Mengenal Geguritan, Puisi Modern Berbahasa Jawa Beserta Contohnya

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 26 Agu 2022 02:09 WIB
Ilustrasi. Foto: Humas UNS
Solo -

Geguritan adalah puisi modern berbahasa Jawa. Sebagai karya sastra berjenis puisi, geguritan bentuknya bebas alias tak terikat aturan atau konvensi-konvensi tertentu. Geguritan berbeda dengan tembang yang berbasis irama.

Dikutip dari buku Geguritan Tradisional dalam Sastra Jawa (Pusat Bahasa, 2002) karya Dhanu Priyo Prabowo dkk, berikut contoh geguritan lengkap dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan maknanya.

1. Rerepen Manuk (Nyanyian Burung)

Contoh geguritan Bahasa Jawa ini menggambarkan hati seseorang yang senang. Hati senang itu dilukiskan seperti burung yang terbang di langit.

Aneng kajengan
kresek kanginan
alaras swareng peksi
mara gung kanca
angidung uga
kang laras trang sami

Endah pamernya
Puspa lan patra
Pinrada kabaskaran
Atiku ngrepi
Enggar lir peksi
Awit rinoban bungah

Angawang awang
Pangidunging wang
Kumandhang urut resi
Eca rebutan
Nywarakken girang
Pra lare klayan peksi

Terjemahannya:

Berada di pepohonan / berisik terhembus angin / selaras suara burung / ayo semua teman /bersenandung juga / yang selaras dan jelas semuanya
Indah peragaannya / bunga dan daun / berkilau keemasan tersinar mentari / hatiku menyanyi / leluasa bagaikan burung / sebab diliputi kesenangan
Mengangkasa / senandungku / berkumandang di setiap gunung / enak berebutan / menyuarakan kesenangan / para anak-anak dan burung.

2. Padang Rembulan (Terang Rembulan)

Yo pra kanca dolanan neng njaba / Padhang bulan padhange kaya rina / Rembulane ne angawe-awe / Ngilingake aja turu sore-sore.

Terjemahannya:

Mari teman-teman bermain di luar / Terang bulan terangnya bagai siang / Bulan melambai-lambai Mengingatkan jangan tidur sore-sore.

Contoh geguritan Bahasa Jawa ini melukiskan bulan seperti manusia yang dapat melambaikan tangan dan mengingatkan anak-anak agar tidak tidur pada sore hari. Sinar rembulan dilukiskan dapat menggugah keinginan anak-anak untuk bermain di luar rumah pada malam hari. Meskipun syair di atas layak disebut geguritan, namun di Jawa biasanya syair tersebut dinyanyikan sebagai lirik lagu dolanan anak-anak.

Contoh lain geguritan dan terjemahannya...




(dil/mbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork