Doa Setelah Sholat Jenazah Lengkap Tulisan Arab-Latin serta Terjemahannya

Doa Setelah Sholat Jenazah Lengkap Tulisan Arab-Latin serta Terjemahannya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Selasa, 25 Feb 2025 23:00 WIB
Ilustrasi salat jenazah. (Dok. NU Online)
Ilustrasi (Foto: Dok. NU Online)
Makassar -

Sholat jenazah merupakan ibadah yang dilakukan umat muslim untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal dunia. Setelah melaksanakan sholat tersebut, terdapat doa khusus yang juga bisa dipanjatkan.

Lantas, bagaimana lafal bacaan doa setelah sholat jenazah ini?

Dinukil dari buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah" karya Ibnu Watiniyah, hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah. Rasulullah SAW sendiri pun mengajarkan agar umat Islam melakukan sholat jenazah untuk saudara seimannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana dalam sabdanya:

"Sholatkanlah olehmu orang-orang yang sudah meninggal yang sebelumnya telah mengucapkan kalimat la ilaha illallah." (HR Ad-Daruquthni)

ADVERTISEMENT

Adapun pelaksanaan sholat ini dilakukan dengan empat kali takbir dengan satu kali salam tanpa rukuk, itidal, sujud, dan duduk. Setelah salam pun terdapat doa yang bisa dipanjatkan.

Nah untuk itu, berikut ini bacaan doa setelah sholat jenazah lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya. Yuk disimak!

Bacaan Doa Setelah Sholat Jenazah

Setelah selesai salam sholat jenazah, umat muslim lalu bersama-sama membaca surah Al-Fatihah. Setelah itu, imam membaca doa sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ. اعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ هُذَا الْمَيِّتِ هَذِهِ الْمَيِّتَةِ) مِنَ النَّارِ (۳) اللَّهُمَّ انْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ هَذِهِ الْمَيِّتَةِ) وَاجْعَلْ قَبْرَهُ (هَا) رَوْضَةً مِنَ الْجَنَّةِ. وَلَا تَجْعَلْهُ لَهُ (لَهَا) حُفْرَةٌ مِنَ النِّيْرَانِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرٍ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Arab Latin: Bismillahir rahmanir rahim Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammadin. Allahumma bihaqqil fatihati i'tiq riqâbana wa riqâba hádzal mayyiti (hádzihil mayyitati) minan nåri (3x). Allahumma anzilir rahmah wal- maghfirah 'alá hádzal mayyiti (hâdzihil mayyitati) waj'al qabrahu (ha) raudhatan minal jannati. Wa là taj'alhu lahu (laha) hufratan minan nîrâni. Wa shallallahu 'alâ khairi khalqihi sayyidinâ Muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma'ina walhamdu lillahi rabbil 'alamina.

Artinya: "Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya. Ya Allah, dengan keberkahan surah al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayit ini dari siksaan api neraka (3x). Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman nyaman dari surga, dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya lubang jurang neraka. Dan, semoga Allah memberi rahmat kepada makhluk-Nya yang paling mulia, yaitu junjungan kami, Nabi Muhammad, dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam."

Atau bisa juga dengan doa berikut ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَابِبِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيرِنَا اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِيْمَانِ وَخُصَّ هَذَا الْمَيِّتَ بِالرَّوْحِ وَالرَّاحَةِ وَالْمَغْفِرَةِ وَالرِّضْوَانِ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِي إِحْسَانِهِ وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ وَلَقِهِ الْأَمْنَ وَالْبُشْرَى وَالْكَرَامَةَ وَالزُّلْفَى بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمينَ

Arab Latin: Allâhummaghfir lihayyina wa mayyitinâ wa syahidinâ wa ghaibina wa dzakarinâ wa untsâna wa shaghîrinâ wa kabîrinâ. Allâhumma, man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islâmi wa man tawaffaitahu minnâ fa tawaffahu 'alal îmân wa khushsha hâdzhal mayyita birrauhi war râhati wal maghfirati war ridhwân. Allâhumma in kâna muhsinan fazid fi ihsânihi wa in kâna musî'an fatajawaz 'anhu wa laqqihil amna wal bushra wal karâmata waz zulfâ birahmatika yâ arhamar rahimîn.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir, laki-laki maupun perempuan. Ya Allah, orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan yang Engkau matikan di antara kami maka matikan dengan memegang keimanan, khususnya pada mayit ini dengan mendapatkan kesenangan, kenyamanan, pengampunan, dan kelembutan. Ya Allah, jika ia berbuat baik, tambahilah ia dalam kebaikannya, dan jika ia telah berbuat buruk, hapuskanlah/maafkanlah kesalahan-kesalahannya, limpahkanlah ia akan keamanan, kabar gembira, kemuliaan, dan kedekatan dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Niat Sholat Jenazah

Terdapat beberapa bacaan niat untuk sholat jenazah. Hal ini dikarenakan lafadz niat antara jenazah laki-laki dan perempuan itu berbeda.

Sementara itu, lafaz niat untuk jenazah laki-laki dan perempuan baik yang dilakukan secara sendiri maupun berjamaah pun berbeda.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Berikut lafaz niatnya:

Niat Sholat Jenazah untuk Mayit Laki-laki

1. Niat sholat jenazah jika dilakukan sendirian:

أَصَلَّى عَلَى هُذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushalli 'alá hádzal mayyiti arba'a takbirâtin fardhal kifayati lillahi ta'âlâ. Allahu Akbar.

Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."

2. Niat sholat jenazah sebagai imam:

أُصَلَّى عَلَى هُذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Artinya: Ushalli 'alá hádzal mayyiti arba'a takbiråtin fardhal kifayati imaman lillâhi ta'ala. Allahu Akbar.

Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam karena Allah Taala. Allahu Akbar."

3. Niat sholat jenazah sebagai makmum:

أُصَلِّي عَلَى هُذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushalli 'alá hádzal mayyiti arba'a takbiråtin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allâhu Akbar.

Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar."

Niat Sholat Jenazah untuk Mayit Perempuan

1. Niat sholat jenazah jika dilakukan sendirian:

أصَلَّى عَلَى هُذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushalli 'alá hádzihil mayyitati arba'a takbiråtin fardhal kifayati lillahi ta'alá. Allahu Akbar.

Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Taalà. Allahu Akbar."

2. Niat sholat jenazah sebagai imam:

أُصَلِّي عَلَى هُذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiråtin fardhal kifayati imaman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.

Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam karena Allah Taala. Allahu Akbar."

3. Niat sholat jenazah sebagai makmum:

أُصَلِّي عَلَى هُذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushalli alâ hâdzihil mayyitati arba'a takbirâtin fardhal kifayati ma'muman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.

Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar."

Niat Menjadi Makmum Sholat Jenazah dengan Menyebut Namanya (Jelas Identitasnya)

أَصَلِّي عَلَى فُلَان... أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushalli 'ala Fulân.... arba'a takbirâtin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.

Artinya: "Saya niat sholat atas mayit si Fulan (sebutkan namanya) empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar."

Niat menjadi makmum sholat jenazah tidak menyebut namanya (tidak jelas identitasnya)

أُصَلِّي عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْz

Arab Latin: Ushalli 'alå man shallà 'alaihil imamu arba'a takbirâtin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.

Artinya: "Saya niat sholat atas mayit yang sedang disholati oleh imam empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar."

Niat Sholat Jenazah Secara Umum

Niat menjadi makmum sholat jenazah secara umum, jika si mayit ada di mihrab:

أُصَلَّى عَلَى الْمَيِّتِ الْمَوْجُوْدِ فِي الْمِحْرَابِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Artinya: Ushalli 'alal mayyitil maujüdi fil mihrabi arba'a takbirátin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.

Arab Latin: "Saya niat sholat atas mayit yang berada dalam mihrab itu empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar."

Niat menjadi makmum sholat jenazah secara umum, jika jenazah yang disholati jumlahnya banyak, dan tidak tahu nama-namanya:

أُصَلِّي عَلَى هُؤُلَاءِ الْأَمْوَاتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushalli 'ala haʻulâ'il amwâti arba'a takbîrâtin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.

Artinya: "Saya niat sholat atas para mayit yang ada itu empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar."

Tata Cara Sholat Jenazah

Penting bagi umat muslim untuk mengetahui juga bacaan niat dan tata cara sholat jenazah yang benar. Untuk diketahui, sholat jenazah berbeda dengan sholat fardhu (wajib). Perbedaan itu di antaranya adalah sholat jenazah tidak menggunakan azan, iqamah, rukuk, sujud, iktidal, dan tahiyat.

Sementara itu, sama seperti niatnya, tata cara sholat jenazah juga dibedakan antara jenazah laki-laki dan perempuan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tata cara sholat jenazah:

1. Membacakan Niat

Niatnya bisa disesuaikan dengan mayat yang akan disholatkan.

2. Takbiratul Ihram

Setelah membaca niat, umat muslim akan melakukan takbiratul ihram yang pertama.

3. Membaca Surah Al-Fatihah

Setelah melakukan takbir pertama, dianjurkan untuk membaca surah Al-Fatihah.

4. Takbir Kedua

Setelah membaca surah Al-Fatihah, kemudian melakukan takbir kedua yang masih dalam posisi berdiri, dan jangan melakukan sujud. Sebab, dalam sholat jenazah tidak ada sujud.

Pada saat takbir kedua ini, diwajibkan untuk membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah lafal sholawat yang lengkap:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

Arab Latin: Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa 'alâ âli Muhammad, kama shallaita 'alâ Ibrahim, wa 'alâ âli ibrâhîm. Wa bârik 'alâ Muhammad, wa 'alâ ali Muhammad, kamă bârakta 'alâ Ibrâhîm, wa 'alâ âli Ibrahîm, fil' âlamina innaka hamidum majid.

Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau memberi berkah atas Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahamulia."

5. Takbir Ketiga

Selanjutnya adalah melakukan takbir untuk ketiga kalinya. Pada takbir ketiga ini diikuti dengan pembacaan doa khusus untuk jenazah.

Adapun pembacaan doa tersebut berbeda, tergantung jenazahnya. Agar lebih jelas, berikut ini adalah doa yang diucapkan berdasarkan dengan jenazahnya:

a. Jenazah Perempuan

Untuk jenazah perempuan, bacaan doa yang harus dilafalkan menggunakan lafal hå (kata ganti orang ketiga tunggal dalam bahasa Arab), yakni:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Arab Latin: Allâhummaghfir laha warhamha wa'afiha wa'fu 'anha.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan kesejahteraan serta maafkanlah dia."

b. Jenazah Laki-laki

Adapun untuk jenazah laki-laki menggunakan lafal hu (kata ganti orang ketiga tunggal dalam bahasa Arab), yaitu:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Arab Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan kesejahteraan serta maafkanlah dia."

Selain doa di atas, juga terdapat doa yang lebih lengkap sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا وَشَاهِدِنَا وَغَابِبِنَا اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَنَا مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَنَا مِنَّا فَتَوَفَّنَا عَلَى الْإِيْمَانِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِهِ مِن الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab Latin: Allahummaghfir lihayyina wa mayyitinâ wa shaghirinâ wa kabirinâ wa dzakarinâ wa untsâna wa syahidinâ wa ghaibina. Allâhumma man ahyaitanå minna fa'ahyihi 'alál islâmi wa man tawaffaitanå minnå fatawaffana 'alal îmân. Allahummaghfir lahu warhamhu, wa 'afihř wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsil bil måʻi wats-tsalji wal bardi wa naqqihi minal khathâyâ kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a'idzhu min 'adzabil qabri wa min 'adzábin nåri. Allahumma lå tahrimná ajrahu wa lâ taftinnå ba'dahu waghfir lana wa lahu wa lijami'il muslimina birahmatika yâ arhamar rahimîn.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami yang hidup di antara kami atau yang sudah mati, yang hadir di antara kita maupun yang tidak hadir, yang dewasa maupun yang masih kecil, yang laki-laki maupun perempuan. Ya Allah, barang siapa di antara kita dalam pengetahuan-Mu termasuk orang yang masih akan hidup lama, maka hidupkanlah dalam keadaan Islam. Dan, jika diketahui dia akan meninggal dunia, maka cabutlah nyawanya dalam keadaan beriman. Ya Allah, ampunilah mayit ini dan kasihanilah dia, serta maafkan segala kesalahannya dan muliakan kedudukannya, luaskan kuburannya dan cucilah dia dengan air batu es, dan bersihkan dia dari dosa sebagaimana bersihnya sebuah baju yang putih setelah dicuci dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah terbaik, dan keluarganya dengan keluarga terbaik, dan istrinya dengan istri terbaik, dan masukkan dia ke dalam surga, serta lindungilah dia dari siksa kubur dan fitnahnya, dan lindungi dia dari siksa api neraka. Ya Allah, jangan Engkau haramkan kami dari pahala mayit ini dan jangan pula Engkau beri kami ujian setelah kematiannya, dan ampuni segala dosa kami, serta dosa semua kaum muslimin, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang paling pengasih di antara para pengasih yang ada."

c. Jenazah Anak-anak

Sementara jika si mayit adalah anak-anak, maka hendaknya berdoa dengan doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا لِأَبَوَيْهِ وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيعًا وَثَقِلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ عَلَى قُلُوْبِهِمَا اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ

Arab Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu, allâhummaj'alhu farathan li'abawaihi wa salafan wa dzukhsan wa 'idzhatan wa'tibâran wa syafi'an wa tsaqqil bihi mawazinahuma wa afrighish shabra 'alâ qulûbihima. Allâhumma là tahrimnâ ajrahu wa lå taftinnå ba'dahu waghfir lana wa lahu wa lijamî'il muslimina.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya dan rahmatilah dia. Ya Allah, jadikanlah dia bagi orang tuanya sebagai simpanan yang baik nantinya di akhirat. Suatu simpanan kebaikan yang akan dipetik keduanya di akhirat nanti. Dan jadikan kematiannya sebuah peringatan dan pelajaran yang sangat berguna untuk kedua orangtuanya, dan beratkanlah timbangan amal kebaikan dari kedua orangtuanya, dan berilah kesabaran dalam hati kedua orangtuanya dengan kematian anaknya ini. Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami akan pahala yang dia dapatkan, dan janganlah Engkau beri kami ujian setelah kematiannya, dan ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosanya serta dosa- dosa dari semua kaum muslimin."

6. Takbir Keempat

Setelah membaca doa, kemudian kembali melakukan takbir untuk keempat kalinya. Pada takbir ini, juga diikuti dengan membaca doa khusus lainnya.

Berikut ini adalah bacaan yang harus dibaca ketika takbir keempat:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Arab Latin: Allahumma lå tahrimná ajrahu wa lå taftinnå badahu waghfir lanå wa lahu.

Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kamilakan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami ujian sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."

7. Salam

Tata cara sholat terkahir adalah salam. Berikut bacaan salamnya:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Araba Latin: Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu.

Artinya: "Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap kepada kalian."

Tempat Melaksanakan Sholat Jenazah

Mengutip buku "Saku Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah" karya H Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib LC MA PhD, berikut beberapa tempat yang diperbolehkan untuk melaksanakan sholat jenazah:

1. Di Luar Masjid

Sholat jenazah lebih utama dilakukan di luar masjid. Hal ini sesuai yang umum dilakukan pada zaman Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah berikut:

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِي فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ ، خرج إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ ، وَكَبَّرَ أَرْبَعًا

Artinya: "Rasulullah SAW mengumumkan kematian An Najasyi di hari ia wafat. Kemudian beliau keluar ke lapangan lalu menyusun shaf untuk sholat, kemudian bertakbir empat kali" (HR. Bukhari no. 1245).

2. Di Masjid

Meskipun lebih utama dilakukan di luar masjid, namun sholat jenazah juga boleh dikerjakan di dalam Masjid. Hal ini sebagaimana diriwayatkan Aisyah RA bahwa:

وَاللَّهِ مَا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سُهَيْلِ بْنِ بَيْضَاءَ وَأَخِيْهِ إِلَّا فِي الْمَسْجِدِ

Artinya: "Demi, Allah! Tidaklah Nabi SAW menyalatkan jenazah Suhail bin Baidha' dan saudaranya (Sahl), kecuali di masjid (HR Muslim)."

3. Di Kuburan

Bagi yang tidak sempat mensholatkan jenazah sebelum dikuburkan, maka dibolehkan melakukan sholat jenazah di pemakaman. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Muslim berikut:

انْتَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى قَبْرِ رَطْبٍ؛ فَصَلَّى عَلَيْهِ وَصَفُوا خَلْقَهُ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا

Artinya: "Rasulullah SAW pernah berhenti di sebuah kuburan yang masih basah. Ia sholat (jenazah) di sana dan menyusun shaf untuk sholat. Beliau bertakbir empat kali" (HR. Muslim).

Demikianlah bacaan doa yang bisa dibacakan setelah sholat jenazah. Semoga membantu, detikers!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads