Wanita Tewas Usai Suntik Payudara di Sleman, Polisi: Disuntik 200 CC Silikon

Wanita Tewas Usai Suntik Payudara di Sleman, Polisi: Disuntik 200 CC Silikon

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 29 Mei 2024 13:54 WIB
Suasana salon filler payudara yang ditutup polisi usai ada korban meninggal di Tambakbayan, Depok, Sleman, Rabu (29/5/2024).
Suasana salon filler payudara yang ditutup polisi usai ada korban meninggal di Tambakbayan, Depok, Sleman, Rabu (29/5/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Wanita berinisial PK (27) warga Kota Jogja tewas setelah melakukan suntik payudara di Richardo Salon & Bridal daerah Tambakbayan, Depok, Sleman. Polisi menyebut korban disuntik silikon sebanyak 200 CC sebelum akhirnya meninggal.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menjelaskan dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa korban dan pelaku sebelumnya telah membuat janji untuk melakukan filler payudara. Dalam pengecekan awal itu, disepakati suntik silikon sebanyak 500 cc.

"Jadi satu hari sebelumnya mereka sudah janjian di tanggal 24 Mei, udah melakukan pengecekan bahwa hanya dibutuhkan sekitar 500 cc," kata Adrian saat ditemui wartawan di Mapolresta Sleman, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silikon, filler itu cara, dan proses pemasukannya," imbuhnya.

Adrian melanjutkan, di hari nahas itu, korban baru disuntik 200 cc silikon sebelum akhirnya kejang dan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Jadi waktu pelaksanaan di tanggal 25-nya baru berjalan 200 cc si korban sudah kejang-kejang. Meninggal di lokasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Adrian mengatakan, salon tersebut sudah beroperasi kurang lebih dua tahun. Selama itu, tidak ada kejadian yang mengakibatkan korban tewas.

Sebab, selama ini, salon tersebut hanya melayani filler alis dan dagu. Sementara untuk filler payudara baru kali ini saja dilakukan.

"Nggak ada. Kita juga sudah nyita spanduknya, kemarin spanduk itu nggak ada di situ. Maksudnya kayak suntik payudara itu nggak ada tapi sepertinya ini dari omongan, mulut ke mulut, maksudnya orang tahu itu dari mulut ke mulut," ujarnya.

Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti. Seperti alat suntik dan lain-lainnya telah dibawa ke labfor.

"Banyak. Termasuk si korban juga sudah diautopsi, ada beberapa organ juga kita bawa ke lab Semarang dan alat suntik kita bawa ke lab Semarang," jelas dia.

Korban Jadi Korban Malpraktik

Sebelumnya, seorang wanita berinisial PK (27) warga Jogja diduga menjadi korban malpraktik salon kecantikan di kawasan Tambakbayan, Depok, Sleman. Korban tewas setelah melakukan suntik payudara.

"Jadi pada Sabtu (25/4) pukul 17.30 WIB telah terjadi dugaan malpraktik yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolsek Depok Barat Kompol Tri Haryanto kepada wartawan, Senin (28/5).

Tri mengatakan kasus ini berawal ketika korban mendatangi salon tersebut pada Sabtu (25/5) siang. Sehari sebelumnya, korban telah membuat janji dengan pemilik salon untuk melakukan perawatan payudara.

Setibanya di salon tersebut, korban ditangani oleh salah satu karyawan dengan menyuntikkan cairan filler ke payudara.

"Selanjutnya dilakukan tindakan praktik oleh karyawan dengan cara di suntik dengan cairan filler pada payudara korban," ujarnya.

Lebih lanjut, sekitar pukul 14.30 WIB korban mengeluh pusing dan merasa asam lambung, badan gemetar, dan muntah-muntah. Kemudian pukul 17.00 WIB oleh istri pemilik salon, korban dibawa ke RSKIA Sadewa.

Dalam peristiwa ini polisi menetapkan dua tersangka yakni SMT (40) yang merupakan pemilik salon dan EK (36) yang merupakan karyawan salon.




(rih/ams)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads