BMKG Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan Jatim pada 30 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 4 meter.
Adapun perairan yang diperkirakan terdampak gelombang tinggi 2,5 meter sampai 4 meter, antara lain Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, dan Perairan Tulungagung.
Lalu, Perairan Blitar, Perairan Malang, Perairan Lumajang, Perairan Jember, serta Perairan Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, beberapa wilayah lain juga bisa terdampak gelombang tinggi antara 1,25 meter hingga 2,5 meter. Meliputi Perairan Masalembo, Perairan Bawean Bagian utara dan selatan, serta Perairan Tuban.
Selanjutnya, Perairan Lamongan, Perairan Gresik bagian utara, Perairan utara Bangkalan, Perairan utara Sampang, Perairan utara Pamekasan hingga Perairan utara Sumenep juga diperkirakan turut terdampak.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menjelaskan, penyebab gelombang tinggi yang terjadi di perairan Jatim ini salah satunya disebabkan adanya Bibit Siklon Tropis 98W di Samudera Hindia dan Suspect Area sekitar Perairan selatan NTB-Bali.
"Fenomena itu akan berdampak terhadap peningkatan pertumbuhan awan konvektif atau hujan," ujar Ady, Selasa (31/12/2024).
Sementara itu, kecepatan angin dan gelombang pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan saat ini umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut.
"Dengan kecepatan angin saat ini berkisar antara 8-28 knot," tambah Ady.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada saat beraktivitas di wilayah pesisir Jatim. Termasuk, bagi masyarakat yang melakukan aktivitas pelayaran.
"Kepada masyarakat agar selalu waspada dan harap perhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," imbau Ady.
BMKG pun memberikan saran keselamatan untuk aktivitas pelayaran di tengah gelombang tinggi ini.
Bagi perahu nelayan dapat waspada apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dengan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
Lalu, kapal tongkang harus waspada jika sewaktu-waktu kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 16 knot diiringi tinggi gelombang 1,5 meter.
Juga, kapal ferry harus waspada apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
"Masyarakat juga kami imbau selalu update informasi dari BMKG saat akan beraktivitas," pungkas Ady.
(irb/hil)