Sopir Keluarga Mahasiswi UMM Ungkap Kejanggalan di TKP Temuan Jenazah

Sopir Keluarga Mahasiswi UMM Ungkap Kejanggalan di TKP Temuan Jenazah

M Rofiq - detikJatim
Rabu, 17 Des 2025 19:15 WIB
Sopir Keluarga Mahasiswi UMM Ungkap Kejanggalan di TKP Temuan Jenazah
Sopir keluarga Faradila yang sering mengantar ke rumah kosnya di Malang. Dia sampaikan sejumlah kejanggalan. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga Faradila Amalia Najwa (23), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang diduga dibunuh polisi Probolinggo. Samsul (40) tampak turut menerima ucapan belasungkawa dari para pelawat di rumah duka Dusun Taman, Desa Ranuagung, Kecamatan Tiris, Probolinggo.

Samsul adalah sopir keluarga sekaligus orang kepercayaan ayah Faradila, H Ramlan (65). Begitu keluarga mendengar kabar jenazah Faradila ditemukan di sungai Wonorejo, Pasuruan, pada Selasa pagi, Samsul yang segera datang ke TKP di Dusun Kauman, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan.

Kehadirannya di TKP itu menangkap sejumlah kejanggalan. Salah satunya ketika dia melihat kondisi jenazah korban di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu saya lihat di kamar jenazah, kepala korban sampai pipi sebelah kanan penuh lumpur. Tapi helm yang dipakai korban itu sama sekali tidak ada lumpurnya," ujar Samsul kepada wartawan, Rabu (17/12/2025).

Dia mengaitkan dengan apa yang ditemukan di kos Faradila. Samsul mengaku setelah dari rumah sakit dirinya sempat ikut hingga ke kos Fara di dekat Kampus UMM dan mendapati sepeda motor dan helm korban masih berada di sana.

ADVERTISEMENT

"Itu yang melekat bukan helmnya Fara. Berarti helm itu baru dipakaikan oleh pelaku. Mungkin itu cuma untuk alibi, buat mengelabui saja. Saya tahu, soalnya motornya kan ada di kos itu. Waktu saya dari rumah sakit bareng polisi dari reskrim, langsung ke kos, sepeda motor sama helmnya itu ada," kata Samsul.

Samsul juga sempat melihat langsung situasi tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar lokasi penemuan jasad. Ia menyebut polisi mendapati bekas roda mobil Mitsubishi Triton warna merah dop yang mengarah pada dugaan pelaku sempat memutar balik kendaraan ke arah Malang.

"Di TKP itu mobil Mistsubishi Triton yang dipakai pelaku dibelikan oleh mertuanya ada bekas rodanya. Dia putar balik ke arah Malang. Informasinya, yang A1 itu sekitar jam 4 sore," jelas Samsul.




(irb/dpe)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads