Jenis-jenis Kalimat Thayyibah Lengkap Beserta Contohnya

Jenis-jenis Kalimat Thayyibah Lengkap Beserta Contohnya

Indah Fitrah - detikHikmah
Rabu, 10 Sep 2025 09:30 WIB
Ilustrasi keluarga muslim
Ilustrasi mengucapkan kalimat thayyibah. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Kalimat thayyibah adalah ucapan baik yang memiliki nilai ibadah dan membawa kebaikan bagi yang melafalkannya. Dalam Islam, kalimat ini tidak hanya menjadi doa dan zikir, tetapi juga pengingat untuk senantiasa dekat kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam buku JUZ 13 - The Great Quran Referensi Terlengkap Ilmu-Ilmu Al-Qur'an (32 in 1) karya Tim Maghfirah Pustaka dijelaskan bahwa secara bahasa, kalimah thayyibah berarti ucapan yang baik. Istilah ini mencakup setiap perkataan yang mengandung kebenaran, memberi manfaat, serta mengajak pada kebaikan dan mencegah dari keburukan.

Karena bernilai ibadah, kalimat thayyibah dianjurkan untuk dibiasakan dengan hati yang tulus. Dengan begitu, seorang Muslim dapat merasakan kehadiran Allah dan terjaga dari godaan setan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis-jenis Kalimat Thayyibah

Kalimat thayyibah adalah ucapan yang baik, mudah dilafalkan namun besar pahalanya di sisi Allah SWT. Dalam buku 8 Kalimat Al-Athayyibah: Ringan di Lisan, Berat di Timbangan Amal susunan M. Fauzi Rachman, dijelaskan beberapa kalimat thayyibah utama yang bisa diamalkan setiap hari. Berikut penjelasannya.

1. Basmalah

Dari buku Rahasia Kedahsyatan Basmallah Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunah karya Sulistyawati Khairu, dijelaskan bahwa dalam ajaran Islam, bacaan Bismillah dianjurkan setiap kali hendak memulai berbagai aktivitas, tanpa membedakan besar kecil atau penting tidaknya pekerjaan tersebut.

ADVERTISEMENT

Ucapan Bismillahirrahmanirrahim dibaca sebelum makan dan minum, ketika hendak masuk rumah, sekolah, atau ruangan lain, sebelum tidur, mandi, berwudhu, membaca, menulis, bahkan pada hal-hal sederhana seperti memompa atau menaiki sepeda, hingga ketika akan berpidato, dan lain sebagainya.

Bacaan basmalah lengkapnya adalah sebagaimana berikut ini:

بِسْمِ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ψ§Ω„Ψ±ΩŽΩ‘Ψ­Ω’Ω…ΩŽΩ†Ω Ψ§Ω„Ψ±ΩŽΩ‘Ψ­ΩΩŠΩ…Ω

Arab latin: Bismillahirrahmanirrahim
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah SWT."

2. Tahmid

Kalimat tahmid termasuk dzikir yang biasa dilafalkan setelah selesai shalat fardhu, bersama dengan bacaan tasbih dan takbir, masing-masing diulang sebanyak 33 kali.

Bacaan tahmid adalah sebagai berikut:

Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω للهِ

Arab latin: Alhamdulillah
Artinya: "Segala puji bagi Allah SWT."

Dalam buku Aktivasi Mukjizat Hari Jumat susunan Rizem Aizid, disebutkan bahwa tahmid sebaiknya diucapkan setiap kali mendapatkan nikmat. Rasulullah SAW bersabda:

"Allah SWT tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, kecuali Allah menilainya telah bersyukur. Jika diucapkan dua kali, Allah memberinya pahala tambahan. Jika diucapkan tiga kali, Allah mengampuni dosa-dosanya." (HR. Hakim dan Baihaqi).

3. Tasbih

Bacaan tasbih adalah sebagai berikut:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‡

Arab latin: Subhanallah
Artinya: "Maha Suci Allah."

4. Takbir

Bacaan takbir adalah:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω

Arab latin: Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar."

Kalimat ini diucapkan dalam shalat, hari raya, atau saat mengagungkan kebesaran Allah SWT.

5. Tahlil

Bacaan tahlil adalah:

Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‘Ψ§ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω

Arab latin: Laa ilaaha illallah
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."

6. Al-Hauqalah

Dalam buku Zikir-Zikir Pembersih dan Penentram Hati karya M. Rojaya disebutkan bahwa Hauqalah adalah bacaan la haula wa la quwwata illa billah. Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Ada empat perkara yang menjadi simpanan di surga, yaitu amal sedekah yang disembunyikan, musibah yang dirahasiakan, menjaga hubungan silaturahmi, serta membaca hauqalah" (HR. Al-Khathib dari Ali).

Orang yang memperbanyak bacaan hauqalah akan memperoleh simpanan pahala yang besar di sisi Allah. Namun pahala tersebut bisa berkurang apabila masih ada dosa atau utang yang ditanggung.

Bacaan al-hauqalah adalah:

Ω„ΩŽΨ§ Ψ­ΩŽΩˆΩ’Ω„ΩŽ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ω‚ΩΩˆΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‘Ψ§ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω

Arab latin: Laa haula walaa quwwata illa billah
Artinya: "Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah SWT."

7. Istighfar

Dikutip dari buku Keutamaan Dzikir Kepada Allah dan Keutamaan Membaca Istighfar karya Ahmad 'Abdul Jawwad, dijelaskan betapa besar keutamaan istighfar bagi kehidupan seorang Muslim. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, Allah akan memberinya kelapangan dari setiap kesusahan, jalan keluar dari setiap kesulitan, serta rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas).

Bacaan istighfar adalah:

Ψ£ΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨΊΩ’ΩΩΨ±Ω Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩŽ

Arab latin: Astaghfirullah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah SWT."

8. Sholawat

Bacaan sholawat adalah sebagai berikut:

Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…ΩŽΩ‘ Ψ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ―Ω ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ―Ω ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΩ‘ΩŠΩ’Ψͺَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽ Ψ₯ΩΩ†ΩŽΩ‘ΩƒΩŽ Ψ­ΩŽΩ…ΩΩŠΨ―ΩŒ Ω…ΩŽΨ¬ΩΩŠΨ―ΩŒ

Arab latin: Allahumma salli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama sallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia." (HR. An-Nasa'i)

9. Ta'awudz

Bacaan ta'awudz adalah:

أَعُوذُ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ψ΄ΩŽΩ‘ΩŠΩ’Ψ·ΩŽΨ§Ω†Ω Ψ§Ω„Ψ±ΩŽΩ‘Ψ¬ΩΩŠΩ…Ω

Arab latin: A'udzubillahi minas syaithanir rajim
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."

Ta'awudz dibaca ketika hendak membaca Al-Qur'an atau saat merasa diganggu bisikan setan.

10. Istirja'

Bacaan istirja' adalah:

Ψ₯ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ§ Ω„ΩΩ„ΩŽΩ‘Ω‡Ω وَΨ₯ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω Ψ±ΩŽΨ§Ψ¬ΩΨΉΩΩˆΩ†ΩŽ

Arab latin: Innalillahi wa innaa ilaihi raaji'uun
Artinya: "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali."

Dalam buku Seri Kalimat Thayyibah: Innalillahi susunan Ririn Astuningrum, dijelaskan bahwa kalimat ini dianjurkan diucapkan ketika tertimpa musibah, misalnya saat mendengar kabar duka atau kehilangan sesuatu yang berharga.




(inf/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads