Doa Lailatul Qadar: Arab, Latin, dan Artinya

Doa Lailatul Qadar: Arab, Latin, dan Artinya

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Sabtu, 22 Mar 2025 19:00 WIB
30 Doa Harian di Bulan Ramadhan: Arab, Latin dan Artinya
Ilustrasi doa lailatul qadar (Foto: freepik/Freepik)
Palembang -

Lailatul Qadar merupakan malam mulia yang diyakini lebih baik dari malam sepanjang tahun. Pada malam ini, seorang muslim berkesempatan untuk mendapatkan keberkahan pahala bernilai seribu.

Selain itu, siapapun yang berdoa pada malam Lailatul Qadar dan meminta kepada Allah SWT akan dikabulkan permohonannya apabila bersungguh-sungguh. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Siapa saja yang menghidupkan Lailatul Qadar (dengan ibadah) karena beriman dan berharap untuk mendapat pahala, maka dosa-dosanya yang telah berlalu diampuni."

Berikut detikSumbagsel sajikan bacaan doa Lailatul Qadar lengkap dengan teks Arab, Latin, dan artinya. Simak juga tanda-tanda, keutamaan, dan amalan pada malam tersebut.

ADVERTISEMENT

Apa Itu Lailatul Qadar?

Dilansir laman UIN Sunan Gunung Djati, ulama mengatakan Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan dan malam-malam genap. Kepastian datannya malam mulia ini tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT.

Karena itu, dianjurkan untuk meningkatkan ibadah seperti membaca Al-Quran, salat malam, berzikir dan i'tikaf pada malam 10 hari terakhir Ramadhan. Agar malam penuh berkah itu hadir menghampiri. Adapun salah satu ibadah yang mudah untuk dilakukan adalah amalan doa Lailatul Qadar.

Doa Lailatul Qadar

Disadur buku Kitab Istighfar: Wawasan Al-Quran dan Hadits tentang Cara Meraih Ampunan dan Rahmat Allah SWT disadur oleh Rahman Kaserun, berikut bacaan doa Lailatul Qadar Arab, Latin, dan artinya.

اللَّهُمْ تُحِبُّ عَفُوٌّ إِنَّكَ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: "Allahumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fuannii"

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku."

Dalil Doa Lailatul Qadar

Bacaan doa di atas bersumber pada hadis Rasulullah SAW dari Aisyah RA. Berikut ini redaksi lengkap masing-masing dalilnya:

قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ

Artinya: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah Lailatul Qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?" Rasulullah saw menjawab, Bacalah 'Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam At-Tirmidzi dan Al-Hakim)

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Agar memaksimalkan dalam berburu Lailatul Qadar, ada beberapa tanda yang bisa dikenali sebagai ciri-ciri datangnya bulan mulia ini. Tanda tersebut terjadi pada kondisi alam, seperti suasana malam, langit, dan adanya perasaan tenang.

Dikutip buku Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Hussein, ada enam tanda suasana alam pada malam Lailatul Qadar. Simak penjelasan dan dalilnya.

1. Udara dan Angin Terasa Tenang

Berdasarkan hadis dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:

ليلة القدر ليلةٌ سَمْحة طلقة لا حارَةً وَلا بَارِدَة تُصْبِحُ الشَّمْسُ صَبِيحَتُهَا ضَعِيفَةٌ حمراء

Artinya: "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." (HR. Ath Thayalisi dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman).

Hadis ini menjelaskan suasana yang akan terjadi ketika turunnya atau jatuhnya malam Lailatul Qadar mulai dari pagi hingga menjelang fajar.

2. Langit Tampak Bersih

Ketika malam mulia itu datang, langit akan terlihat bersih tak ada awan sedikit pun. Suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan panas. Hal ini merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Mu'jam At-Thabari Al-Kabir bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas," (HR. Ahmad).

3. Matahari Terbit Tidak Terlalu Menyengat

Dari Ubai bin Ka'ab RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:

رواه حَتَّى تَرْتَفِعَ لا شُعَاعَ لها كأنها طنت صُبْحَة لَيْلَةِ الْقَدْرِ تَطْلُعُ الشَّمْسُ مسلم و أحمد والترمذي وأبو داود

Artinya: "Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana, sampai meninggi" (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud)

4. Malam Hari Terlihat Cerah

Dari Ubay RA, ia berkata:

بقيامها هي ليلة صبيحة صلى الله عليه وسلم هي الليلة الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ . شُعَاعَ لَهَا سَبْعِ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلَعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا

Artinya: "Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Muslim no. 762, Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 2/149-150.).

5. Malaikat Turun ke Bumi

Malaikat akan turun membawa ketenangan sehingga manusia merasakan dan menikmati suasana tenang dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari lainnya.

6. Manusia Dapat Melihat Malam Lailatul Qadar Dalam Mimpi

Sebagaimana pernah terjadi pada sebagian sahabat yang mengalami mimpi bertemu dengan malam mulia ini.

Sejumlah pendapat mengatakan, umat Islam tidak perlu memperhatikan tanda sebelum malam Lailatul Qadar sebab, tanda tersebut akan nampak setelah datangnya malam mulia itu. Seperti yang dikatakan Ibnu Hajar Al-Asqolani berikut ini:

تَمْضِي أَن بَعْدَ إِلَّا تَظْهَرُ لا أكثرُها عَلامَاتُ الْقَدْرِ لِلَيْلَةِ وَرَدَ وَقَدْ

Artinya: "Ada beberapa dalil yang membicarakan tanda-tanda lailatul qadar, namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu." (Fathul Bari, 4: 260)

Amalan Lailatul Qadar

Dalam buku Kedahsyatan Puasa Jadikan Hidup Penuh Berkah karya Syukron Maksum, ada beberapa amalan yang dapat dikerjakan umat Islam pada malam lailatul qadar. Amalan ini dapat dikerjakan pada tanggal-tanggal yang diyakini datangnya lailatul qadar.

1. Mandi Pada Permulaan Malam-malam Qadar

Mandi sunnah ini boleh dilakukan pada malam 19. 21, dan 23 Ramadhan. Pada malam 23 nanti dianjurkan mandi dua kali, pada awal dan akhir malam.

2. Bertawasul dengan Al-Quran

Dianjurkan untuk membuka Al-Quran dan meletakkan pada tangan seraya mengucapkan doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بكتابككَ الْمُنَزَّلَ وَمَا فِيهِ, وَفِيْهِ اسْمُكَ الْأَكْبَرُ وَاسْمَاؤُكَ الْحُسْنَى وَمَا يَخَافُ وَيُرْجَى, صَلَّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَأَنْ تَجْعَلْنِي مِنْ عُتَقَائِكَ من النار.

Artinya: "Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan bertawasul pada kitab-Mu yang diturunkan dan pada apa-apa yang ada didalamnya. Di dalamnya ada nama-Mu yang agung dan asmaul husna, dan apa yang ditakutkan dan diharapkan. Sampaikan sholawat kepada Muhammad dan Muhammad. Dan jadikanlah aku di antara orang yang engkau bebaskan dari api neraka."

3. Memperbanyak Salat Malam

Ibadah malam menjadi kunci utama ketaatan seorang hamba. Pada bulan Ramadhan, umat Islam dapat menunaikan ibadah tarawih, salat hajat, tahajud, witir, atau salat sunnah lainnya.

4. I'tikaf

I'tikaf merupakan ibadah sunnah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid selama beberapa waktu, terutama pada 10 hari malam terakhir Ramadhan. Ibadah ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

5. Memperbanyak Doa

Perbanykalh berdoa meminta ampun kepada Allah SWT pada waktu berdiri, duduk, ruku, bahkan sujud. Doa menjadi salah satu ibadah yang mudah untuk dilakukan. Karena itu, memperbanyak doa di malam-malam ganjil menjadi perantara dipertemukan dengan malam lailatul qadar.

Keutamaan Lailatul Qadar

Rasulullah SAW menyampaikan bahwa 10 hari terakhir Ramadan adalah hari yang sangat berpotensi datangnya Lailatul Qadar. Hal tersebut tertulis dalam sebuah hadis riwayat Aisyah RA:

"Rasulullah SAW bersabda carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadan," (HR. Bukhari dan Muslim).

Ada beberapa keutamaan Lailatul Qadar yang bisa diketahui umat Islam sehingga memotivasi untuk meningkatkan ibadah di akhir Ramadan. Berikut ini daftarnya:

1. Turunnya Al-Qur'an

Al-Qur'an diturunkan pada malam Lailatul Qadar. Hal itu tertulis dalam firman Allah SWT pada surat Al-Qadar ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada lailatul qadar," (QS. Al-Qadar: 1).

2. Lebih Baik dari Seribu Bulan

Melakukan ibadah pada malam Lailatul Qadar lebih baik dibandingkan dengan beribadah selama seribu bulan lainnya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qadar ayat 3:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya: "Lailatul qadar itu lebih baik daripada seribu bulan," (QS. Al-Qadar: 3).

3. Malaikat Turun ke Bumi

Keutaman berikutnya adalah turunnya malaikat ke bumi pada malam Lailatul Qadar. Kehadiran penduduk langit ke bumi memberikan banyak kebaikan. Disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Ahmad bin Hanbal bahwa jumlah malaikat yang turun lebih banyak dari keseluruhan kerikil di bumi.

"Sesungguhnya malaikat pada malam tersebut di bumi lebih banyak dibandingkan jumlah kerikil," (HR. Ahmad, disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dinyatakan sanadnya hasan oleh Al-Bushiri dan Al-bani).

4. Keselamatan dari Malam hingga terbit Fajar

Allah berfirman dalam surat Al-Qadar ayat 5 mengenai keutamaan Lailatul Qadar adalah keselamatan dari malam hingga terbit fajar. Begini bunyinya:

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ

Artinya: "Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar," (QS. Al-Qadar: 5).

Murid Ibnu Abbas menjelaskan pada malam lailatul qadar tidak ada penyakit dan syaitan sama sekali. Sementara menurut Qatadah, keselamatan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah kebaikan dan keberkahan.

5. Takdir Ditulis

Pada malam itu terjadi peristiwa penulisan takdir tahunan untuk setiap makhluk. Takdir ditulis sejak malam lailaut qadar hingga tahun berikutnya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Ad-Dukhan ayat 4 sebagai berikut:

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ

Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah," (QS. Ad-Dukhan: 4)

Tafsir Kemenag menjelaskan segala perkara yang berhubungan dengan makhluk, hidup, mati, rejeki, nasib baik, nasib buruk dan sebagainya ditulis pada malam Lailatul Qadar. Semuanya itu merupakan ketentuan Allah yang penuh hikmah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.

Demikian doa Lailatul Qadar lengkap Arab, Latin, arti serta penjelasan tanda-tanda, keutamaan, dan amalan yang bisa dikerjakan. Semoga berguna, ya.




(mep/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads