Nisfu Syaban adalah malam istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Malam ini disebut sebagai waktu yang penuh keberkahan, dengan berbagai keutamaan yang disebutkan dalam riwayat hadits.
Banyak umat Muslim mengisi malam Nisfu Syaban dengan berbagai amalan seperti salat, zikir, dan doa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keistimewaan malam ini menjadikannya salah satu momen yang dinantikan dalam oleh kita semua.
Apa Itu Nisfu Syaban?
Menurut Jurnal Institut Agama Islam Negeri Jember berjudul Tradisi Nisfu Syaban di Pondok Pesantren Bintang Sembilan Dukuh Dempok Jember oleh Umi Latifatun Nihayah, istilah Nisfu Syaban berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Arab, yaitu "nisfu" dan "Syaban".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Nisfu sendiri berasal dari nashafa, yanshifu, nashfan, yang berarti setengah atau pertengahan, sedangkan Syaban merujuk pada bulan Syaban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Oleh karena itu, Nisfu Syaban memiliki makna pertengahan bulan Syaban, yaitu jatuh pada tanggal 15 di bulan tersebut.
Nisfu Syaban Tanggal Berapa?
Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, malam Nisfu Syaban 2025 dapat ditentukan sebagai berikut.
Awal bulan Syaban 1446 Hijriah dimulai pada 31 Januari 2025 dan berlangsung selama 29 hari hingga 28 Februari 2025. Dengan demikian, Nisfu Syaban yang jatuh pada pertengahan bulan tanggal 15 Syaban 1446 Hijriah bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025.
Maka dari itu, malam Nisfu Syaban sendiri dimulai sejak malam sebelumnya, yaitu pada Kamis malam, 13 Februari 2025, setelah waktu Maghrib.
Baca juga: Bolehkah Puasa Qadha setelah Nisfu Syaban? |
Keistimewaan Malam Nisfu Syaban
Umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah pada malam Nisfu Syaban karena malam ini diyakini memiliki banyak keutamaan. Berikut beberapa keistimewaannya:
1. Malam Diangkatnya Amalan Manusia
Menurut buku 32 Faidah Seputar Bulan Syaban karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, amal perbuatan manusia akan disampaikan kepada Allah SWT pada malam ini. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak doa, puasa, zikir, serta berbagai amal kebaikan lainnya.
2. Pengampunan Dosa oleh Allah
Malam Nisfu Syaban dipercaya sebagai waktu yang penuh ampunan, di mana umat Islam diberikan kesempatan untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Allah SWT disebutkan akan mengampuni hamba-hamba-Nya yang bertobat dengan tulus.
Keutamaan malam Nisfu Syaban ini juga disebutkan dalam hadits, sebagaimana dikutip dalam buku Kumpulan Artikel Syaban dan Ramadhan oleh Ammi Nur Baits.
تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ" فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ: " إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يُنَزِّلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرِ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمٍ كَلْبٍ
Artinya: Aku pernah kehilangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian aku keluar, ternyata beliau di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya; "Kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menipumu?" (maksudnya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak memberi jatah Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka Anda mendatangi istri yang lain. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam nisfu syaban, kemudian Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba bani kalb." (HR. At-Turmudzi).
Doa Nisfu Syaban
Pada malam Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah serta memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berikut ini adalah doa Nisfu Syaban lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Bacaan latin: Allāhumma yā dzal manni walā yumannu 'alaika yādzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wajāral mustajīrīna, wama'manal khā'ifīn.
Allāhumma in kunta katabtanā 'indaka fī ummil kitābi asyqiyā'a au mahrūmīna au muqattarīna 'alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wahirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā 'indaka su'adā'a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali 'ala lisāni nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb." Wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil 'ālamīn.
Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."
(hnh/inf)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi