Kata-kata bijak bisa menjadi sumber kekuatan yang membangkitkan semangat dan mengingatkan kita untuk tetap bersyukur. Saat hati terasa lelah dan butuh dorongan kata-kata ini sangat bermanfaat. Tidak hanya dalam bahasa Indonesia, kata-kata bijak dalam bahasa daerah pun punya kekuatan tersendiri yang lebih menyentuh hati.
Kata-kata bijak dalam bahasa Jawa bisa menjadi inspirasi dan pendorong semangat bagi yang membacanya. Ungkapan-ungkapan ini tidak hanya memuat motivasi, tetapi juga sarat makna filosofis tentang kehidupan, kesabaran, kerja keras, dan pentingnya berserah kepada Tuhan.
Dengan gaya tutur yang sederhana namun penuh makna, kata-kata ini sering kali terasa lebih menyentuh dan membekas dalam sanubari. Berikut beberapa di antaranya referensi kata-kata bijak dalam bahasa Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata-kata Bijak Bahasa Jawa
Kata-kata bijak berbahasa Jawa ini sangat cocok digunakan untuk menyemangati diri sendiri, dituliskan di buku harian, dipajang di sudut rumah, atau dibagikan di media sosial sebagai pengingat bagi sesama.
Penasaran seperti apa kutipan-kutipan penuh makna tersebut? Berikut ini 50 kata-kata bijak dalam bahasa Jawa lengkap dengan artinya yang bisa memberi semangat dan ketenangan dalam menjalani hidup.
Kata-kata Bahasa Jawa Penuh Rasa Syukur
- Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu.
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik). - Urip ing dunyo iki mung sedelok. Kabeh iku yak opo caramu ngadepi ujiane Gusti Allah.
(Hidup di dunia ini hanya sebentar. Semuanya tinggal bagaimana caramu menghadapi ujian dari Allah). - Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing nyipta'aken manungsa!
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia). - Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang.
(Perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk). - Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah.
(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah). - Wani silit, wedi rai.
(Seorang pengecut yang hanya berani di belakang, namun takut ketika behadapan secara langsung). - Yen kowe tresna mung amarga rupa, banjur kepiye anggonmu tresna marang gusti kang tanpa rupa.
(Kalau kamu cinta hanya karena wajah, lalu bagaimana kamu mencintai Tuhan yang tanpa rupa). - Kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu).
Ambeg utomo, andhap asor.
(Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati). - Zaman iku owah gingsir.
(Ruang, waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah). - Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah.
(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah).
Kata-kata Bahasa Jawa Penuh Semangat
- Ngundhuh wohing pakerti.
(Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan). - Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli.
(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi). - Kakehan gludug kurang udan.
(Terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberi bukti). - Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa penter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
( Jadilah orang yang bisa & pintar merasa dalam mengetahui kebutuhan & perasaan orang lain). - Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe.
(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu). - Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso.
(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan. Kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu). - Becik ketitik, ala ketara.
(Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga).
Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai.
(Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka). - Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman.
(Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan manja). - Dane lamun tan miraos yen amuwus, luwung umandela, ananging ingkang semu wingit, myang den dumeh ing pasmon semu dyatmika.
(Jika merasa bicaranya tidak berisi, lebih baik diamlah, terutama untuk hal-hal yang penting dan mendalam, bersikaplah tenang). - Sepi ing pamrih, rame ing gawe.
(Melakukan pekerjaan tanpa pamrih). - Urip iku urup.
(Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sekecil apa pun manfaat yang kita berikan, jangan sampai menjadi orang yang meresahkan masyarakat). - Nabok nyilih tangan.
(Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam). - Ana dina, ana upa.
(Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata). - Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemita.
(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi). - Anak polah bapa kepradah.
(Anak berulah, Bapak kena imbasnya). - Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg.
(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti). - Adigang, adigung, adiguna.
(Mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepintarannya). - Dhuwur wekasane, endhek wiwitane.
(Kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan). - Ambeg utomo, andhap asor.
(Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati). - Beda-beda pandumaning dumadi.
(Tuhan Yang Maha Adil memberikan anugerah yang adil kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya).
Kata-kata Motivasi Bahasa Jawa Penuh Makna
- Kegedhen endas kurang utek.
(Orang pandai bukan hanya soal intelegensi saja, melainkan pandai dalam menempatkan dirinya serta pandai membaca situasi yang terjadi). - Kawula namung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo.
(Lakukan semua sebisa mungkin, setelah itu serahkan kepada Tuhan). - Eling lan waspada, sadar lan sabar, setiti lan ngabekti, sumeleh tur sareh.
(Ingat dan waspada, sadar dan sabar, hemat dan mengabdi, ikhlas dan tenang). - Diobong ora kobong, disiram ora teles.
(Menjadi pribadi yang ulet, tekun, tangguh menghadapi segala ujian dan rintangan, hingga berhasil merengkuh kemuliaan serta kejayaan). - Kebo nyusu gudel.
(Tidak ada yang salah apabila orang yang lebih tua meminta petunjuk atau diajari oleh yang lebih muda). - Basa iku busananing bangsa.
(Budi pekerti seseorang bisa terlihat dari tutur kata yang diucapkannya). - Pondasine sukses iku integritas, yakin, amanah, karakter sing mulyo, tresno lan setia.
(Fondasi kesuksesan adalah integritas, keyakinan, amanah, karakter mulia, cinta, dan setia). - Manungsa mung ngunduh wohing pakarti.
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri). - Golek jodho ojo mung mburu endhaning warna, pala krama aja ngeceh-ngeceh banda.
(Mencari jodoh jangan hanya memperhatikan warna kulitnya, tetapi juga hatinya). - Yen wedi aja wani-wani, yen wani aja wedi-wedi.
(Jadilah engkau pribadi yang mempunyai prinsip, tegas dan tidak ragu-ragu). - Aja mbedakake marang sapadha-padha.
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia). - Manungsa iku kanggonan sipating Pangeran.
(Manusia itu memiliki sifat Tuhan). - Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur.
(Berpegang teguhlah pada mimpi. Mimpi yang mati ibarat burung yang sayapnya rusak dan tak bisa terbang). - Ra usah kakean cangkem, sing penting kui buktine.
(Tidak usah banyak cakap, yang penting buktinya). - Sukses lan gagal iku bagian tekan urip, ojo leren lan dilakoni terus nganti sukses.
(Sukses dan gagal adalah bagian dalam kehidupan. Jangan menyerah dan dijalani saja sampai sukses). - Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda.
(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta). - Ngilo marang ghito'e dewe.
(Berkaca, introspeksi, evaluasi diri, melihat diri sendiri). - Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait.
(Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pahit). - Sapa wani rekasa bakal nggayuh mulya.
(Siapapun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti akan meraih kemuliaan). - Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi.
(Beras itu ada dari padi, putus cinta dari sebuah kebohongan).
Demikian detikers 50 kata-kata bahasa Jawa yang berisi motivasi untuk membangun semangat dan selalu bersyukur atas kenikmatan di dunia.
(ihc/irb)