Polisi membeberkan motif pembacokan bapak dan anak di Desa Wringinanom, Tongas, Kabupaten Probolinggo. Pemicu peristiwa tersebut diduga bukan karena motif pencurian kayu tapi soal sertifikat tanah keluarga.
Kedua pelaku yang kini telah ditetapkan tersangka adalah Nurhasan (74)dan anaknya, Nurhuda (19). Sedangkan korban adalah Hasan Roy Jordi (37). Korban dibacok paman dan sepupunya itu pada Rabu (15/5).
Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Didik Riyanto mengatakan pemicu penganiayaan tersebut lantaran pelaku kesal terhadap korban karena mengambil sertifikat tanah warisan bersama tanpa izin keluarga.
Selain itu, lanjut Didik, motif lainnya karena korban sudah menebang 10 pohon kamelina. Pohon ini diketahui ditanam oleh Nurhasan di atas tanah warisan milik bersama.
"Kemudian tersangka ini mendatangi korban ke TKP dengan bermaksud menanyakan sertifikat tanah yang diambil korban dan penebangan pohon, sampai akhirnya terjadilah cekcok," kata Didik, Kamis (16/5/2024).
Dari cekcok itulah, lalu berujung perkelahian. Namun karena kondisi fisik Nurhasan sudah tua, membuat Nur Huda, anaknya membantu dengan memukulkan kayu ke kepala korban sampai membuatnya terjatuh.
"Kemudian tersangka Nurhasan mengambil sebilah celurit yang ada di sepeda motornya dan langsung dibacokkan kepada korban. Sampai akhirnya, harus dilarikan ke rumah sakit karena luka-lukanya," tutur Didik.
Karena luka semakin parah, rencananya korban akan di rujuk ke RSU dr Sutomo Surabaya.
Sebelumnya, Pembacokan terjadi di Desa Wringinanom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo pada Rabu malam. Peristiwa itu melibatkan 2 orang pelaku yang merupakan bapak dan anak serta seorang korban yang masih keponakan sang bapak.
Peristiwa penganiayaan itu tepatnya terjadi Rabu (15/5/2024) sekitar pukul 19.30 WIB di depan rumah Agus, warga setempat. Pemicunya diduga karena sang keponakan mencuri 10 batang pohon Kamelina milik pelaku.
Dari 3 orang yang terlibat yakni Nurhasan (74) dan Nurhuda (19) yang merupakan bapak anak, serta Hasan Roy Jordi (37) yang merupakan keponakan Nur Hasan. Akibat dibacok, Hasan Roy Jordi dilarikan ke RSUD Tongas karena kondisinya kritis usai mengalami luka bacok.
Simak Video "Video: Atlet Muaythai Asal Probolinggo Peraih Emas Diarak Pakai Gerobak"
(abq/iwd)