Matur Nuwun atau Matur Suwun? Ini Ungkapan Terima Kasih Bahasa Jawa yang Benar

Matur Nuwun atau Matur Suwun? Ini Ungkapan Terima Kasih Bahasa Jawa yang Benar

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Sabtu, 12 Jul 2025 14:36 WIB
Ilustrasi masyarakat sedang mengobrol menggunakan bahasa Jawa
Ilustrasi mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jawa. (Foto: wahyu widiatmoko/Pexels)
Solo - Sebagai orang yang tinggal di wilayah suku Jawa maupun kerap bergaul dengan orang Jawa, detikers tentu kerap mendengar, bahkan mengucapkan kata 'matur nuwun' atau 'matur suwun', bukan? Ini adalah salah satu ungkapan terima kasih dalam bahasa Jawa.

Namun, siapa sangka jika salah satu di antara kedua frasa tersebut ternyata ada yang kurang tepat untuk diucapkan sebagai ungkapan terima kasih. Kira-kira, yang benar matur nuwun atau matur suwun, detikers?

Nah, agar detikers tahu bagaimana cara mengungkapkan terima kasih dalam bahasa Jawa yang benar, sebaiknya jangan lewatkan penjelasan lengkap berikut ini!

Matur Nuwun atau Matur Suwun?

Menurut Kamus Bahasa Jawa-Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, kata 'suwun' adalah kata bahasa krama dari 'jaluk' yang berarti 'pinta'. Bentuk lainnya adalah 'nyuwun' yang juga berarti meminta atau memohon. Sedangkan 'nuwun' artinya adalah 'terima kasih' atau bentuk penghormatan setelah menerima sesuatu. Dengan kata lain, suwun mengandung makna permintaan, sementara nuwun menyatakan rasa syukur.

Penjelasan serupa juga dijelaskan oleh laman resmi Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Di sana disebutkan bahwa 'matur nuwun' adalah ucapan terima kasih yang benar dan sopan. Kata 'nuwun' dalam Bausastra Jawa dijelaskan sebagai ungkapan penghormatan yang muncul setelah seseorang menerima sesuatu, baik barang maupun kebaikan. Selain 'matur nuwun', masyarakat Jawa juga kerap menggunakan frasa 'matur sembah nuwun' yang berarti 'terima kasih sedalam-dalamnya'.

Contoh penggunaan yang tepat antara lain seperti 'Matur nuwun sanget sampun kersa rawuh' yang berarti 'Terima kasih banyak sudah bersedia hadir'. Atau 'Matur nuwun ya wis diwenehi buku' yang artinya 'Terima kasih ya sudah diberi buku'. Sebaliknya, matur suwun kurang tepat digunakan untuk menyatakan terima kasih karena secara makna justru mengarah pada permintaan, bukan ucapan syukur.

Jadi, jika ingin menyampaikan terima kasih dalam bahasa Jawa dengan benar dan santun, gunakanlah frasa 'matur nuwun', bukan 'matur suwun'. Selain lebih tepat secara makna, penggunaan yang benar juga mencerminkan pemahaman dan penghormatan terhadap bahasa dan budaya Jawa.

Nuwun Sewu atau Nyuwun Sewu?

Tidak hanya 'matur nuwun' dan 'matur suwun', terdapat frasa yang lain yang menarik untuk dibahas yaitu 'nuwun sewu' dan 'nyuwun sewu'. Di antara 'nuwun sewu' dan 'nyuwun sewu', manakah yang kerap kamu kamu ucapkan, detikers?

Jika kamu kerap mengucapkan 'nyuwun sewu' untuk menggantikan kata 'permisi', itu kurang tepat, detikers. Meskipun terdengar mirip, makna 'nyuwun sewu' dan 'nuwun sewu' berbeda dan penggunaannya tidak bisa disamakan begitu saja.

Kembali dikutip dari laman resmi Unesa, frasa yang benar adalah 'nuwun sewu' yang berarti permisi atau memohon izin dengan penuh penghormatan. Frasa ini biasa dipakai sebelum masuk ke rumah orang, menyela pembicaraan, atau memulai percakapan secara sopan.

Kata 'nuwun' menunjukkan sikap hormat, sementara 'sewu' berarti 'seribu'. Dalam konteks ini, 'sewu' adalah bentuk ungkapan hiperbola, atau penguatan, untuk menggambarkan penghormatan yang sangat besar.

Sementara itu, jika kamu mengatakan 'nyuwun sewu', secara harfiah artinya menjadi 'meminta seribu', yang tentu saja mengubah arti dan tidak relevan sebagai bentuk permisi. Jadi, agar lebih tepat secara bahasa dan tetap sopan dalam budaya Jawa, gunakanlah 'nuwun sewu'.

Setelah menyimak penjelasan di atas, tentu kamu sudah memahami perbedaan matur nuwun dan matur suwun kan, detikers? Semoga bermanfaat!


(sto/dil)


Hide Ads