Bacaan Allahumma Innaka Afuwwun, Bisa Diamalkan Saat Lailatul Qadar

Bacaan Allahumma Innaka Afuwwun, Bisa Diamalkan Saat Lailatul Qadar

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 01 Apr 2024 14:42 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa Foto: Getty Images/iStockphoto/FS-Stock
-

Lailatul Qadar adalah malam yang kemuliaannya lebih baik dari 1.000 bulan. Pada malam ini ada sebuah doa terkenal yang dapat dibaca, yaitu Allahumma Innaka Afuwwun.

Perlu dipahami bahwa hari terjadinya Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah SWT. Dikutip dari uku 'Fikih I'tikaf dan Lailatul Qodr' oleh Sofyan Chalid, Rasulullah SAW bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan." (HR. Bukhari dari Aisyah radhiyallahu 'anha)

Untuk menghitung malam ganjil pun ada dua cara, yakni dari belakang dan depan. Jika dihitung dari belakang, maka akan ada 9, 7, 5, 3, dan 1 hari tersisa. Adapun dihitung dari depan, akan ada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.

ADVERTISEMENT

Terkait persoalan ini, Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu anhu berkata:

إِذَا مَضَتْ وَاحِدَةً وَعِشْرُونَ فَالَّتِي تَلِيهَا ثِنْتَيْنِ وَعِشْرِينَ وَهِيَ التَّاسِعَةُ فَإِذَا مَضَتْ ثَلاَثَ وَعِشْرُونَ فَالَّتِي تَلِيهَا السَّابِعَةَ فَإِذَا مَضَى خَمْسٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِي تَلِيهَا الْخَامِسَة

Artinya: "Apabila telah berlalu malam 21 maka yang berikutnya adalah malam 22, itulah malam 9 (yang tersisa), apabila berlalu malam 23 maka yang berikutnya (malam 24) adalah malam 7 (yang tersisa), apabila telah berlalu malam 25 maka yang berikutnya (malam 26) adalah malam 5 (yang tersisa)."

Dapat disimpulkan bahwa lebih baik memaksimalkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan ibadah, tidak peduli apakah malamnya ganjil atau tidak. Nah, salah satu yang dapat dilakukan adalah membaca doa Lailatul Qadar.

Bacaan Allahumma Innaka Afuwwun

Merujuk informasi dari buku 'Risalah tentang I'tikaf & Lailatul Qadr' karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, doa ini bersumber dari hadits Aisyah:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا أَدْعُو قَالَ : تَقُولِينَ اللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عنى

Artinya: "Wahai Rasulullah, bila aku mendapati Lailatul Qadar, apakah yang saya ucapkan? Nabi bersabda, 'Ucapkanlah: Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampun, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850)

Jika dipisahkan dari haditsnya, ini redaksi doa malam Lailatul Qadar:

اللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عنى

Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuḥibbul-'afwa fa'fu 'annī

Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampun, maka ampunilah aku."

Berdasarkan penjelasan di atas, maka doa tersebut dianjurkan dibaca saat malam Lailatul Qadar.

Amalan Malam Lailatul Qadar

Apa saja amalan yang dapat dilakukan pada malam Lailatul Qadar? Berikut penjelasannya.

1. I'tikaf

Rasulullah SAW menasehati umat Islam untuk melakukan i'tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan. Disadur dari buku 'Panduan Lengkap Puasa Ramadhan' karangan Abu Abdillah Syahrul Fatwa dan Abu Ubaidah Yusuf, Nabi Muhammad SAW bersabda:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ، وَيَقُولُ: تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Rasulullah berdiam diri di dalam masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Beliau berkata: 'Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2020)

2. Sholat Tarawih

Amalan kedua untuk malam Lailatul Qadar adalah sholat Tarawih. Seorang muslim yang mengerjakan sholat ini maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Rasulullah SAW pernah bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa yang mengerjakan sholat malam di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari no. 4/250 dan Muslim no. 759)

3. Membaca Al-Quran

Pada malam Lailatul Qadar, kitab suci umat Islam, Al-Quran, diturunkan. Hal ini diabadikan Allah SWT dalam surat Al-Qadr ayat 1. Ini tulisan Arab dan artinya dari Quran Kementerian Agama:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar."

Sudah sepatutnya kita membaca Al-Quran pada waktu turunnya kitab suci ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa amalan ini memiliki segudang keutamaan, mulai dari pahala berlipat ganda sampai mendapat syafaat di hari penghakiman kelak.

4. Bersedekah

Di antara amal kebaikan yang dapat dikerjakan pada malam Lailatul Qadar adalah sedekah. Rasulullah SAW sendiri dikabarkan begitu gemar bersedekah di bulan Ramadhan. Dirujuk dari buku 'Fikih Muyassar' terjemahan Fathul Mujib, ada sebuah hadits yang berbunyi:

كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ، وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَرَسُولُ اللهِ ﷺ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Artinya: "Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan. Beliau menjadi lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemui beliau. Dahulu Jibril menemui beliau pada setiap malam bulan Ramadhan lalu membaca al-Qur'an bergantian dengan beliau. Ketika Rasulullah ditemui Jibril itu, beliau lebih dermawan daripada angin yang berembus." (HR. Bukhari no. 6 dan Muslim no. 2308)

Nah, itulah uraian tentang bacaan allahumma innaka afuwwun alias doa Lailatul Qadar. Semoga penjelasannya mencerahkan, ya!




(par/apl)

Hide Ads