Bertemu Pj Wali Kota Jogja, Pedagang Teras Malioboro 2 Sampaikan Dua Tuntutan

Bertemu Pj Wali Kota Jogja, Pedagang Teras Malioboro 2 Sampaikan Dua Tuntutan

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Senin, 05 Agu 2024 16:02 WIB
Aktivis Jogja Ora Didol, Dodok Putra Bangsa mencukur gundul rambutnya sebagai bentuk syukur atas penetapan tersangka eks Walkot Jogja Haryadi Suyuti, Sabtu (4/6/2022).
Ilustrasi kantor Wali Kota Jogja. Foto: detikJogja
Jogja -

Sejumlah pedagang di Teras Malioboro (TM) 2 memenuhi undangan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto di Balai Kota Jogja, Senin (5/8). Mereka pun menyampaikan unek-unek terkait proses relokasi dan menyampaikan beberapa tuntutan.

Ketua Koperasi Tri Dharma, Arif Usman mendesak Pemkot Jogja untuk melibatkan para pedagang dalam proses relokasi.

"Kita tuntutan cuma dua, yang pertama kita ingin dilibatkan dalam proses relokasi, kita diajak bicara. Poin tadi dari pak Pj Wali Kota kita adalah subjek. Setiap ada kebijakan kita dilibatkan, karena kita punya rasa, kehendak, dan kemauan," jelas Arif kepada wartawan usai pertemuan, Senin (5/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, semoga DED (Detail Engineering Design) bisa berubah dan bisa berbicara dengan pemangku kebijakan tentang apa yang selama ini diinginkan. Kita tidak anti dan menentang kebijakan pemerintah. Tapi yang kita tentang ketidakadilan dalam komunikasi," imbuhnya.

Menyinggung soal DED, Arif mendesak para pedagang juga dilibatkan dalam proses tersebut serta menuntut untuk merevisi DED yang sudah ada.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak dilibatkan dalam proses kemarin. Harapannya, DED dihentikan dan kita bicara bareng, rembukan, DED-nya besok seperti apa. Semoga ada revisi di situ," paparnya.

"Pelibatan dalam proses relokasi, dan relokasi ke depannya harus menyejahterakan teman-teman anggota. Jangan hanya jargon, relokasi harusnya bikin kita naik kelas tapi kenyataannya seperti apa? Kondisi di TM 2 saat ini seperti apa," tegasnya.

Sebelum adanya audiensi ini, Arif mengaku sudah beberapa kali berkirim surat kepada Pemkot Jogja untuk mengadakan audiensi. Namun, baru kali ini ada respons surat tersebut.

"Ini menjadi awal Pj Wali Kota membuka dialog dengan Tri Dharma. Sebelumnya, kita bersurat 6-7 kali tidak ada yang diterima. Semoga Pj yang baru punya hati yang bersih dan pikiran jernih, bisa menerima segala keluhan kita," katanya.

Sementara itu hingga berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi Pj Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto maupun pihak Pemkot Jogja kepada wartawan soal pertemuan dengan pedagang Teras Malioboro (TM) 2 tersebut.




(ahr/rih)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads