis-majelis maupun acara di dalam agama Islam lainnya, salah satunya Maulid Nabi Muhammad SAW. Berikut lirik mahalul qiyam secara lengkap untuk dijadikan panduan bagi siapa saja yang ingin melantunkannya.

Lirik Mahalul Qiyam Lengkap

Salah satu syair mahalul qiyam yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah mahalul qiyam maulid barzanji. Biasanya syair ini dilantunkan orang-orang sebelum pembacaan sholawat bersama-sama.

ADVERTISEMENT

Masih dijelaskan dalam jurnal yang sama, mahalul qiyam barzanji merupakan sebuah syair karya Syekh Ja' far Al-Barzanji. Syair ini berisikan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Dirangkum melalui laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut lirik mahalul qiyam secara lengkap.

صَلَّى اللهُ عَلى مُحَمَّدْ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ

Latin: Shallallāhu 'alā Muhammad, shāllallāhu 'alayhi wasallam.

Artinya: Allah bersholawat untuk Nabi Muhammad saw, Allah bersholawat dan mengucap salam sejahtera untuknya.

مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا، مَرْحَبًا جَدَّ الحُسَيْنِ مَرْحَبًا

Latin: Marhaban yā marhaban yā marhaban, marhaban jaddal Husaini marhaban.

Artinya: Selamat datang, selamat datang, selamat datang, selamat datang kakek dari Husain, selamat datang.

يَا نَبِى سَلَامْ عَلَيْكَ، يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبْ سَلَامْ عَلَيْكَ، صَلَوَاتُ اللهْ عَلَيْكَ

Latin: Yā nabī salām 'alayka, yā rasūl salām 'alayka. Yā habīb salām 'alayka, sholawatullāh 'alayka.

Artinya: Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu. Wahai Kekasih, salam sejahtera untukmu, sholawat (rahmat) Allah untukmu.

اَشْرَقَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُوْرُ مِثْلَ حُسْنِكْ مَا رَأَيْنَا، قَطُّ يَا وَجْهَ السُّرُوْرِ

Latin: Asyraqal badru 'alayna, fakhtafat minhul budūru Mitsla husnik mā ra'aynā, qaththu yā wajhus surūri.

Artinya: Satu purnama telah terbit di atas kami, pudarlah jutaan purnama lain karenanya. Belum pernah kulihat seperti keelokanmu, wahai wajah yang gembira.

اَنْتَ شَمْسٌ اَنْتَ بَدْرٌ، اَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ اَنْتَ اِكْسِيْرٌ وَّغَالِى، اَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ

Latin: Anta syamsun anta badrun, anta nūrun fawqa nūri. Anta iksīruw wa ghālī, anta mishbāhus shudūri.

Artinya: Kau bak mentari, kau juga laksana purnama, kau cahaya di atas cahaya. Kau laksana obat segala guna (elixir) lagi mahal, kau adalah lentera hati.

يَاحَبِيْبِيْ يَامُحَمَّدْ، يَا عَرُوْسَ الخَافِقَيْنِ يَا مُؤَيَّدْ يَا مُمَجَّدْ، يَا اِمَامَ القِبْلَتَيْنِ

Latin: Yā habībi yā Muhammad, yā 'arūsal khāfiqayni Yā mu'ayyad yā mumajjad, yā imāmal qiblatayni.

Artinya: Wahai Kekasih, wahai Muhammad saw, wahai pengantin Timur dan Barat. Wahai Rasul yang diperkuat (oleh wahyu), wahai Nabi yang agung, wahai imam dua kiblat.

مَنْ رَآى وَجْهَكَ يَسْعَدْ، يَا كَرِيْمَ الوَالِدَيْنِ حَوْضُكَ الصَّافِى الْمُبَرَّدْ، وِرْدُنَا يَوْمَ النُّشُوْرِ

Latin: Man ra'ā wajhaka yas'ad, yā karīmal wālidayni. Hawdhukas shāfil mubarrad, wirdunā yawman nusyūri.

Artinya: Siapapun yang memandang wajahmu pasti bahagia, wahai manusia yang memiliki orang tua mulia. Telagamu berair jernih dan sejuk, yang kelak kami datangi pada hari kebangkitan.

مَا رَأَيْنَا الْعِيْسَ حَنَّتْ، بِالسُّرَى اِلَّا اِلَيْكَ وَاْلَغَمَامَةْ قَدْ اَظَلَّتْ، وَالْمَلَا صَلُّوْا عَلَيْكَ

Latin: Mā ra'aynal 'īsa hannat, bis surā illā ilayka. Wal ghamāmah qad azhallat, wal malā shallū (shallaw pada sebagian naskah) 'alayka.

Artinya: Belum pernah kami melihat unta peranakan unggul yang bersuara sambil berjalan malam hari, kecuali menuju kepadamu Gumpalan awan menaungimu, semua makhuk mengucapkan sholawat untukmu.

Anjuran Berdiri Saat Mahalul Qiyam

Kemudian terdapat anjuran sebelum mahalul qiyam dilantunkan, seseorang harus segera berdiri. Salah satunya diungkap dalam buku 'Cinta untuk Mila: Love for Mila' oleh Alhasan Ibni Fuad Alqodry, bahwa mahalul qiyam merupakan kalimat yang diperdengarkan di majelis-majelis sholawat sebagai seruan umum.

Sebelum melantunkan mahalul qiyam, seseorang diharuskan segera berdiri. Namun, saat lantunan mahalul qiyam selesai diperdengarkan, maka seseorang dapat kembali duduk guna melanjutkan dengan bacaan sholawat.

Anjuran berdiri sebelum melantunkan mahalul qiyam turut dijelaskan dalam laman Nahdlatul Ulama, bahwa para ulama meyakini selama mahalul qiyam dilantunkan, Nabi Muhammad SAW akan hadir. Inilah yang membuat tidak sedikit orang akan segera berdiri sebelum mahalul qiyam karena seolah-olah Nabi Muhammad SAW datang dan mereka mengiringinya.

Mengenal Sosok yang Pertama Kali Melakukan Mahalul Qiyam

Setelah membaca lirik dan memahami anjuran berdiri selama mahalul qiyam, tidak ada salahnya untuk mengenal sosok yang pertama kali melakukannya. Diungkap dalam jurnal 'Analisis Al-Munada dalam Syair Mahallul Qiyam (Kitab Majmu'atul-mawwalid) oleh Rahmawati, bahwa sosok yang pertama kali melakukan mahalul qiyam adalah seorang ulama besar bernama Hujjatul Islaam Syaikh Tajuddin As-Subki yang dikenal memiliki derajat yang sama dengan Imam An-Nawawi, Imam Ibnu Hajar Al-Aqalani, hingga imam-imam besar yang lain.

Pada masanya, sosoknya merupakan guru yang sangat alim dan terkenal di seluruh dunia. Bahkan murid-muridnya didominasi oleh mereka yang mampu mencapai derajat sebagai huffazah atau orang yang mampu menghafal lebih dari seratus ribu hadits lengkap dengan sanadnya.

Selama mahalul qiyam dilakukan, semua orang yang hadir biasanya akan berdiri untuk memberikan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Biasanya mahalul qiyam tidak terlepas dari peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi Muhammad SAW.

Demikian tadi rangkuman lirik mahalul qiyam beserta bacaan Latin dan artinya secara lengkap. Semoga informasi ini membantu.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads