Nisfu Syaban adalah hari yang istimewa bagi umat Islam karena ini adalah waktunya seluruh laporan amal manusia dalam setahun dilaporkan. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk menjalankan berbagai amalan Nisfu Syaban seperti membaca Yasin tiga kali demi menghidupkan malam tersebut.
Dalam kitab At-Targhib, Al-Ashbihani meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
"Barangsiapa menghidupkan lima malam ini, maka ia dijamin masuk surga: malam Tarwiyah, malam Arafah, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, dan malam Nisfu Syaban."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian ulama juga membagi keutamaan bulan-bulan tertentu berdasarkan waktu-waktu istimewa dalam bulan tersebut. Mereka menyatakan bahwa:
"Keutamaan bulan Rajab terdapat pada sepuluh hari pertama, karena di dalamnya ada malam pertama yang mulia. Keutamaan bulan Syaban terletak pada sepuluh hari pertengahannya, khususnya malam Nisfu Syaban. Sedangkan keutamaan bulan Ramadhan berada pada sepuluh hari terakhir, karena di dalamnya terdapat Lailatul Qadar."
Lantas, bagaimana cara mengamalkan bacaan surat Yasin tiga kali pada malam Nisfu Syaban? Mari simak penjelasannya!
Amalan Nisfu Syaban: Baca Yasin Tiga Kali
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai amalan Nisfu Syaban berupa membaca surat Yasin sebanyak tiga kali yang dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama.
1. Bacaan Yasin Pertama
Pada bacaan Yasin yang pertama, niatnya adalah memohon kepada Allah untuk memberikan umur panjang, kesehatan yang sempurna dalam ketaatan, serta keistiqamahan dalam beribadah dan berbuat kebaikan.
Sebelum mulai membaca surat Yasin, awali dengan membaca doa berikut dan surat Al-Fatihah.
الفَاتِحَةَ اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ اللهَ تَعَالَى يُطِيْلُ اَعْمَارَنَا فِي صِحَّةٍ وَعَافِيَةٍ , وَيُوَفِّقُنَا لِكُلِّ عَمَلٍ مَرْضِيٍّ وَالطَّاعَةِ , وَيَجْعَلُنَا مِنْ عِيَالِ السَّلاَمَةِ , وَيَحْفَظُنَا وَيَرْعَانَا بِالرِّعَايَةِ التَّآمَّةِ , مَعَ الْهُدَى وَالتَّوْفِيْقِ , وَاْلأِسْتِقَامَةِ وَالتَّصْدِيْقِ . اَلْفَاتِحَة ...
"Al-Fatihah ila hadhrati al-Nabi Muhammad sallallahu 'alayhi wa sallam, anna Allah ta'ala yutilu a'marana fi shihhah wa 'afiyah, wa yuwaffiquna li kulli 'amalin mardiyin wa al-ta'ah, wa yaj'aluna min 'iyal al-salamah, wa yahfazuna wa yar'aana bira'ayati al-tammati, ma'al-huda wa al-tawfiq, wal-istiqaamati wa al-tasdiq. Al-Fatihah..."
Artinya:
"Al-Fatihah untuk dipersembahkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan niat agar Allah Ta'ala memberikan umur panjang dalam keadaan sehat sejahtera, memberikan taufiq untuk melakukan segala amal yang diridhai-Nya dan ketaatan kepada-Nya, menjadikan kita dari keturunan yang aman sentosa, serta menjaga dan merawat kita dengan perlindungan yang sempurna. Semoga Allah memberikan petunjuk, keberkahan, kesuksesan, kebenaran, dan kestabilan. Al-Fatihah."
Lanjutkan dengan membaca Al-Fatihah disusul surat Yasin. Setelah selesai, lanjutkan membaca doa berikut.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اللّهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَيُمَنُّ عَلَيْك. يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ. يَاذَا الطَّوْلِ والْإِنْعَامِ, لاَإِلهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِئيْن, وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْن, وَمَأْمَنَ الْخَائِفِيْن. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَتَقْتِيْرِ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَل, عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَل {يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ} إِلهِيْ بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَم, فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم, الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَم, اكْشِفْ عَنِّيْ مِنَ الْبَلاَءِ مَا أَعْلَم, وَمَا لاَ أَعْلَم, وَاغْفِرْ لِيْ مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَم. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْ أَعْظَمِ عِبَادِكَ حَظًّا وَنَصِيْبًا فِيْ كُلِّ شَيْئٍ قَسَمْتَهُ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ نُوْرٍ تَهْدِيْ بِهِ, أَوْ رَحْمَةٍ تَنْشُرُهَا, أَوْ رِزْقٍ تَبْسُطُهُ, أَوْ فَضْلٍ تُقَسِّمُهُ عَلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ, يَاللهُ, يَاللهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ هَبْ لِيْ قَلْبًا تَقِيًّا نَقِيًّا, مِن َالشِّرْكِ بَرِيًّا, لاَ كَافِرًا وَلاَ شَقِيًّا, وَقَلْبًا سَلِيْمًا خَاشِعًا ضَارِعًا. اللَّهُمَّ امْلَأْ قَلْبِيْ بِنُوْرِكَ وَأَنْوَارِ مُشَاهَدَتِكَ, وَجَمَالِكَ وَكَمَالِكَ وَمَحَبَّتِكَ, وَعِصْمَتِكَ وَقُدْرَتِكَ وَعِلْمِكَ, يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma ya Dzal-Manni wala yumanu 'alaik. Ya Dzal-Jalaali wal-Ikraam. Ya Dzat-Tawli wal-In'aam. Laa ilaha illa Anta, zahral lajai'na, wajalal mustajirina, wamaamanal khaaifin. Allahumma in kunta katabtanii 'indaka fii Ummil-Kitaabi shaqqiyyan aw mahruuman aw muqattaran 'alayya fir-rizqi, faamhul min Ummil-Kitaabi shaqaa-watii wa hirmaanii, wa taqti' rizqii, wa asbitnii 'indaka sa'iidan marzuuqan muwaffaqan lil-khayraat. Fa innaka qulta wa qaulukaal-haqqu fii Kitaabikal-munzal, 'ala Nabiyyikal-mursali, 'Yamhu Allahu ma yasha'u wa yusbitu, wa 'indahu Ummil-Kitaab.' Ilahi biltajalli-l-a'zham, fii Lailatinnisfi min Syabanil-mukarram, allatii yufraqu fiiha kullu amrin hakiim, wa yubram. Akhsyif 'annii minal-balaa-i maa a'lamu, wa maa laa a'lamu, wa-ghfir lii maa anta bihii a'lam. Allahumma ij'alnii min a'dhami 'ibaadika hazzanw-wa-nasiiban fii kulli shai'in qasamta-hu fii haadzihil-lailati min nuurin tahdii bihii, aw rahmatin tansyuru-haa, aw rizqin tabsuthuhu, aw fadlin tuqassimuhu 'alaa 'ibaadikal-mu'miniin. Ya Allah, Ya Allah, laa ilaha illa Anta. Allahumma hab lii qalban taqiyyan naqiyyan, minash-shirki bariyyan, laa kaafiran wa laa shaqiyyan, wa qalban saliiman khaashiaa. Allahumma ml'a qalbii binoorika wa anwaarimushaahadatika, wa jamalika wa kamaalika wa mahabbatika, wa 'ismatika wa qudratika wa 'ilmika, ya Arhamar-Rahimiin. Wa salla Allahu ta'ala 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala aalihi wa sahbihi wa sallam.
Artinya: "Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Tuhan Yang Maha Pemurah, tidak ada yang dapat memberi rahmat selain dari pada-Mu. Wahai Tuhan yang memiliki kebesaran dan kemurahan, pemilik karunia dan anugerah. Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau, tempat berlindung bagi pencari perlindungan, penolong bagi yang meminta pertolongan, dan aman bagi yang takut. Ya Allah, jika Engkau telah mencatatkan keadaanku di dalam Kitab-Mu sebagai orang yang celaka, terhina, atau ditentukan kepadaku keterbatasan rezeki, maka hapuslah dari Kitab-Mu kesialan, kehinaan, dan pembatasan rezekiku, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu sebagai hamba yang bahagia, diberkahi, dan mendapat taufik untuk melakukan amal shalih. Sesungguhnya, Engkau berfirman dan ucapan-Mu adalah yang benar dalam Kitab-Mu yang diturunkan, 'Allah menghapuskan yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab.' Wahai Tuhanku, dengan kemunculan yang paling agung pada malam Nisfu Syaban yang mulia, di mana setiap urusan yang bijak diputuskan dan ditetapkan, bukalah dariku segala musibah yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, dan ampunilah dosa-dosaku yang Engkau lebih mengetahuinya. Ya Allah, jadikanlah aku dari hamba-hamba-Mu yang mendapatkan bagian dan nasib terbaik dalam segala hal yang Engkau tentukan dalam malam ini, entah itu dengan cahaya yang memberikan petunjuk, rahmat yang tersebar, rezeki yang Engkau luaskan, atau kelebihan yang Engkau bagi-bagikan kepada hamba-hamba-Mu yang beriman. Ya Allah, ya Allah, tidak ada ilah selain dari pada-Mu. Ya Allah, berikanlah hatiku kekayaan dengan ketakwaan dan kebersihan, jauh dari syirik, tidak kafir, dan tidak celaka. Dan berikanlah hati yang selamat, tunduk, dan khusyuk. Ya Allah, penuhilah hatiku dengan cahaya dari-Mu, sinar penglihatan-Mu, keindahan-Mu, keutamaan-Mu, cinta-Mu, perlindungan-Mu, kekuasaan-Mu, dan ilmu-Mu, wahai Tuhan yang Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya."
2. Bacaan Yasin Kedua
Kemudian ketika membaca Al-Fatihah dan Surat Yasin yang kedua, niatkan untuk memohon kepada Allah agar menjauhkan kita dan keluarga dari segala bencana, ujian, dan kesulitan. Selain itu, kita juga berdoa semoga Allah memberikan kelapangan rezeki yang halal dan memberkati untuk kita serta keluarga.
Baca doa berikut ini terlebih dahulu sebelum membaca Al-Fatihah dan surat Yasin.
الفَاتِحَةَ اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنِيَّةِ اْلقَبُوْلِ , وَتَمَامِ كُلِّ سُوْلٍ وَمَأْمُوْلٍ , وَصَلاَحِ الشَّأْنِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَبِنِيَّةِ أَنَّ اللهَ الْكَرِيْمَ يَفْتَحُ عَلَيْنَا فُتُوْحَ الْعَارِفِيْنَ , وَيُفَقِّهُنَا فِي الدِّيْنِ , وَيَرْزُقُنَا كَمَالَ اْلاِخْلاَصِ وَاْليَقِيْنِ , وَيَرْزُقُنَا اَوْلاَدًا صَالِحِيْنَ وَبَنَاتٍ صَالِحَاتٍ , وَاْلعِصْمَةَ مِنَ اْلأَفَاتِ وَالْعَاهَاتِ , ويَجْعَلُنَا مُيَسَّرِيْنَ فِي اْلأَرْزَاقِ الطَّيِّبَاتِ الْمُبَارَكَاتِ , وَمُرْتَفِعِيْنَ فِي الْمَرَاتِبِ وَالدَّرَجَاتِ . وَبِنِيَّةِ اَنَّ اللهَ يَدْفَعُ اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَاْلأَمْرَاضَ وَاْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ . اَلْفَاتِحَة ...
Al-Fatihah ila hadrat an-nabiyyi Muhammadin sallallahu 'alaihi wa sallam biniyyatil-qabooli, watamaami kulli suulin wama'moolin, wa salahi ash-shani dzahiran wa batinan, wa biniyyati anna Allahal-karima yaftahu 'alaina futuhal-'arifin, wa yufaqqihuna fid-dini, wa yarzuquna kamala al-ikhlas wa al-yaqin, wa yarzuquna awladan shalihan wa banatin shalihat, wal 'ishmata minal-afat wal-'ahat, wa yaj'aluna maysyirina fil-arzaqi at-thayyibatil-mubarokat, wa murtufi'ina fil-maratibi wal-darajat. Wabiniyyati anna Allah yadfa'u al-bala'a wal-waba'a wal-amrad wal-fitana ma zhahara minha wa ma batana. Al-Fatihah.
Artinya: "Al-Fatihah untuk kehadiran Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam dengan niat diterima, serta kesempurnaan setiap kebutuhan dan tujuan. Dan untuk kesalehan dalam urusan yang tampak dan yang tersembunyi, dengan niat bahwa Allah Yang Maha Mulia membuka bagi kita pintu-pintu pemahaman bagi mereka yang berpengetahuan, memberikan pemahaman dalam agama, memberi rezeki kesempurnaan ikhlas dan keyakinan, memberi rezeki anak-anak yang shaleh dan perempuan-perempuan yang baik. Bersihkan kami dari kekurangan dan kelemahan, dan jadikan kami termasuk orang-orang yang diberi kemudahan dalam rezeki yang baik dan berkah, serta ditinggikan dalam derajat dan tingkatan. Dengan niat bahwa Allah menghindarkan dari bencana, wabah, penyakit, dan cobaan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Al-Fatihah."
Berikutnya, membaca doa seperti saat menyelesaikan Yasin pertama.
3. Bacaan Yasin Ketiga
Pada bacaan Al-Fatihah dan Surat Yasin yang terakhir, niatkan untuk meminta Allah agar menjadikan hati kita kaya dengan akhlak yang baik, menjauhkan diri dari rasa iri, dengki, pamer, sombong, dan congkak. Kita juga memohon supaya diberi keteguhan iman dan Islam serta diakhiri dengan baik pada akhir hidup (khusnul khatimah).
Sebelum membaca surat Al-Fatihah dan Yasin, awali dengan bacaan berikut ini.
الفَاتِحَةَ اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ اللهَ تَعَالَى يُصْلِحُ قُلُوْبَنَا وَقَوَالِبَنَا مَعَ الْبِرِّ وَاْلاِحْسَانِ , وَيُثْبِتُ لَنَا اْلاِسْلاَمِ وَاْلاِيْمَانِ , بِلاَ مِحْنَةٍ وَلاَ امْتِحَانٍ , بِجَاهِ سّيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ , وَيَحْفَظُنَا مِنْ شَرِّ اَهْلِ الزَّمَانِ , وَفِتْنَةِ الشَّيْطَانِ , وَحَسَدِ اْلاَهْلِ وَالْجِيْرَانِ , ويَجْعَلُنَا مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ وَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهُ , ويَخْتِمُ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ . اَلْفَاتِحَة ...
Al-Fatihah ila hadrat an-Nabi Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam. An-nallaha ta'ala yuslihu quluubana wa qawalibana ma'al birri wal ihsan, wa yutsbitu lana al-Islama wal imana, bila mihtinatin wala imtihan. Bijaahi Syiyyidin Walad 'Adnaan, wa yahfazhuna min syarri ahli az-zaman, wa fitnati asy-syaithan, wa hasadi ahli wal-jiiran, wa yaj'aluna minal ladzina yastami'uunal qawla wa yattabi'uunah ahsanah, wa yakhtimu lana bi husnil khatimah. Al-Fatihah.
Artinya: "Al-Fatihah untuk kehadiran Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Semoga Allah Ta'ala memperbaiki hati dan perbuatan kami dengan kebaikan dan keindahan, serta meneguhkan Islam dan iman untuk kami tanpa ujian dan cobaan. Dengan berkah dari Pemimpin keturunan 'Adnan, semoga Allah melindungi kami dari kejahatan manusia, godaan setan, iri hati tetangga, dan orang-orang di sekitar kami. Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan dan mengikuti yang terbaik, serta berikanlah kami akhir hidup yang baik. Al-Fatihah."
Setelah selesai membaca surat Yasin yang ketiga, lanjutkan dengan membaca doa. Bacaan doanya seperti saat selesai membaca surat Yasin pertama dan kedua.
Keutamaan Membaca Yasin Tiga Kali pada Malam Nisfu Syaban
Keutamaan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali pada malam Nisfu Syaban dijelaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki pada Ma Dza fi Syaban cetakan pertama 1424 H, halaman 1995. Berikut ini kutipannya.
لَكِن لَا مَانِعَ أَن يَضِيفَ الْإِنسَانُ إِلَى عَمَلِهِ مَعَ إِخْلاَصِهِ مُطَالِبَهُ وَحَاجَاتِهِ الدِّينِيَّةِ وَالدُّنْيَاوِيَّةِ، الْحَسِيَّةِ وَالْمَعْنَوِيَّةِ، الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ، وَمَن قَرَأَ سُورَةَ يَسْ أَوْ غَيْرَهَا مِنَ الْقُرْآنِ لِلَّهِ تَعَالَى طَالِبًا الْبَرَكَةَ فِي الْعُمُرِ، وَالْبَرَكَةَ فِي الْمَالِ، وَالْبَرَكَةَ فِي الصِّحَّةِ فَإِنَّهُ لَا حَرَجَ عَلَيْهِ، وَقَدْ سَلَكَ سَبِيلَ الْخَيْرِ (بِسُرْطِ أَنْ لَا يَعْتَقِدَ مَشْرُوعِيَّةَ ذَلِكَ بِخُصُوصٍهُ) فَلْيَقْرَأْ يَسْ ثَلَاثًا، أَوْ ثَلَاثِينَ مَرَّةً، أَوْ ثَلَاثَمِئَةِ مَرَّةٍ، بَلْ لِيَقْرَأِ الْقُرْآنَ كُلَّهُ لِلَّهِ تَعَالَى خَالِصًا لَهُ مَعَ طَلَبِ قَضَاءِ حَوَائِجِهِ وَتَحْقِيقِ مُطَالَبِهِ وَتَفْرِيجِ هَمِّهِ وَكَشْفِ كُرْبَتِهِ، وَشِفَاءِ مَرَضِهِ وَقَضَاءِ دِينِهِ، فَمَا الْحَرَجَ فِي ذَلِكَ...؟.. وَاللَّهُ يُحِبُّ مِنَ الْعَبْدِ أَن يَسْأَلَهُ كُلَّ شَيْءٍ، حَتَّى مِلْحَ الطَّعَامِ وَإِصْلَاحَ شِسْعِ نَعْلِهِ
Artinya: "Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salehnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta'ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut). Silakan membaca Surat Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Qur'an secara ikhlas lillahi ta'ala diiringi dengan permohonan atas segala hajat, doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, permintaan kepada Allah agar utang terbayar. Lalu di mana masalahnya? Allah senang terhadap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya atas pemenuhan hajat apapun termasuk hajat atas garam pelengkap masakan dan hajat atas tali sandal yang rusak."
Hukum Membaca Yasin Tiga Kali di Malam Nisfu Syaban
Dra Udji Asiyah MSi dalam bukunya yang berjudul Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab, dan Syaban menjelaskan, hukum membaca Surah Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban adalah hal yang diperbolehkan dan telah menjadi amalan yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin. Hal ini berlandaskan pada ijtihad para ulama yang menyatakan bahwa malam Nisfu Syaban adalah waktu yang istimewa untuk memperbanyak ibadah, termasuk membaca Al-Quran.
Dari pendapat Salamah bin Kuhail rahimahullah, disebutkan:
كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ الْقُرَّاءِ
"Dulu dikatakan bahwa bulan Syaban adalah bulan para qurra' (pembaca Al-Quran)."
Begitu juga, Amr bin Qais rahimahullah ketika memasuki bulan Syaban, beliau lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca Al-Quran.
Terkait kebiasaan membaca Surah Yasin di malam Nisfu Syaban, Syekh Muhammad bin Darwisy dalam Asná al-Mathálib menjelaskan bahwa ini merupakan ijtihad dari sebagian ulama, terutama Syekh Al-Buni, dan tidak dianggap sebagai sesuatu yang buruk:
وَأَمَّا قِرَاءَةُ سُورَةِ يس لَيْلَتَهَا بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَالدُّعَاءِ الْمَشْهُورِ فَمِنْ تَرْتِيبِ بَعْضِ أَهْلِ الصَّلاحِ مِنْ عِنْدِ نَفْسِهِ قِبْلَ هُوَ الْبُوْنِي وَلَا بَأْسَ يمثل ذلك
"Adapun pembacaan Surah Yasin pada malam Nisfu Syaban setelah Magrib serta doa yang sudah dikenal, itu berasal dari susunan sebagian orang saleh (Syekh Al-Buni), dan hal tersebut tidak mengapa dilakukan."
Dalam pandangan Ustaz Ma'ruf Khozin, tradisi ini memiliki dasar dalam hadits dan fikih, sehingga tidak bisa dikatakan sebagai bid'ah yang sesat. Para ulama sejak generasi salaf sudah mengamalkan berbagai ibadah di malam Nisfu Syaban, termasuk membaca Surah Yasin. Bahkan dalam sejarah, Salat Tarawih 39 rakaat di Madinah yang dimulai pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak dianggap bid'ah yang sesat, tetapi justru menjadi dasar ijtihad mazhab Malikiyah.
Dengan demikian, membaca Surah Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban termasuk amalan yang diperbolehkan, terlebih jika dilakukan dengan niat beribadah dan mengharapkan keberkahan. Meski bukan kewajiban, umat Islam boleh mengamalkannya sebagai bentuk kecintaan terhadap Al-Quran dan sebagai sarana berdoa kepada Allah SWT di malam yang penuh rahmat.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai salah satu amalan yang dianjurkan pada Nisfu Syaban, yaitu membaca Yasin tiga kali dan doa setelahnya. Semoga bermanfaat!
(par/afn)