Contoh Geguritan Bahasa Jawa 5 Baris tentang Pendidikan

Contoh Geguritan Bahasa Jawa 5 Baris tentang Pendidikan

Mira Rachmalia - detikJatim
Selasa, 29 Jul 2025 17:00 WIB
referensi
ILUSTRASI PUISI. Simak contoh geguritan bahasa Jawa. Foto: Freepik
Surabaya -

Geguritan merupakan salah satu bentuk puisi tradisional dalam sastra Jawa yang dikenal dengan keindahan bahasa serta kedalaman maknanya. Tak hanya menjadi karya sastra, geguritan juga kerap dimanfaatkan sebagai media menyampaikan pesan moral, nilai budaya, hingga ajaran kehidupan, termasuk di dunia pendidikan.

Melalui simbol dan metafora khas budaya Jawa, geguritan bertema pendidikan menjadi sarana refleksi dan motivasi, terutama bagi generasi muda. Nilai-nilai seperti pentingnya ilmu pengetahuan, semangat belajar, penghormatan terhadap guru, hingga urgensi pendidikan sejak dini kerap diangkat dalam bait-baitnya.

Berikut ini delapan contoh geguritan pendidikan yang masing-masing ditulis dalam lima baris berbahasa Jawa, lengkap dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia dan penjelasan maknanya. Cocok untuk bahan ajar, lomba sastra, maupun inspirasi harian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Geguritan?

Geguritan adalah puisi tradisional dalam bahasa Jawa yang memiliki pola irama, pilihan kata penuh makna, dan sering menggunakan gaya bahasa kiasan. Dalam setiap baitnya, geguritan mengandung pesan yang menyentuh, baik tentang kehidupan, budaya, sosial, hingga pendidikan.

ADVERTISEMENT

8 Contoh Geguritan Tema Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, geguritan sering digunakan untuk menyampaikan semangat belajar, pentingnya ilmu, serta penghargaan terhadap guru melalui bahasa yang indah dan penuh makna.

Berikut beberapa contoh geguritan lima baris bertema pendidikan yang ditulis dalam Bahasa Jawa, lengkap dengan terjemahan dan penjelasan isi agar lebih mudah dipahami dan dijadikan inspirasi.

1. Geguritan tentang Semangat Belajar

Geguritan

Semangat sinau ora kena mandheg,
Kanggo nggayuh cita-cita kang luhur,
Sinau iku kudu kanthi sabar,
Supaya entuk keberhasilan,
Lan ora gampang nyerah nalika gagal.

Terjemahan

Semangat belajar tak boleh berhenti,
Untuk mencapai cita-cita mulia,
Belajar harus dengan kesabaran,
Agar berhasil,
Dan tak mudah menyerah saat gagal.

Makna: Semangat dan kesabaran dalam belajar adalah kunci untuk meraih impian.

2. Geguritan Tentang Pentingnya Ilmu

Geguritan

Mulyaning ilmu iku dadi cahya,
Nuntun urip wong sing wus nyawa,
Ora mung kagem dhuwit utawa harta,
Nanging dadi pencerah ing kalbu,
Mugi bisa dadi kunci kamulyan.

Terjemahan

Keagungan ilmu menjadi cahaya,
Menuntun hidup yang telah berjiwa,
Bukan hanya untuk harta atau uang,
Namun menerangi hati,
Semoga menjadi kunci kemuliaan.

Makna: Ilmu bukan sekadar alat mencari materi, tetapi pencerah batin menuju kemuliaan sejati.

3. Geguritan Tentang Menghargai Pendidikan

Geguritan

Ngurmati pendidikan iku kudu,
Sebab sinau iku nguntungake,
Nggawe urip luwih mulya,
Nganti akhiring jaman,
Sinau tetep dadi penglipur.

Terjemahan

Menghargai pendidikan itu harus,
Karena belajar memberi manfaat,
Membuat hidup lebih mulia,
Hingga akhir zaman,
Belajar tetap menjadi hiburan.

Makna: Pendidikan adalah aset yang tak lekang waktu dan selalu membawa manfaat.

4. Geguritan Tentang Peran Guru

Geguritan

Guru iku kaya sumur ing ngarep,
Ngucapake banyu ilmu kang jernih,
Dadi sumber urip kang ora entek,
Wenehi kabecikan lan pencerahan,
Ngajarke wong supaya luwih ngerti.

Terjemahan

Guru seperti sumur di depan,
Mengalirkan ilmu yang jernih,
Menjadi sumber hidup yang tak pernah habis,
Memberikan kebaikan dan pencerahan,
Mengajarkan agar orang lebih paham.

Makna: Guru adalah sumber tak terbatas ilmu dan kebaikan yang membimbing hidup.

5. Geguritan Tentang Cinta Ilmu

Geguritan

Cinta marang ilmu iku utama,
Njaga panguripan kanthi rasa tresna,
Ora ana perkara sing luwih becik,
Salajengipun bakal dadi lampu,
Pencerahan kanggo para generasi.

Terjemahan

Cinta terhadap ilmu adalah utama,
Menjaga kehidupan dengan cinta,
Tiada hal yang lebih baik,
Kelak menjadi cahaya,
Pencerah bagi generasi mendatang.

Makna: Cinta ilmu melahirkan masa depan cerah bagi diri sendiri dan orang lain.

6. Geguritan Tentang Belajar Sepanjang Hayat

Geguritan

Sinau iku ngembangake pikiran,
Ora ana enteke, ora ana wates,
Siji langkah tambah siji langkah,
Tanpa rasa lelah lan kesusu,
Nglampahi urip kanthi sinau terus.

Terjemahan

Belajar mengembangkan pikiran,
Tak ada ujung dan batas,
Langkah demi langkah,
Tanpa lelah atau tergesa,
Menjalani hidup dengan terus belajar.

Makna: Belajar adalah proses sepanjang hidup yang harus dijalani dengan sabar dan konsisten.

7. Geguritan Tentang Kesungguhan Belajar

Geguritan

Sinau kudu nganggo ati legawa,
Tanpa ragu lan tanpa wedi,
Nggoleki pangerten kanggo urip,
Sinau ora mung kanggo pinter,
Nanging kanggo nggayuh kabecikan.

Terjemahan

Belajar harus dengan hati lapang,
Tanpa ragu dan tanpa takut,
Mencari pemahaman untuk hidup,
Bukan hanya untuk pintar,
Namun untuk mencapai kebaikan.

Makna: Belajar bukan sekadar mengejar nilai, tapi menumbuhkan kebijaksanaan dan kebaikan hidup.

8. Geguritan Tentang Pendidikan Sejak Dini

Geguritan

Wong cilik kudu sinau saka enom,
Nggoleki ilmu ingkang becik,
Nggawe cita-cita sing mulya,
Ning jagad iki kudu migunani,
Supaya urip dadi luwih terang.

Terjemahan

Anak kecil harus belajar sejak dini,
Mencari ilmu yang baik,
Membangun cita-cita mulia,
Harus berguna di dunia,
Agar hidup menjadi lebih terang.

Makna: Pendidikan sedini mungkin penting untuk membentuk pribadi yang bermanfaat di masa depan.

Geguritan bertema pendidikan menggambarkan bagaimana nilai-nilai ilmu, ketekunan, dan budi pekerti dijunjung tinggi dalam budaya Jawa. Setiap bait bukan hanya indah secara bahasa, tetapi juga mengandung pesan moral yang relevan sepanjang zaman. Semoga contoh geguritan bahasa jawa bermanfaat.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads