Bacaan Zikir di Malam Lailatul Qadar

Bacaan Zikir di Malam Lailatul Qadar

Mira Rachmalia - detikJatim
Senin, 17 Mar 2025 23:00 WIB
Ilustrasi dzikir, berdoa, dan sholawat.
Ilustrasi Berdzikir Saat Malam Lalilatul Qadr, Ini Bacannnya! Foto: Yourillustration/Pixabay
Surabaya -

Zikir berasal dari bahasa Arab 'dzakara, yadzukur, dzukr', yang artinya adalah mengingat atau menyebut. Dalam Islam pengertian zikir adalah mengingat Allah SWT di dalam hati serta melafalkannya dengan lidah. Berzikir menjadi salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Berzikir memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Bacaan zikir mampu menenangkan hati dan pikiran. Berzikir juga merupakan cara manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas Ibadah.

Berzikir menjadi sebuah amal baik yang bisa dilaksanakan saat Malam Lailatul Qadar. Momen ini adalah Waktu Ketika Allah SWT memberikan pengampunan pada setiap hambanya yang beribadah dengan sungguh-sungguh.

Keterangan ini terdapat di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

Artinya: "Siapa yang bangun (dari tidur) untuk beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan rasa ikhlas karena Allah semata, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaqun 'alaihi)

ADVERTISEMENT

Jaminan Rasulullah SAW berupa pengampunan atas segala dosa bagi umat muslim yang beribadah secara ikhlas pada malam Lailatul Qadar memacu semangat Hambanya melaksanakan ibadah dan amal baik. Salah satunya dengan melantunkan zikir. Berikut bacaannya:

Zikir Saat Malam Lailatul Qadar

Melansir Detikhikmah, bacaan zikir saat Malam Lailatul Qadar dibaca saat usai melaksanakan salat Lailatul Qadar. Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karya Ibnu Watiniyah, bacaan zikir berikut dapat dibaca setelah mengucapkan salam saat salat Lailatul Qadar:


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِئ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ الظَّالِمِيْنَ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَّلَا نُشُورًا

Arab Latin: "Astaghfirullâhal 'adzhîm, alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbû ilaihi taubata 'abdidzh dzhâlimîna lâ yamliku linafsihi dharraw wala naf'aw walâ mautaw wa lâ hayyâtaw wa lâ nusyûrâ." (3 kali)

Artinya: ""Hamba memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, hamba bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan hanya Allah Yang Mahahidup dan Mahamandiri dan hamba bertobat kepada-Nya, selaku tobat seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat dan manfaat untuk mati, hidup, maupun bangkit nanti."


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ الْعَظِيْمِ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لَنَا مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمِ

Arab Latin: "Astaghfirullâhal 'adzhim, min kulli dzanbil 'adzhîm lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta faghfir lanâ maghfiratan min 'indika warhamnâ innaka antal ghafûrurrahîm." (3 kali)

Artinya: "Aku meminta ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari semua dosa yang besar, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau; maka berilah ampunan kepada kami ampunan dari sisi-Mu dan berilah kasih kepada kami. Sungguh Engkaulah Sang Maha Pengampun dan Maha Penyayang."


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ

Arab Latin: "Astaghfirullâhal 'adzhîm." (70 kali)

Artinya: "Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung."


لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَقٌّ دَابِمُ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.

Arab Latin: "Lâ ilâha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun da'imun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa 'alâ kulli syai'in qadir." (11, 33, atau 200 kali)

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia yang hidup abadi dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebajikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ.

Arab Latin: "Subhannallah wa bihamdihi, subhânallâhil 'adzîm, astaghfirullâh." (11, 33, 101, atau 200 kali)

Artinya: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah."


سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكبَرُ

Arab Latin: "Subhanallah wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar." (3 kali)

Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."


اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا. يَا كَرِيْمُ.

Arab latin: "Allahumma innaka 'afuwwun karîm, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annâ. Yâ karîm." (33 kali)

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai orang yang suka memaafkan, maka maafkanlah kami."

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى

Arab Latin: "Rabbighfir li wahrhamnî wa tub 'alayya. (7, 17, 70, atau 100 kali)

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasih sayangilah aku, dan terimalah tobatku."


اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِلْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Arab Latin: "Allahumma anta rabbî lâ ilâha illâ anta khalaqtanî wa anâ 'abduka wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu abû'u laka bini'matika 'alayya wa abû'u bidzanbî faghfir li fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta." (7, 11, atau 33 kali)

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji- Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri."


Di samping itu, Wahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu mengatakan, disunnahkan untuk menghidupkan malam sepuluh terakhir bulan Ramadan dengan memperbanyak membaca istigfar dengan membaca sayyidul istigfar. Berikut bacaan doa Sayyidul Istighfar sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari)

Demikian detikers bacaan zikir saat malam Lailatu Qadar, semoga kita semua mendapat manfaat dan hikmah malam Lailatu Qadar.




(ihc/ihc)


Hide Ads