Jorok! Tumpukan Sampah Menggunung di Taman Pembatas Jalan Gejayan

Jorok! Tumpukan Sampah Menggunung di Taman Pembatas Jalan Gejayan

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 05 Jun 2024 14:30 WIB
Tumpukan sampah menggunung di Jalan Affandi (Gejayan) , Rabu (5/6/2024).
Tumpukan sampah menggunung di Jalan Affandi (Gejayan) , Rabu (5/6/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Tumpukan sampah tampak memenuhi di taman pembatas Jalan Affandi (Gejayan), Demangan, Gondokusuman, Kota Jogja, siang ini. Ironisnya, bentangan sampahnya mencapai sekitar 12 meter.

Pantauan detikJogja di lokasi, Rabu (5/6/2024) pukul 13.00 WIB, tumpukan sampah ini berada di sebelah utara lampu bangjo simpang Demangan atau di sebelah selatan Pasar Demangan. Sampah membentang di taman pembatas jalan sepanjang sekitar 12 meteran. Sampah-sampah itu juga mengeluarkan bau tak sedap.

Sampah-sampah itu tampak terbungkus plastik kresek berbagai ukuran, bahkan ada yang terbungkus karung bekas terigu. Sedangkan tumpukannya kira-kira setinggi semeter. Sampah-sampah itu tampak terselip di tanaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru parkir di dekat lokasi, Hermanto, mengatakan sudah sekitar tiga hari petugas kebersihan tak mengangkut sampah-sampah ini. Menurutnya, petugas biasanya mengangkut sampah 2-3 hari sekali.

"Sudah sering di situ (ada tumpukan sampah). DLH ngambil (tapi) ndak tiap hari cuma kalau pas ada (tumpukan) diambil, 2-3 hari sekali," jelas Hermanto saat ditemui wartawan, Selasa (5/6/2024).

ADVERTISEMENT

"Cuma ini sudah tiga hari ndak diambil, makanya menumpuk," ujar Hermanto menambahkan.

Tumpukan sampah menggunung di Jalan Affandi (Gejayan) , Rabu (5/6/2024).Tumpukan sampah menggunung di Jalan Affandi (Gejayan) , Rabu (5/6/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Sementara itu, pedagang warung nasi di sekitar lokasi, Atik mengkritik keras Pemkot Jogja soal tumpukan sampah di pembatas jalan ini.

"Daripada depo di mana-mana dijaga, satu depo dijaga banyak orang, mbok salah satu apa salah dua jagain sini. Ini dari dulu Satpol PP foto-foto ndak ada action-nya ya sama aja," keluh Atik kepada wartawan.

Atik mengatakan sampah-sampah ini muncul setiap hari meski sudah diangkut. Menurutnya, harus ada petugas yang menjaga agar tak ada pembuang sampah di situ.

"Ini misal hari ini dibuang (diambil sampahnya), besok udah gini lagi. Seringnya pada buang di sini malem, jam 01.00-02.00 WIB gitu. Setiap hari sepanjang ini," ungkapnya.

"Mbok ya dijaga, kalau ada yang ketahuan kasih punishment, mbayar Rp 100 atau Rp 200 (ribu), kan dia jadi takut," pungkas Atik.




(ams/aku)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads