Doa Malam 10 Muharram: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Doa Malam 10 Muharram: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 16 Jul 2024 13:58 WIB
Ilustrasi baca doa
Ilustrasi membaca doa 10 Muharram Foto: Getty Images/iStockphoto/Sarbinaz Mustafina
Jogja -

Salah satu amalan yang telah tersebar luas di kalangan umat Islam Indonesia adalah doa malam 10 Muharram. Simak bacaan doa malam 10 Muharram lengkap dengan Arab, Latin, dan artinya dalam paparan berikut.

Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram/suci bersama dengan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Dikutip dari buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban oleh Udji Asiyah, ada hadits yang berbunyi:

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "...satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan suci. Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Syaban." (HR Bukhari no 3025)

Dalam bulan haram, segala amal ibadah mendapat pahala yang berlipat dengan seizin Allah SWT. Disadur dari laman NU Jawa Timur, Imam Abu Muhammad al-Husain bin Mas'ud al-Baghawi berkata,

ADVERTISEMENT

العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ

Artinya: "Amal shalih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya."

Oleh karenanya, umat Islam sudah sepatutnya mengerjakan pelbagai amalan kebaikan. Salah satunya adalah membaca doa, termasuk pada malam 10 Muharram. Mari, simak bacaan doa malam 10 Muharram selengkapnya di bawah ini.

Doa Malam 10 Muharram #1

Dirujuk dari buku Doa-Doa dalam Acara Resmi, Keagamaan dan Kemasyarakatan oleh Ali Chasan Umar, doa pertama yang bisa dibaca sebanyak 70 kali pada malam 10 Muharram adalah:

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ

Arab Latin: Hasbunallaahu wa ni'mal-wakiil ni'mal-maulaa wa ni'man-nashiir.

Artinya: "Allah yang mencukupi kami, Dialah sebaik-baik untuk berserah diri, sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."

Doa Malam 10 Muharram #2

Masih diambil dari buku yang sama, doa di bawah ini bisa dibaca sebanyak tujuh kali.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ اللَّهِ مِلأُ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا . نَسْئَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِينَ

Arab Latin: Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Subhaanallaahi mil'al-miizaani wa muntahal-'ilmi wa mablaghar-ridhaa wa zinatal-'arsyi. Laa malja'a wa laa manja minallaahi illaa ilaiih. Subhaanallaahi 'adadasy-syaf'i wal-watri wa 'adada kalimaatillaahit-taammaati kullihaa. Nas'alukas-salaamata birahmatika yaa arhamar-raahimiin. Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-'aliyyil-'azhiim. Wa huwa hasbunaa wa ni'mal-wakiil ni'mal-maulaa wa ni'man-nashiir. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa aalihii wa shahbihii wa sallama ajma'iin.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha Suci Allah sepenuh timbangan dan puncak sampainya ilmu dan keridhaan serta seberat timbangan 'Arasy. Tidak ada tempat mengungsi dan keselamatan dari Allah melainkan hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil, dan seluruh bilangan kalimat- kalimat Allah yang sempurna. Kami memohon kepada Engkau dengan mendapat rahmat-Mu wahai sebaik-baik Penyayang dari para penyayang. Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Dialah Allah yang mencukupi kami, sebaik- baik untuk berserah diri, sebaik-baik Pelindung dan Penolong. Rahmat dan keselamatan semoga tetap atas junjungan kami Nabi Muhammad saw. beserta para keluarga dan sahabatnya semuanya."

Doa Malam 10 Muharram #3

Ditilik dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karangan Ibnu Watiniyah, doa di bawah ini juga bisa dibaca pada malam 10 Muharram:

اللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّوْنِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا غَافِرَ ذَنْبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءِ، وَيَا خَالِقَ رُوْحِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ وَيَا رَحْمَانَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَطِلْ عُمْرِى فِي طَاعَتِكَ وَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَأَحْيِنِى حَيَاةً طَيِّبَةً وَتَوَفَّنِي عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Arab Latin: Allahumma yâ mufarrija kulli karbin, wa ya mukhrija dzin nûni yauma 'asyûrä'i, wa yå jâmia syamlin ya'qûba yauma 'asyûrä'i, wa ya ghåfira dzanbi dawuda yauma 'asyûra'i, wa yå kåsyifa dhurri ayyûba yauma 'äsyûrä'i, wa yå såmi'a da'wati mûsa wa hårûna yauma 'asyûrái, wa ya khâliqa ruhi Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallama yauma 'asyûrãi, wa yå rahmånad dunya wal akhirati wa athil 'umri fi tha'atika wa habbatika wa ridhāka yå arhamar rahimina. Wa ahyini hayatan thayyibatan wa tawaffani 'alal islâmi wal imâni yå arhamar rahimina. Wa shallallahu 'ala sayyidina Muhammadin wa 'alå älihi wa shahbihi wa sallama wal hamdu lillahi rabbil 'alamina.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan Yang Melapangkan segala bentuk kesusahan dan kepayahan. Wahai Tuhan yang telah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan nun pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang mengumpulkan segenap keluarga Nabi Yaqub pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang memberikan ampunan atas dosa Nabi Daud pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah menghilangkan segala penyakit Nabi Ayyub pada-hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah mendengarkan doa Nabi Musa dan Harun pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah menciptakan ruh Nabi Muhammad pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang memberikan kemurahan bagi dunia dan akhirat. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu, dalam keadaan selalu mencintai-Mu, dan selalu dalam ridho-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Hidupkanlah dengan kehidupan yang baik dan wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan iman, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Semoga kehormatan serta kesejahteraan dari Allah tetap terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Dilansir laman resmi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah Al-Hikmah, membaca doa Asyura dengan keyakinan tidak akan mati pada tahun tersebut termasuk bid'ah (hal baru dalam agama). Sebab, amalan ini tidak pernah dicontohkan dari Rasulullah SAW maupun para sahabat. Wallahu a'lam bish-shawab.

Kapan Malam 10 Muharram 2024?

Sebagai informasi, perlu diketahui bahwasanya momen pergantian hari kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi. Pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat matahari terbenam atau waktu maghrib sebagaimana penjelasan dalam buku Astronomi Islam Volume II oleh Arwin Juli Rakhmadi Butar dkk.

Lebih lanjut, dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, 10 Muharram 1446 H bertepatan dengan Selasa, 16 Juli 2024. Artinya, malam 10 Muharram jatuh pada Senin, 15 Juli 2024 selepas matahari terbenam.

Berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah yang menetapkan 1 Muharram pada Minggu, 7 Juli 2024, Nahdlatul Ulama menyatakan 1 Muharram 1446 H bertepatan dengan Senin, 8 Juli 2024. Perbedaan ini pada gilirannya menyebabkan adanya dua versi tanggal 10 Muharram.

Jika mengikuti penetapan awal Muharram NU dalam Pengumuman Lembaga Falakiyah PBNU Nomor 046/LF-PBNU/VII/2024 yang diunggah akun Instagram resminya, @falakiyahnu, maka 10 Muharram 1446 H akan jatuh pada Rabu, 17 Juli 2024. Dengan demikian, malam 10 Muharram-nya terjadi pada Selasa, 16 Juli 2024 usai matahari terbenam.

Secara ringkas, malam 10 Muharram 1446 H dua versi adalah:

  • Senin, 15 Juli 2024 usai matahari terbenam (pemerintah dan Muhammadiyah)
  • Selasa, 16 Juli 2024 usai matahari terbenam (Nahdlatul Ulama)

Demikian doa malam 10 Muharram, lengkap dengan Arab, Latin, dan terjemahannya. Semoga pembahasan di atas membantu, ya!




(sto/apu)

Hide Ads