Tarawih Artinya? Pengertian, Keutamaan, Niat dan Tata Cara Sholatnya

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh akan keberkahan. Tak heran, pada bulan ini umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba untuk melakukan ibadah baik wajib maupun sunnah untuk mendapatkan limpahan pahala di dalamnya. Pada bulan ini juga, seluruh amalan kebaikan akan dilipat gandakan.

Selain melaksanakan puasa yang wajib hukumnya bagi umat Islam yang sudah baligh, terdapat juga ibadah sunnah yang amat dianjurkan, yaitu sholat tarawih. Meskipun sunnah, ternyata sholat tarawih memiliki ganjaran yang besar dan banyak keutamaan bagi yang menunaikan.

Sholat tarawih juga dapat dilakukan untuk meraih keberkahan Allah SWT sepanjang bulan Ramadhan. Lantas apa pengertian dari tarawih, serta keutamaan dan tata cara menunaikannya? Simak ulasan informasi berikut ini!

Pengertian Tarawih

Sholat tarawih atau qiyamul lail adalah sholat sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam setiap malam sepanjang bulan Ramadhan. Mengerjakan sholat tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya ibadah ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam baik laki-laki maupun perempuan.

Tarawih adalah kata bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari tarwihah, secara bahasa artinya istirahat sekali. Dinamakan demikian karena dahulu para sahabat ketika sholat tarawih mereka memanjangkan berdiri, rukuk dan sujudnya dengan diselingi istirahat setiap empat rakaat sekali.

Keutamaan Sholat Tarawih

1. Melakukan sholat tarawih dapat mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, beliau berkata:

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُرغِّبُ في قيامِ رمضانَ من غير أنْ يأمرَهم فيه بعزيمةٍ، فيقولُ: مَن قامَ رمضانَ إيمانًا واحتسابًا غُفِرَ له ما تَقدَّمَ مِن ذَنبِه

Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam memotivasi orang-orang untuk mengerjakan qiyam Ramadhan, walaupun beliau tidak memerintahkannya dengan tegas. Beliau bersabda: "Orang yang sholat tarawih karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari no. 2009, Muslim no. 759).

2. Orang yang melalakukan sholat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka pahalanya senilai sholat semalam suntuk

Dari Abu Dzar radhiallahu'anhu, ia berkata:

لت: يا رسولَ اللهِ، لو نَفَّلْتَنا قيامَ هذه اللَّيلةِ؟ فقال: إنَّ الرَّجُلَ إذا صلَّى مع الإمامِ حتى ينصرفَ، حُسِبَ له قيامُ ليلةٍ

Aku pernah berkata: wahai Rasulullah, andaikan engkau menambah shalat sunnah bersama kami malam ini! Maka Nabi bersabda: "sesungguhnya seseorang yang sholat bersama imam sampai selesai, ditulis baginya pahala sholat semalam suntuk" (HR. Tirmidzi no. 806, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

3. Orang yang rutin mengerjakan sholat tarawih, jika wafat maka dicatat sebagai Shiddiqin dan Syuhada

جاءَ رجلٌ من قُضاعةَ إلى النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فقال: إنِّي شهدتُ أنْ لا إلهَ إلَّا اللهُ، وأنَّكَ رسولُ اللهِ، وصليتُ الصلواتِالخمسَ، وصُمتُ رَمضانَ وقُمتُه، وآتيتُ الزكاةَ، فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: مَن ماتَ على هذا كانَ من الصِّدِّيقينَ والشُّهداءِ

Datang seseorang dari gurun kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, ia berkata: aku bersyahadat bahwa tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwasanya engkau adalah utusan Allah. Aku shalat 5 waktu, aku puasa Ramadhan dan mengerjakan qiyam Ramadhan, dan aku membayar zakat. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "orang yang mati di atas ini semua, maka ia termasuk shiddiqin dan syuhada" (HR. Ibnu Khuzaimah no. 2212, Ath Thabrani dalam Musnad Asy Syamiyyin no.2939, dishahihkan Al Albani dalam Qiyamu Ramadhan, 18).

Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih

Dilansir dari laman NU Online, berikut adalah niat dan tata cara mengerjakan sholat tarawih:

Membaca Niat Sholat Tarawih

1. Niat Sholat Tarawih Sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."

2. Niat Sholat Tarawih Sebagai Ma'mum

صَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

3. Niat Sholat Tarawih Sendirian

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."

Rakaat Pertama

1. Takbiratul Ihram
2. Membaca surat Al-Fatihah
3. Membaca surat pendek
4. Rukuk dengan thuma'ninah (berhenti sejenak)
5. Membaca bacaan rukuk
6. I'tidal dengan thuma'ninah
7. Membaca doa I'tidal
8. Sujud pertama dengan thuma'ninah
9. Membaca bacaan sujud
10. Duduk diantara dua sujud dengan thuma'ninah
11. Membaca doa duduk diantara dua sujud
12. Sujud kedua dengan thuma'ninah
13. Membaca bacaan sujud
14. Bangun untuk melanjutkan raka'at kedua

Rakaat Kedua

Pada rakaat kedua, lakukan hal yang sama seperti rakaat pertama poin 2-13. Kemudian duduk tasyahud akhir dan membaca tasyahud serta kalimat syahadat. Selanjutnya, membaca solawat nabi dan membaca salam sambil menoleh ke kanan dan kiri. Setelah dua rakaat selesai, ulangi hingga 8 atau 20 rakaat.

Artikel ini ditulis oleh Intan Bintang Pratiwi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Video: Kemdikdasmen soal Penyebab Lulusan SMK Banyak yang Nganggur

Video: Kemdikdasmen soal Penyebab Lulusan SMK Banyak yang Nganggur