Siapa tak kenal Pasar Grosir Batik Setono? Pasar grosir batik terbesar di Kota Pekalongan ini berada di tepi jalur Pantura dan persis di persimpangan ke arah tol Batang atau exit tol Setono.
Berada di lokasi strategis, pasar yang berdiri sejak 23 tahun lalu itu banyak dikunjungi saat hari libur, seperti saat libur Lebaran atau akhir tahun. Banyak pemudik yang meluangkan waktu ke Pasar Batik Setono untuk membeli oleh-oleh karena terkenal murah.
Bagaimana kondisi Pasar Batik Setono pada hari biasa, terutama di era jual-beli online seperti saat ini?
Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Senin (2/10/2023), detikJateng menyambangi pasar ini. Tidak seperti saat hari libur, lahan parkir di pasar batik ini tampak lengang. Hanya ada beberapa mobil berpelat luar kota yang diparkir.
Lorong-lorong pasar yang menjual batik untuk pria juga terlihat sepi. Hanya tampak para penunggu toko yang sedang menunggu pembeli.
"Jumlah total ada 550 kios. Kalau pemilik ya ada sekitar 220. Sekitar 50 persen merupakan pengusaha batik sendiri," kata Pengelola Pasar grosir Batik Setono, H Khaerudin, saat ditemui detikJateng di kantornya, Senin (2/10) siang.
Khaerudin mengatakan, satu pengusaha batik bisa memiliki 15 sampai 20 kios batik di pasar tersebut.
"Awalnya ada (Pasar Grosir Batik Setono) sekitar tahun 2000, ya mereka hanya punya satu kios. Karena berkembang pesat dan pasar mulai mengembangkan, akhirnya memiliki banyak kios seperti saat ini," ungkapnya.
Mengenai pasang surutnya pengunjung, Khaerudin mengatakan itu sudah terjadi sejak masa pandemi COVID-19. Imbas pandemi saat itu menyebabkan para pengusaha batik Pekalongan mulai belajar berdagang secara online.
"Saat itu (pandemi) kan ada pelarangan berkerumun, pasar banyak yang tutup. Akhirnya sebagian besar berubah jualan dari offline ke online. Hingga saat ini penjualan online maupun offline terus dilakukan bersamaan," ucapnya.
"Mau tidak mau mereka menyesuaikan diri. Dari jualan di pasar sini berubah menjadi jualan online" imbuhnya.
Tentang kondisi saat ini, Khaerudin tidak memerinci secara jelas bagaimana nasib Pasar Grosir Batik Setono di tengah maraknya pasar online.
"Seperti biasa, ada pasang surutnya. Kalau diukur tidak bisa berbicara banyak, karena ukurannya ya saat Syawalan, yang pas lagi ramai-ramainya. Kalau sekarang kan bukan tanggal merah, pengunjung ya seperti ini," jelasnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(dil/ams)