Malam Nisfu Syaban termasuk salah satu malam yang dinanti dalam kalender Islam. Pada malam penuh berkah ini, umat muslim berlomba-lomba mencari ampunan dan rahmat Allah SWT dengan berbagai ibadah seperti salat sunnah, membaca Al-Quran, dan berdoa.
Merujuk penetapan Tim Falakiyah Kementerian Agama, malam Nisfu Syaban jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025. Tepatnya sejak matahari tenggelam atau waktu Maghrib hingga Subuh. Malam tersebut diyakini sebagai malam pengampunan dosa, ditutupnya catatan amal tahunan, dan diturunkannya rahmat serta keberkahan.
Salah satu amalan yang populer adalah membaca surah Yasin 3 kali dan memanjatkan doa-doa mustajab. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan detail mengenai amalan malam Nisfu Syaban, termasuk membaca yasin 3 kali dan doa mustajab. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Malam Nisfu Syaban
Bagi sebagian kalangan, Nisfu Syaban dianggap sebagai hari istimewa karena memiliki keutamaan. Dikutip buku Keagungan Rajab & Syaban milik Abdul Manan bin Haji Muhammad Sobari, inilah amalan pada malam Nisfu Syaban yang bisa dikerjakan:
1. Salat Magrib Berjamaah
Pada tanggal 14 Syaban atau malam 15 Syaban, dapat mengerjakan salat Maghrib berjamaah di masjid. Kemudian dilanjutkan dengan berzikir dan bersholawat.
2. Salat Sunnah Nisfu Syaban
Mengerjakan salat Nisfu Syaban termasuk salah satu amalan pada malam hari tanggal 15 Syaban. Hukum melaksanakannya masih menjadi perdebatan. Sebagian ulama membolehkan dan yang lainnya melarang. Perdebatan ini terjadi karena tidak ada dasar dalil yang kuat dalam anjuran tersebut.
Ada banyak perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat salat sunnah ini. Untuk mengambil jalan tengahnya, Ustaz Zainul dalam tulisan NU Online mengatakan solusi pengerjaannya boleh dilakukan asalkan dengan niat salat sunah mutlak.
3. Berdoa dan Zikir
Dalam buku Keutamaan dan Ibadah Malam Nisfu Syaban yang ditulis Muhammad Juriyanto, para sahabat Nabi Muhammad SAW memberikan contoh cara menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berdoa dan berzikir. Seperti tertulis dalam riwayat Sa'id bin Manshur berikut ini:
"Tiada malam setelah lail al-qadr yang lebih utama daripada malam Nisfu Syaban. Pada malam ini, rahmat Allah turun ke langit dunia, kemudian Ia memberi ampunan kepada semua hamba-Nya kecuali orang musyrik dan pemutus silaturahmi."
Selain daripada ketiga ibadah di atas, para ulama pesantren di Indonesia biasanya menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan cara membaca surah Yasin sebanyak tiga kali, kemudian berdoa secara khusyuk. Amalan tersebut dilakukan sesuai tata cara yang sudah ditetapkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Hukum Baca Surah Yasin 3 Kali di Malam Nisfu Syaban
Anjuran membaca surah Yasin sebanyak tiga kali pada malam Nisfu Syaban tidak mempunyai sandaran dalil sahih baik dari Al-Quran maupun hadis. Terlepas dari itu, tradisi ini sudah dilakukan ulama Indonesia, khususnya di kalangan pesantren.
Dilansir NU Online, kebolehan membaca surah Yasin saat malam Nisfu Syaban dijelaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas bin Al-Maliki dalam kitab Ma Dza fi Syaban yang berbunyi sebagai berikut:
"Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salihnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta'ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salihnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut)."
Tata Cara Membaca Yasin 3 Kali
Bagi detikers yang mengamalkan surah Yasin sebanyak tiga kali, mesti mengetahui ketentuan waktu dan tata caranya. Berikut ini panduan lengkapnya:
1. Waktu Pelaksanaan
Pembacaan surah Yasin dilakukan pada saat sudah memasuki malam nisfu Syaban, yakni mulai dari waktu Maghrib hingga Subuh di esok harinya. Waktu yang dianjurkan adalah setelah salat Magrib hingga sebelum Isya.
2. Cara Membaca Yasin Tiga Kali
- Membaca surah Yasin pertama dengan niat panjang umur di dalam ketaatan kepada Allah SWT.
- Membaca surah Yasin kedua untuk niat murah rezeki yang halal.
- Kemudian, dilanjutkan membaca doa nisfu Syaban.
- Membaca surat Yasin lagi dengan niat memantapkan iman dan mati dalam keadaan beriman.
- Terakhir, membaca doa nisfu Syaban
Doa Malam Nisfu Syaban
Inilah bacaan doa malam Nisfu Syaban lengkap dengan versi berjamaah dan sendiri:
Doa untuk Berjamaah
اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Arab-Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā 'indaka fī ummil kitābi asyqiyā'a au mahrūmīna au muqattarīna 'alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā 'indaka su'adā'a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali 'ala lisāni nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb." Wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil 'ālamīn.
Terjemahan: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.
Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."
Doa untuk Sendirian
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Arab-Latin: Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn.
Terjemahan: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.
Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."
Demikian ulasan amalan malam Nisfu Syaban yang salah satunya membaca surah Yasin 3 kali dan doa mustajab. Semoga bermanfaat ya, detikers.
(csb/csb)