Pandangan Pakar Geologi ITS Terkait Peringatan Gempa Megathrust

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Senin, 19 Agu 2024 11:45 WIB
Pakar Geologi ITS Dr Ir Amien Widodo MSi /Foto: Istimewa (Dok ITS)
Surabaya -

BMKG memperingatkan gempa megathrust 'tinggal tunggu waktu' mengguncang Indonesia. Gempa berskala besar yang memicu tsunami itu berpotensi terjadi di 2 megathrust Indonesia.

Yakni Megathrust Selat Sunda dengan potensi kekuatan M 8,7 dan Megathrust Mentawai-Suberut M 8,9.

Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyebut gempa megathrust dipicu tumbukan lempeng dengan kedalaman antara 0-70 kilometer (Km).

"Terjadinya gempa megathrust karena adanya hambatan antar bidang lempeng, sedangkan lempeng terus bergerak," ujar Pakar Geologi ITS Dr Ir Amien Widodo MSi dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).

Amien menuturkan, letak Indonesia diapit tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Samudra Hindia. Lempeng-lempeng itu akan terus bergerak dan menghunjam ke permukaan bumi sejak jutaan tahun lalu.

Pergerakan lempeng yang terus menerus akan mengakibatkan akumulasi energi yang bisa memicu terjadinya gempa.

Dosen Departemen Teknik Geofisika itu menambahkan bahwa pergerakan lempeng tektonik akan terus berlangsung dengan kecepatan tertentu antara 2 hingga 10 cm per tahun.

Hal itu dapat mengakibatkan tumbukan Lempeng Samudera Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia.

"Tumbukan kedua lempeng itu berpotensi menghasilkan gempa megathrust," ungkapnya.



Simak Video "Video BMKG-Wamen PU Bahas Ancaman Perubahan Iklim Terhadap Infrastruktur RI"

(hil/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork