Mengenal Swing Voters dalam Pemilu, Apa Bedanya dengan Undecided Voters?

Mengenal Swing Voters dalam Pemilu, Apa Bedanya dengan Undecided Voters?

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Senin, 22 Jan 2024 17:05 WIB
Ilustrasi pemungutan suara Pamilu
Ilustrasi pemilih dalam pemilu. Foto: Pradita Utama/detikcom
Jogja -

Dalam sejumlah survei elektabilitas pemilu, ada istilah swing voters dan undecided voters. Lantas, apa itu swing voters dan apa bedanya dengan undecided voters?

Mendekati masa pencoblosan, berbagai lembaga survei telah merilis sejumlah hasil survei terkait elektabilitas para kandidat capres dan cawapres. Ada hal menarik dalam hasil survei yang dirilis, salah satunya terkait jumlah swing voters dan undecided voters.

Pakar Universitas Gadjah Mada Arya Budi menyatakan swing voters alias pemilih mengambang akan menentukan Pilpres 2024 bisa berlangsung satu atau dua putaran. Arya menyebut ada sekitar 20-an persen pemilih yang belum menentukan arah politik, merujuk survei Poltracking.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Swing Voters?

Mengutip laman resmi Kominfo, swing voters merupakan pemilih yang masih gamang terhadap pilihan politiknya. Biasanya, hal ini dikarenakan swing voters adalah pemilih yang mengedepankan rasionalitas.

Sebagai contoh, seseorang yang pada pemilu sebelumnya mendukung partai X, tetapi pada pemilu mendatang dapat berubah mendukung partai Y. Dalam praktiknya, swing voters akan melihat kualitas kandidat yang akan bertarung melalui program, visi misi, serta janji-janjinya dalam pemilu.

ADVERTISEMENT

Dengan kata lain, swing voters menjadi kelompok yang sulit untuk diprediksi pilihannya karena mereka tidak memiliki fanatisme terhadap salah satu afiliasi politik.

Alasannya cukup bervariasi, mulai dari kebijakan yang diusulkan, fokus isu, hingga performa kandidat saat debat atau kontroversi yang muncul.

Menurut Kominfo, kini swing voters didominasi oleh generasi milenial yang banyak mengakses internet. Berdasarkan data, jumlah swing voters mengalami peningkatan di tiap pemilu. Merujuk data Kominfo, berikut rinciannya:

  • Pemilu 1999: 7,3 persen
  • Pemilu 2004: 15,9 persen
  • Pemilu 2009: 28,3 persen
  • Pemilu 2014: 29,1 persen

Beda Swing Voters dan Undecided Voters

Berbeda dengan swing voters, undecided voters merujuk pada kelompok pemilih yang belum menentukan pilihannya. Kategori ini adalah massa yang masih mengambang atau belum bersikap untuk memilih kandidat tertentu.

Jika swing voters masih gamang, undecided voters masih belum membuat keputusan dalam pemilihan. Mereka mungkin belum mempertimbangkan secara mendalam isu-isu yang berkaitan dengan pemilihan. Selain itu, mereka juga bisa merasa bahwa pilihan yang ada masih belum cukup memenuhi kebutuhan atau keyakinan mereka.

Biasanya, kelompok undecided voters berasal dari kalangan menengah kritis yang masih ingin memantau perkembangan setiap kandidat. Mulai dari sisi fokus isu, kebijakan yang ditawarkan, hingga janji-janji atau kontroversi yang muncul.

Penyebab Swing Voters dan Undecided Voters

Dalam buku berjudul Perang Bintang: Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan tingginya angka swing voters dan undecided voters terjadi karena adanya perubahan dalam perilaku pemilih Indonesia.

Perubahan itu terkait perilaku pemilih Indonesia yang sebelumnya berbasis aliran ideologi partai politik menjadi berbasis pada figur individu. Identifikasi terhadap partai politik cenderung semakin menurun.

Demikian penjelasan seputar swing voters dan bedanya dengan undecided voters. Semoga bermanfaat, Dab!




(ahr/rih)

Hide Ads