Di kehidupan sehari-hari kerap kali kita mendengar kata kultum. Kultum adalah singkatan dari kuliah tujuh menit. Istilah tersebut menandakan kegiatan dakwah atau ceramah dilakukan dalam waktu relatif singkat.
Namun, tujuh menit bukanlah menjadi patokan waktu melainkan menggambarkan singkatnya durasi dalam melaksanakan ceramah atau dakwah. Dikutip dari buku 52 Kultum Favorit untuk Muslimah oleh Zakiah Nur Jannah dan Noor Hafild, dalam perkembangannya kultum tidak hanya dilakukan pada waktu tertentu seperti bulan Ramadhan, namun bisa banyak hal dalam kegiatan islam.
Kultum adalah salah satu variasi dalam menyampaikan dakwah yang dilakukan oleh orang yang telah profesional di bidangnya contohnya ustadz atau juru dakwah. Kuliah tujuh menit ini juga dinilai sebagai seni, yaitu seni dalam menyampaikan sesuatu kepada orang-orang dengan durasi singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi kultum adalah menyampaikan ceramah yang baik secara singkat tetapi bermakna. Yuk simak 3 contoh kultum singkat yang menarik dan dilengkapi dengan judul berikut ini.
Contoh Kultum Singkat
Dikutip dari buku Kumpulan Kultum Muslimah Terbaru karya UST. A. Septiyani, Berikut di bawah ini contoh kultum singkat:
Contoh Kultum Singkat Berjudul: Pembuktian Kalimat Laa ilaaha ilallaah
Assalamualaikum Wr Wb
Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta'inuhu, wa nastaghfiruh, wa na'udzu billahi min syuruuri anfusinaa wa sayyiaati a'maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lahu, wa mayudhlil falaa haa diya lahu. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuuluhu.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan kita banyak sekali nikmat, mulai dari nikmat iman, nikmat Islam, hingga nikmat waktu luang sehingga kita bisa berkumpul pada kesempatan kali ini.
Sholawat serta salam mari selalu kita hadiahkan kepada junjungan kita, sang Uswatun Hasanah, Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di hari akhir nanti, aamiin.
Berbicara mengenai keimanan dan ketakwaan adalah tidak lepas dari kalimat tauhid yaitu, 'Laa ilaaha illallah'. Keimanan seseorang tidak akan pernah bisa dipisahkan dari kalimat tersebut. Kalimat tauhid ini wajib mengiringi perjalanan hidup manusia, dari ia dilahirkan hingga menghadap sang khalik yaitu kematian.
Namun, dalam kehidupan sehari-hari kalimat tauhid tidak hanya diucapkan saja namun tetap membutuhkan pembuktian. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuktikan kalimat tauhid itu melalui sebuah pertanyaan yang nyata yaitu tidak menyembah Tuhan selain Allah.
Kita harus membuktikan bahwa kita benar-benar hanya menyembah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala saja. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan." (QS. Al Faatihah [1]: 5).
Pembuktian kedua adalah tidak pernah ragu dalam bertauhid. Selalu berpegang teguh pada kalimat itu, kapan pun, dimanapun dan dalam keadaan apa pun. Tetap menyembah Allah ketika miskin ataupun kaya. Tetap menyembah Allah di dalam suka maupun duka.
Pembuktian ketiga yaitu menerima dengan rendah diri. Sebagai seorang hamba kita tidak punya kuasa untuk menolak Allah sebagai Dzat yang wajib untuk kita sembah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman:
"(35) Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: 'Laa ilaaha illallah' (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri, (36) dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?" (QS. Ash Shaaffaat [37]: 35-36)
Sekian dari saya, terima kasih atas perhatiannya. Semoga apa yang saya sampaikan tadi bisa bermanfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum wr wb
Contoh Kultum Singkat Berjudul: Apakah Diam itu Emas?
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan kita rahmat, hidayah, dan inayat-Nya.
Hadirin yang dirahmati Allah
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas sesuatu hal yang sering kita dengar yaitu 'diam adalah emas'. Namun pertanyaannya adalah "Apakah diam itu selalu emas?", Jawabannya adalah tidak. Kita patutnya memahami bahwa tidak selamanya diam itu adalah emas. Diam bisa menunjukkan berbagai macam arti.
Pertama, diam itu bisa berarti bodoh. Orang yang diam biasanya karena dia sulit mencerna informasi yang kita berikan. Jika sifat mereka tersebut tidak segera kita lawan, maka akan timbul kesalahpahaman.
Kedua, adalah diam yang berarti malas. Ketika seorang guru berbicara di depan dan terdapat seorang murid yang hanya diam saja. Bukan berarti dia memahami apa yang disampaikan oleh guru tersebut. Maka hal yang bisa dilakukan mencoba untuk menyuruh anak tersebut mengeluarkan pendapat agar mengetahui malas atau tidaknya anak tersebut.
Sikap diam yang ketiga adalah sombong. Orang yang sombong biasanya lebih memilih untuk diam karena tidak enggan berbicara dengan orang tidak selevel dengannya. Dia hanya mau berbicara dengan orang yang menurutnya seimbang dengan dirinya sendiri.
Sedangkan makna dari sikap diam yang keempat adalah khianat. Tidak selamanya diam itu artinya setuju dengan apa yang kita sampaikan. Terkadang, orang memilih diam hanya karena ingin mendapatkan informasi kemudian membagi informasi tersebut ke orang lain.
Melalui kultum ini, kita semua harus memahami bahwa tidak selamanya diam itu emas. Semoga apa yang saya sampaikan kali ini bisa memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum wr wb.
Contoh Kultum Singkat Berjudul: Berburu Lailatul Qadar
Assalamualaikum Wr Wb
Jamaah yang dirahmati Allah
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Jamaah sekalian, tidak terasa kita sudah memasuki sepertiga akhir bulan Ramadhan ini.
Istilah orang jawa menyebutnya dengan likuran. Di sepertiga akhir Ramadhan, umat muslim berbondong-bondong melakukan i'tikaf di masjid untuk mendapatkan Lailatul Qadar, yaitu malam seribu bulan. Berlombalah setiap Muslim untuk mendapatkannya.
Lailatul qadar menjadi malam yang penuh berkah dan lebih baik dari seribu bulan, yaitu nilainya sama sekitar 83 tahun lebih 4 bulan. Sesungguhnya seseorang yang beribadah pada malam ini, maka sama baginya dengan beribadah selama 83 tahun 4 bulan lamanya. Hal ini telah dijelaskan dalam ayat Al-Quran 'Malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu lebih baik dari seribu bulan." (QS.al-Qadr ayat 3).
Jamaah yang berbahagia
Pada malam Lailatul Qadar banyak sekali anjuran-anjuran Nabi Muhammad SAW untuk mengisinya. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda "Barang siapa yang beribadah pada malam al-Qadar karena iman dan mengharapkan keridhaan Allah, ampunilah dosa-dosanya yang terdahulu."
Maka, marilah kita manfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya. Perbanyaklah ibadah, dzikir, sholat, membaca Al-Quran, dan bermunajat kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan hidayah untuk menjalankan ibadah dengan baik di malam Lailatul Qadar. Amin.
Demikianlah ceramah singkat ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu'alaikum wr. wb.
Itulah penjelasan tentang apa itukultum lengkap dengan beberapa contohnya yang menarik. Semoga bermanfaat, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Mutiara Zalsabilah Ridwan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(apl/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka