Pria bernama Ali tewas dimassa dan mayatnya diseret motor keliling kampung usai memerkosa wanita difabel. Keluarga disebut ikhlas tapi menyesalkan nasib Ali.
"Menerima, dan dia juga meminta maaf atas kelakuan saudaranya. Yang tidak bisa diterima keluarganya caranya membunuh," kata Camat Tampobulu, Akbar Tala, kepada detikSulsel, Sabtu (6/12/2025).
Akbar menyebut Ali sudah dimakamkan secara layak dengan pendampingan polisi dan aparatur pemerintahan setempat. Meski begitu, pihak keluarga disebut geram dengan ulah Ali karena dinilai meresahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga pelaku ini sebenarnya banyak juga keluarganya yang geram dengan kelakuan pelaku. Artinya biar siapa pun ini, termasuk keluarganya, tidak bisa menerima kelakuannya," ujar Akbar.
Peristiwa ini terjadi di Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (3/12) pagi. Sedangkan insiden pelecehan dan penganiayaan terhadap korban penyandang disabilitas terjadi pada Minggu (30/11) pagi.
Akbar menyebut pihak kepolisian dan aparat pemerintah setempat sudah datang ke Desa Rappolemba, Kecamatan Tompobulu. Warga diberikan edukasi agar jangan lagi main hakim sendiri dan menyerahkan kasus ini ke polisi.
"Tentunya kami dari pihak kecamatan tetap selalu memberikan edukasi untuk tetap bersama-sama, tidak ada lagi terjadi. Untuk pemeriksaan pihak kepolisian kita serahkan kepada pihak yang berwajib," terangnya.
(ams/apu)












































Komentar Terbanyak
Daerahnya Dilanda Bencana, DPRD Padang Pariaman Malah Kunker ke Sleman
Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana
Mayat Pemerkosa Diseret Pakai Motor, Camat: Saya Lihat di Foto Dicabik Badannya