Masyarakat biasanya berbondong-bondong menikmati libur akhir tahun untuk berwisata. Namun di tengah cuaca ekstrem seperti yang terjadi saat ini, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai.
Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Dr Ir Amien Widodo mengatakan masyarakat perlu waspada terhadap fenomena La Nina yang memicu cuaca ekstrem hingga bencana hidrometeorologi.
"Hidrometeorologi ini karena ada La Nina, maka semua unsur cuaca meningkat (intensitasnya) sampai 20%. Sehingga angin kencang lebih kencang, hujan semakin deras, ombak lebih tinggi, arus lebih deras. Itu harus diketahui bahwa hujan tahun ini posisi seperti itu," ujar Prof Amien, Minggu (29/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Amien menyebut masyarakat perlu berhati-hati bila beraktivitas di luar ruangan, termasuk saat tengah melakukan perjalanan.
"Apabila di taman kota, harus hati-hati karena pohon rawan tumbang. Lalu jika dalam perjalanan misal kita lewat perbuktian, sebelum longsor biasanya ada longsor kecil. Ketika di aspal ada tanah, batu, pohon banyak miring itu artinya rawan longsor lebih baik dihindari," tuturnya.
Kemudian saat berwisata di kawasan pantai, Prof Amien juga mengingatkan potensi gelombang pasang. Menurutnya saat ini gelombang pasang lebih sering terjadi hingga bisa memicu banjir rob.
"Arus juga dapat lebih kencang, lalu arus rip current (arus air laut yang kuat dan mengalir menjauhi pantai) itu di daerah teluk. Kalau kita di sana harus waspada jika ada arus dari laut posisinya membelok, balik lagi ke laut bisa menyeret orang," ungkapnya.
Dirinya pun membagikan sejumlah tips antara lain dapat mengikuti update terkini terkait informasi cuaca, ketinggian gelombang, dan fenomena lainnya.
"Yang awal kita harus memantau media sosial BMKG, nanti akan memberikan informasi cuaca. Beberapa hari ini akan hujan atau apa biasanya akan ada, ada radius tempatnya," beber Amien.
Selain itu masyarakat juga bisa melihat peta jalur rawan longsor lewat laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Kawasan rawan longsor bisa cek di PVMBG badan geologi, itu kelihatan. Lebih baik waspada dari awal daripada terjebak di jalur saat perjalanan," tutupnya.
(ihc/fat)