Saat malam Nisfu Syaban tiba, terdapat anjuran untuk membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Lalu, apa keistimewaan dan keutamaannya?
Nisfu Syaban adalah malam yang jatuh dipertengahan bulan Syaban, tepatnya tanggal 15 Syaban. Adapun untuk tahun ini, Nisfu Syaban akan tiba pada hari Minggu, 25 Februari 2024.
Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa. Oleh karena itu banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Salah satunya membaca surat Yasin sebanyak tiga kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keistimewaan Membaca Surat Yasin Saat Nisfu Syaban
Mengutip buku Al-Itqan fi Ulumil Qur'an (2021) oleh Imam Jaluddin al-Suyuthi dan buku 5 Amalan Penyuci Hati (2016) oleh Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris, terdapat sejumlah keistimewaan yang akan didapatkan oleh orang yang membaca surat Yasin, yaitu sebagai berikut:
- Abu Dawud, an-Nasa'i, Ibnu Hibban dan yang lainnya meriwayatkan keutamaan membaca surat Yasin yang artinya: "Tidaklah seseorang membacanya dengan mengharap ridho Allah Ta'ala dan kampung akhirat, kecuali Allah Ta'ala mengampuni dosanya."
- Keutamaan membaca surat Yasin yang kedua diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan ad-Darimi, yang artinya: "Barangsiapa membaca surat Yasin maka Allah Ta'ala akan mencatat pahala untuknya seolah-olah dia membaca Al-Quran sepuluh kali."
- Ad-Darimi dan ath-Thabrani juga meriwayatkan keutamaan membaca surat Yasin, yaitu: "Barangsiapa membaca surat Yasin pada suatu malam karena mencari keridhoan Allah Ta'ala, maka Dia akan mengampuninya."
- Keutamaan berikutnya diriwayatkan oleh Ath-Thabrani. Artinya yakni: "Barangsiapa membiasakan diri membaca surat Yasin setiap malam sampai meninggal, maka dia meninggal dalam keadaan syahid.
- Darimi juga meriwayatkan keutamaan membaca surat Yasin, yang artinya: "Rasulullah bersabda: Siapa yang membaca surat Yasin pada awal pagi, seluruh hajatnya akan dikabulkan oleh Allah."
- Keutamaan membaca surat Yasin juga dikemukakan oleh Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki: "Selain sebagai jantung Al-Quran dan menghilangkan segala kerisauan hati, surat ini juga untuk mencegah segala cobaan dan bencana. karena itu, para ulama dan wali Allah selalu membaca surat Yasin."
Dalil Membaca Surat Yasin 3 Kali pada Malam Nisfu Syaban
Yasin merupakan salah satu surat mulia dalam Al-Quran. Padanya terkandung banyak nasihat dan wejangan yang dapat diimplementasikan umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Sejatinya, tidak ada dalil khusus yang mensyariatkan adanya ibadah ini. Lebih lanjut, kebiasaan yang telah menjamur adalah membacanya sebanyak 3 kali dengan disertai doa maupun permohonan. Ditilik dari situs Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki menjelaskan:
لكن لا مانع أن يضيف الإنسان إلى عمله مع إخلاصه مطالبه وحاجاته الدينية والدنياوية، الحسية والمعنوية، الظاهرة والباطنة، ومن قرأ سورة يس أو غيرها من القرآن لله تعالى طالبا البركة في العمر، والبركة في المال، والبركة في الصحة فإنه لا حرج عليه، وقد سلك سبيل الخير (بسرط أن لا يعتقد مشروعية ذلك بخصوصه) فليقرأ يس ثلاثا، أو ثلاثين مرة، أو ثلاث مئة مرة، بل ليقرأ القرآن كله لله تعالى خالصا له مع طلب قضاء حوائجه وتحقيق مطالبه وتفريج همّه وكشف كربه، وشفاء مرضه وقضاء دينه، فما الحرج في ذلك...؟.. والله يحب من العبد أن يسأله كل شئ، حتى ملح الطعام وإصلاح شسع نعله
Artinya: "Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salehnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta'ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut). Silakan membaca surat Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Quran secara ikhlas lillahi ta'ala diiringi dengan permohonan atas segala hajat, doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, permintaan kepada Allah agar hutang terbayar. Lalu di mana masalahnya? Allah senang terhadap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya atas pemenuhan hajat apapun termasuk hajat atas garam pelengkap masakan dan hajat atas tali sandal yang rusak." (Lihat: Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya'ban? Cetakan pertama, 1424 H, halaman: 119).
Keutamaan Nisfu Syaban
Menurut penjelasan Abdurrahman Ahmad dalam buku '12 Bulan Mulia: Amalan Sepanjang Tahun', malam Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan. Berikut ini di antaranya.
1. Malam Pengabulan Doa
Diriwayatkan dari Abu Darda RA, bahwa Nabi SAW bersabda,
لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ يَهْبِطُ الرَّحْمَنُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَنْظُرُ إِلَى أَعْمَالِ الْعِبَادِ فَيَغْفِرُ لِلْمُسْتَغْفَرِينَ وَيَتُوْبُ عَلَى التَّوَّابِينَ وَيَسْتَجِيبُ لِلسَّائِلِينَ وَيُكْفِي لِلْمُتَوَكَّلِينَ وَيَدَعُ أَهْلَ الضَّغَائِنِ لَا يَفْعَلُ بِهِمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ وَيَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا لِمَنْ شَاءَ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ قَاتِلِ نَفْسٍ حَرَّمَهَا اللهُ عَزَّ وَجَلَّ أَوْ مُشَاحِنٌ.
"Tepat pada malam Nisfu Syaban Yang Maha Pengasih (Allah) Azza wa Jalla turun ke langit bumi melihat amal para hamba- Nya. Dia pun mengampuni dosa orang-orang yang memohon ampunan dari-Nya, menerima tobat orang yang bertobat, mengabulkan doa orang yang berdoa, dan memberikan kecukupan bagi yang bertawakal kepada-Nya. Membiarkan pendengki dengan kedengkian mereka dan tidak melakukan apa pun terhadap mereka (menunda azab mereka) serta mengampuni doa-doa hamba yang Dia kehendaki, kecuali (si syirik, orang yang membunuh diri (yang telah diharamkan Allah) dan pendengki"
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah bersabda:
خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيهِنَّ الدَّعْوَةُ: أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَةُ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةُ الْفِطْرِ وَلَيْلَةُ النَّحْرِ.
Artinya:
"Lima malam saat doa di dalamnya tidaklah ditolak Allah: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jum'at, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha" (HR Baihaqi)
2. Malam Pengampunan Dosa
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَيَطْلُعُ لَيْلَةَ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِأَهْلِ الْأَرْضِ إِلَّا رَجُلَيْنِ: مُشْرِكٌ وَمُشَاحِنٌ.
Artinya:
"Sesungguhnya Allah mengawasi (manusia) pada malam Nisfu Syaban, Dia mengampuni semua ahli bumi, kecuali dua orang (yang tidak mendapatkan ampunan-Nya): orang musyrik dan orang yang mendengki (pembenci)." (HR Ahmad)
3. Malam Pembebasan dari Api Neraka
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah berkata:
أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَقَالَ: هَذِهِ اللَّيْلَةُ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلِلَّهِ فِيهَا عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ بِعَدَدِ شُعُوْرٍ غَنَمِ كَلْبِ، لَا يَنْظُرُ اللَّهُ فِيهَا إِلَى مُشْرِكٍ وَلَا إِلَى مُشَاحِنٍ وَلَا إِلَى قَاطِع رَحِمٍ وَلَا إِلَى مُسْبِلٍ وَلَا إِلَى عَاقٍ لِوَالِدَيْهِ وَلَا إِلَى مُدْمِنِ خَمْرٍ.
Artinya:
"Jibril telah mendatangiku dan berkata, "(Wahai Muhammad!) Malam ini adalah malam Nisfu Syaban, di dalamnya Allah membebaskan manusia dari siksaan api neraka sebanyak bulu kambing Bani Kilab. Hanya beberapa orang yang tidak dilihat Allah pada malam itu: orang musyrik, orang yang di dalam hatinya memendam kebencian, orang yang memutuskan tali silaturahmi, orang sombong lagi riya, orang yang durhaka terhadap orang tua, dan pemabuk."
Jika disimpulkan, tidak ada keistimewaan khusus ketika membaca surat Yasin pada malam Nisfu Syaban. Namun, tentunya, seorang muslim yang mengamalkannya akan mendapat pahala membaca Al-Quran yakni satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
Terlebih, apabila dibaca pada malam Nisfu Syaban di aman Allah SWT mengampuni dosa-dosa makhlukNya. Pun juga dibaca di bulan Syaban yang padanya, amalan tahunan umat manusia akan dilaporkan.
Demikian penjelasan tentang keistimewaan membaca Yasin tiga kali saat malam Nisfu Syaban dan keutamaannya. Semoga bermanfaat!
(aku/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas