Doa Nabi Isa Jelang Hari Raya agar Rezeki Melimpah

Doa Nabi Isa Jelang Hari Raya agar Rezeki Melimpah

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 09 Apr 2024 18:32 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi doa Nabi Isa jelang hari raya agar rezeki melimpah. Foto: Getty Images/golfcphoto
Jogja -

Hanya dalam kedipan mata saja, Hari Raya Idul Fitri 2024 akan tiba di tengah-tengah kita. Nah, menjelang datangnya hari kemenangan ini, umat Islam dapat memanjatkan doa yang pernah dibaca Nabi Isa agar mendapat rezeki melimpah.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, doa adalah permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Dalam Al-Quran surat Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."

Karenanya, seorang muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT sesuai dengan hajatnya. Kita dapat menggunakan lafal doa yang pernah dibaca para nabi, termasuk doa Nabi Isa untuk meminta rezeki melimpah. Ini penjelasannya!

ADVERTISEMENT

Doa Nabi Isa Meminta Rezeki Melimpah

Doa dari Nabi Isa ini diabadikan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 114. Diambil dari Quran Kementerian Agama, ini bunyi lengkap ayatnya:

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Artinya: "Isa putra Maryam berdoa, 'Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki."

Agar memudahkan, ini bacaan doa Nabi Isa lengkap dengan Arab, Latin, dan artinya:

اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Arab Latin: Allāhumma rabbanā anzil 'alainā mā'idatam-minas-samā'I takūnu lanā 'īdan liawwalinā wa ākhirinā wa āyatam-minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn(a).

Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki."

Tafsir Doa Nabi Isa dalam Surat Al-Maidah Ayat 114

Dirangkum dari buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir oleh Muhammad Nasib ar-Rifa'i yang diterbitkan Maktabah Ma'arif Riyadh, doa ini dipanjatkan oleh Nabi Isa karena permintaan para pengikutnya, Kaum Hawariyun.

Permintaan ini dilatarbelakangi karena kondisi miskin yang menyiksa. Selain itu, mereka juga meminta agar dapat menguatkan keimanan. Nabi Isa menuruti permintaan mereka dengan cara berdoa sesuai yang telah dituliskan di atas.

Ibnu Abbas berkata, "Lalu malaikat terbang membawa hidangan dari langit. Hidangannya berisikan tujuh jenis ikan dan tujuh jenis roti. Malaikat meletakkannya di hadapan mereka. Orang yang terakhir memakannya seperti halnya orang yang pertama memakannya."

Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa hidangan itu tidak diturunkan. Salah satu dasarnya adalah tidak adanya kisah serupa yang dijumpai dalam Injil Kaum Nasrani.

Adapun Ibnu Jarir memilih pendapat bahwa hidangan ini diturunkan. Karena, Allah SWT berfirman pada ayat berikutnya:

قَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَاِنِّيْٓ اُعَذِّبُهٗ عَذَابًا لَّآ اُعَذِّبُهٗٓ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ

Artinya: "Allah berfirman, 'Sesungguhnya Aku akan menurunkannya (hidangan itu) kepadamu. Siapa yang kufur di antaramu setelah (turun hidangan) itu, sesungguhnya Aku akan mengazabnya dengan azab yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara (manusia) seluruh alam."

Terkait pendapat mana yang benar, wallahu a'lam bish-shawab. Hanya milik Allah-lah segala pengetahuan dan petunjuk.

Hukum dan Adab Membaca Doa Nabi Isa

Berdasar penjelasan dalam situs Muhammadiyah, seorang muslim boleh membaca doa Nabi Isa dengan tujuan mendapat berkah dan rezeki dari Allah SWT.

Namun, jika tujuannya adalah meminta turunnya hidangan dari langit, maka tidak diperbolehkan. Sebab, peristiwa turunnya hidangan ini merupakan salah satu mukjizat Nabi Isa AS.

Dihimpun dari buku Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik karya Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr, supaya doa seseorang dikabulkan, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan. Ini rinciannya:

  1. Kehadiran hati dan kefokusan perhatian terhadap hal yang diminta.
  2. Berdoa di 6 waktu mustajab (sepertiga malam terakhir, saat adzan, waktu antara adzan dan iqomah, penghujung sholat fardhu, momen antara naiknya khatib Jumat ke atas mimbar hingga usai sholat, dan waktu setelah ashar menjelang terbenamnya matahari di hari Jumat).
  3. Disertai kekhusyukan hati, kepasrahan, kehinaan, dan kerendahan di hadapan Allah SWT.
  4. Menghadap kiblat.
  5. Dalam keadaan suci.
  6. Mengangkat kedua tangan ke arah langit.
  7. Memulai dengan memuji dan menyanjung Allah SWT.
  8. Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dahulu.
  9. Sebelum menyampaikan hajat, taubat dan istighfar dahulu.
  10. Memohon dengan penuh keseriusan dan keseimbangan antara rasa harap dan takut.
  11. Bertawasul menggunakan nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan pengesaan terhadap-Nya.
  12. Bersedekah sebelum berdoa.

Nah, itulah penjelasan tentang doa Nabi Isa menjelang hari raya agar diberi rezeki melimpah. Selamat mengamalkan, ya!




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads