Bulan Ramadhan 2024 akan berakhir. Biasanya, di penghujung Ramadhan takbir ramai dikumandangkan sebagai penanda bagi umat Islam untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Mengutip laman Kemenag RI, hukum membaca takbir Idul Fitri adalah sunnah muakkadah. Artinya, sunnah yang sangat dianjurkan dan tidak boleh ditinggalkan tanpa alasan yang syar'i.
Berikut penjelasan mengenai lafadz takbiran Idul Fitri lengkap dengan waktu membacanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lafadz Takbiran Idul Fitri Versi Pendek
Disadur dari buku Fiqih Praktis yang ditulis Muhammad Bagir, terdapat beberapa riwayat tentang teks takbir pada Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Adapun yang paling populer adalah lafadz takbiran di bawah ini:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya."
Lafadz Takbiran Idul Fitri Versi Panjang
Selain lafadz takbir di atas, ada juga versi lain yang lebih panjang. Untuk lafadz takbir yang lebih panjang, seorang muslim dapat melanjutkannnya dengan dzikir. Dikutip dari laman NU Online, berikut ini lafadz dzikir-takbir yang bisa dibaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar."
Waktu Membaca Takbir Idul Fitri
Selain mengetahui lafadz takbir, ada baiknya umat Islam mengetahui waktu membaca takbir Idul Fitri. Masih dari buku Fiqih Praktis I karya Muhammad Bagir, umat Islam disunnahkan untuk bertakbir sejak matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan hingga dimulainya sholat Idul Fitri.
Adapun waktu utama membaca takbir adalah seusai sholat fardhu, baik di rumah maupun di masjid. Selain itu, takbiran juga dianjurkan dibaca ketika menunggu dimulainya sholat Idul Fitri.
Demikian penjelasan mengenai lafadz takbir Idul Fitri lengkap dengan waktu membacanya. Semoga bermanfaat, Dab!
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Forum Ojol Yogyakarta Buka Suara soal Ricuh Massa Driver di Godean
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa