Tengu Itu Hewan Apa? Ini 10 Fakta Menarik dan Makanannya

Tengu Itu Hewan Apa? Ini 10 Fakta Menarik dan Makanannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 20 Mei 2025 12:52 WIB
Gambar kutu-kutu yang bisa mengganggu kesehatan manusia
Ilustrasi tengu. (Foto: Getty Image)
Jogja -

Orang Jawa sering kali menyebut nama tengu ketika bagian kemaluannya terasa gatal. Biasanya, serangan tengu tersebut kemudian diatasi dengan minyak goreng. Namun, pernahkah detikers bertanya-tanya, tengu itu hewan apa?

Berdasar keterangan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, tengu adalah sebutan Jawa untuk hewan bernama tungau. Tungau sendiri adalah arthropoda berukuran sangat kecil. Mereka bisa punya banyak warna, tetapi umumnya cokelat, merah, hitam, oranye, atau hijau.

Lebih lanjut, dikutip dari Modul Tungau, Nematoda Parasitik, dan Siput yang diunggah laman Politeknik Pertanian Negeri Kupang, tungau bukanlah kutu. Jadi, keduanya adalah hewan berbeda biarpun sama-sama berukuran kecil. Menariknya, tungau lebih dekat hubungannya dengan laba-laba dibandingkan serangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehari-hari, umat manusia hidup berdampingan di tungau. Mereka bisa ditemukan di mana-mana, mulai dari lahan perkebunan hingga rumah. Tidak mengherankan, jenis tungau yang telah diidentifikasi mencapai lebih dari 45 ribu. Pun para ilmuwan meyakini, jumlah tersebut baru sekitar 5% dari total keseluruhan jenis tungau.

Penasaran ingin tahu lebih dalam lagi tentang tengu atau tungau? Temukan pembahasan ringkasnya yang telah detikJogja siapkan di bawah ini. Baca secara saksama sampai tuntas, ya, detikers!

ADVERTISEMENT

Karakteristik Fisik Tungau

Dilansir laman The Canadian Encyclopedia, tungau berukuran sangat kecil. Sebagian besar hanya berukuran 0,1 hingga 10 milimeter. Oleh karena itu, mereka sangat sulit dilihat dengan mata telanjang meskipun memungkinkan.

Mirip laba-laba, tungau tidak memiliki segmen perut yang jelas. Namun, mereka juga berbeda dengan laba-laba karena perut tungau tidak dipisah dari bagian tubuh lain dengan 'pinggang sempit' khas laba-laba.

Tungau menjalani siklus hidup melalui metamorfosis. Setelah menetas dari telur, tungau masih berbentuk larva berkaki 6. Kemudian, mereka bertransformasi menjadi nimfa berkaki 8. Baru setelah itu, tungau memasuki fase dewasa dengan jumlah kaki yang masih sama, yakni 8.

Tubuh tungau tersusun atas dua bagian, yakni gnatosoma (anterior) dan idiosoma (posterior). Dilihat dari skripsi berjudul Tungau: Kelimpahan pada Tanaman Apel di Lahan Monokultur dan Tumpangsari oleh Dhany Rizki Nuraini dari Universitas Brawijaya, di bagian anterior, ada bagian-bagian mulut tungau, seperti palpus, kelisera, dan epistom. Sementara itu, bagian idiosoma tungau berfungsi seperti abdomen dan toraks.

Makanan Tungau

Dikutip dari WebMD, puluhan ribu spesies tungau punya makanan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, tungau debu yang berukuran begitu kecil sehingga susah dilihat, memakan sel kulit mati manusia. Bangkai tubuh tungau debu bisa menyebabkan alergi pada manusia.

Ada pula tipe tungau yang memakan bakteri, ragi, jamur, alga, dan lumut. Sementara itu beberapa spesies tungau lain hidup sebagai parasit pada serangga dan makhluk vertebrata. Saking kecilnya, mereka bisa hidup di dalam paru-paru anjing laut, rongga kloaka kura-kura, sampai pori-pori wajah manusia.

Dunia tungau semakin beragam dengan kehadiran tungau predator. Sesuai namanya, mereka hidup dengan cara memangsa tungau lain. Menurut informasi dari laman Koppert, salah satu jenis tungau predator yang terkenal adalah Phytoseiulus persimilis.

Phytoseiulus persimilis sangat berguna bagi manusia. Makhluk ini sering dipakai untuk mengendalikan tungau herbivora merusak lingkungan pertanian. Mereka akan menyerang tungau hama, menusuk tubuhnya, dan menghisap cairan tubuh tungau malang tersebut.

Jenis Tungau yang Umum

Diringkas dari situs Illinois Department of Public Health (IDPH), beberapa jenis tungau yang umum hidup di sekitar manusia adalah:

1. Tungau Semanggi (Clover Mites)

Tungau semanggi (Bryobia spp) sering kali masuk rumah manusia dalam jumlah banyak. Beruntungnya, clover mites tidak menggigit atau mengakibatkan masalah kesehatan. Tungau satu ini bisa detikers temukan dalam warna merah, hijau, atau cokelat. Ketika bergerak di atas karpet atau gorden, tungau semanggi meninggalkan jejak berwarna merah.

2. Tungau Debu Rumah

Jenis tungau kedua yang umum ada di dalam rumah adalah tungau debu (Dermatophagoides spp). Meski keberadaannya bisa dibuktikan, tungau debu rumah hampir tidak dapat diperhatikan dengan hanya bermodalkan mata telanjang.

Meski dapat mengakibatkan alergi, tungau debu rumah tidak akan menyebabkan kulit manusia iritasi. Beruntungnya, tungau debu rumah tidak hidup langsung di kulit manusia. Namun, mereka akan menumpang tempat tinggal di pakaian atau perabotan berlapis kain.

3. Tungau Gatal

Tungau gatal yang punya nama ilmiah Pyemotes spp hidup dengan memangsa serangga. Mereka sering kali diketahui menyerang larva lalat maupun telur jangkrik. Namun, ada pula spesies tungau gatal yang hidup dengan memakan jerami, yakni tungau gatal jerami (Pyemotes tritici).

Ketika bersentuhan dengan manusia, tungau gatal akan menggigit. Biarpun rasa sakit akibat digigit tungau gatal tidak muncul, bekas berwarna kemerahan akan timbul. Bukan hanya manusia, tungau gatal juga sering menyerang hewan peliharaan.

Beberapa jenis tungau lain yang umum adalah:

  • Tungau burung (Dermanyssus gallinae)
  • Tungau tepung (Acarus siro)
  • Tungau merah selatan (Oligonychus ilicis)
  • Tungau kudis (Sarcoptes scabiei)
  • Tungau lebah (Varroa destructor)

Fakta-fakta Menarik Tungau

Sebagai penutup, di bawah ini detikJogja lampirkan beberapa fakta menarik tentang tungau, diambil dari laman Innovate Chatham, Easy Science for Kids, dan Central Life Sciences :

  1. Tungau bisa hidup di tempat-tempat tak terduga, seperti tepung dan seprai kasur.
  2. Tungau bisa menginfeksi berbagai macam tipe hewan, seperti telinga ngengat dan lubang hidung burung kolibri.
  3. Salah satu jenis tungau, Paratarsotomus macropalpis, bisa bergerak sangat cepat. Mereka bergerak dengan kecepatan 322 kali panjang tubuhnya per detik.
  4. Beberapa ahli percaya, tungau mungkin berperan menyebabkan musnahnya dinosaurus.
  5. Jenis tungau dalam ordo Oribatida bisa bereproduksi secara mandiri (partenogenesis).
  6. Dermanyssus gallinae adalah tungau utama penyerang burung. Bahkan 90% peternakan unggas komersial diganyang oleh tungau ini.
  7. Anak laki-laki tungau Adactylidium bereproduksi dengan semua tungau betina saat masih berada dalam tubuh induknya.
  8. Tungau debu lebih umum ditemukan di daerah lembap.
  9. Tungau laba-laba berbintik dua adalah tungau penyerang tanaman paling umum.
  10. Daun yang menguning atau cokelat dan akhirnya rontok adalah pekerjaan tungau.

Nah, demikian penjelasan ringkas mengenai tengu itu hewan apa atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tungau. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads