Mengapa Kuda Laut Jantan yang Melahirkan Alih-alih Betinanya? Cek Faktanya!

Mengapa Kuda Laut Jantan yang Melahirkan Alih-alih Betinanya? Cek Faktanya!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 04 Agu 2024 12:57 WIB
Kuda laut
Ilustrasi kuda laut jantan yang disebut bisa melahirkan Foto: (iStock)
Jogja -

Kuda laut adalah makhluk menakjubkan yang bisa dijumpai di perairan tropis dan temperate, termasuk Indonesia. Kabarnya, alih-alih sang betina, kuda laut jantan bisa hamil dan melahirkan anak-anaknya. Mengapa demikian?

Dilansir Project Seahorse, diketahui terdapat 46 spesies makhluk bernama Latin Hippocampus ini. Di Indonesia, di antaranya bisa ditemukan Hippocampus comes (kuda laut ekor harimau), Hippocampus spinosissimus (kuda laut landak), dan Hippocampus kuda (kuda laut bintik).

Secara umum, hewan berjenis kelamin jantan bertugas membuahi betinanya. Sementara itu, si betina bertugas menelurkan atau melahirkan sel telur yang telah dibuahi. Apakah hal ini juga berlaku untuk kuda laut? Atau justru sebaliknya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ritual Perkenalan Kuda Laut

Kembali dirangkum dari Project Seahorse, ritual perkenalan kuda laut merupakan tarian panjang yang menarik untuk dilihat. Umumnya, pasangan kuda laut memiliki ukuran yang relatif sama. Artinya, semakin besar si betina akibat telur yang dibawanya, ia akan mencari pejantan besar pula.

Seluruh proses reproduksi kuda laut yang menakjubkan, semua dimulai dengan tarian perkenalan. Dalam prosesnya, kuda laut betina akan mendekati pejantan pada pagi hari. Kemudian, keduanya berdansa bersama.

ADVERTISEMENT

Ketika proses ini berlangsung, tubuh kuda laut akan tampak lebih cerah dibandingkan biasanya. Biasanya, keduanya akan tampak berjalan-jalan dengan ekor saling bertaut selama kurang lebih enam menit. Setelah itu, keduanya berpisah.

Perkawinan dan Peran Kuda Laut Jantan

Usai melalui proses pendekatan, kuda laut betina akan memindahkan telur yang dikandungnya ke perut kuda laut jantan. Caranya, saat tarian perkawinan berlangsung, ovipositor milik betina diarahkan ke lubang kantong jantan.

Usai telur-telur tersebut dipindahkan, keduanya akan berpisah. Pejantan akan turun dan bergoyang lembut sembari mengerami telur, sedangkan betinanya akan berenang menjauh. Namun, karena ikatan keduanya sangat kuat, kuda laut betina akan secara rutin mengunjungi pasangannya.

Diringkas dari laman How Stuff Works, telur-telur kuda laut betina yang sekarang ada di kantong perut pasangannya, akan diberi sperma oleh si pejantan. Bahkan, peneliti menemukan bahwasanya kuda laut jantan juga menyediakan oksigen via kapiler dan nutrisi dari cairan plasenta untuk perkembangan embrio.

Kuda laut jantan akan mengandung telur-telur tersebut selama 10 hari sampai 6 minggu tergantung spesies dan suhu air. Selama rentang waktu kehamilan tersebut, kantong kuda laut disesuaikan agar mirip dengan kondisi lautan.

Proses Persalinan Kuda Laut Jantan

Seorang wanita melahirkan dengan dorongan hormon oksitosin. Hormon ini membuat otot polos rahim berkontraksi sehingga bayi bisa keluar. Sementara itu, kondisi berbeda berlaku untuk kuda laut jantan. Sebab, jaringan otot kantongnya ternyata tidak merepons hormon oksitosin tersebut.

Di samping itu, kantong ini juga hanya memiliki sedikit jaringan otot polos. Ternyata, pada kuda laut jantan, yang berperan dalam proses melahirkan adalah tiga tulang kecil. Ketiganya terletak di bukaan kantong tempat sirip dubur menempel pada otot rangka.

Sirip dubur dan otot rangka inilah yang berperan dalam proses persalinan kuda laut jantan. Ketika melahirkan, ia akan menekan dan merelaksasikan perutnya sehingga ribuan bayi-bayi kuda laut kecil keluar dengan selamat.

Alasan Kuda Laut Jantan yang Berperan Melahirkan

Dalam satu kali proses persalinan, kuda laut jantan bisa melahirkan hingga 2.000 anak sekaligus. Adapun alasan kuda laut jantan yang melahirkan alih-alih betinanya, adalah karena si anak sering dimangsa begitu terlahir. Apa hubungannya?

Kuda laut betina dapat menghasilkan banyak telur untuk dibuahi pejantan tanpa harus menunggu proses kelahiran. Sebab, sebagaimana telah disebut di atas, yang berperan untuk mengerami dan melahirkan adalah si pejantan.

Artinya, sembari si pejantan mengerami telur-telurnya, kuda laut betina bisa menyiapkan telur-telur baru. Ketika kuda laut jantan selesai melahirkan, proses reproduksi dapat dilakukan kembali. Dengan cara berbagi pekerjaan ini, kuda laut bisa memastikan spesiesnya bertahan dari kepunahan.

Kesimpulannya, memang benar bahwasanya kuda laut jantan hamil dan melahirkan. Namun, perlu dicatat bahwasanya asal telur-telur di perut si jantan datang dari kuda laut betina. Semoga pengetahuan ini bermanfaat, ya!




(sto/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads