Bacaan Niat Baca Yasin Tiga Kali Malam Nisfu Syaban Beserta Doanya

Bacaan Niat Baca Yasin Tiga Kali Malam Nisfu Syaban Beserta Doanya

Anindya Milagsita - detikJogja
Kamis, 13 Feb 2025 17:22 WIB
Bacaan Niat Baca Yasin Tiga Kali Malam Nisfu Syaban Beserta Doanya
Bacaan Niat Baca Yasin Tiga Kali Malam Nisfu Syaban Beserta Doanya. (Foto: Freepik/freepik)
Jogja -

Ada berbagai cara yang biasanya dilakukan oleh kaum muslim untuk memaknai malam Nisfu Syaban, salah satunya dengan membaca Surat Yasin dengan tiga niat tertentu. Sebagai referensi bagi kaum muslim, berikut akan dipaparkan niat baca Surat Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban.

Untuk diketahui, malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban tepatnya di malam tanggal 15 Syaban. Malam tersebut dianggap sebagian kalangan muslim penuh dengan kemuliaan. Hal ini tak terlepas karena Syaban yang dikenal sebagai bulan Rasulullah SAW.

Diungkap dalam buku 'Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah' karya Siti Zamratus Sa'adah, bahwa terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan tentang keutamaan bulan Syaban sebagai bulan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

رَجَبٌ شَهْرُ اللَّهِ وَ شَعْبَانُ شَهْرِي وَ رَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِي.

"Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku" (Al-Hindy, Kanz Al-Umat, 12/310).

ADVERTISEMENT

Kemudian terdapat riwayat lain yang menjelaskan tentang keutamaan malam Nisfu Syaban. Salah satunya dianggap sebagai malam yang penuh dengan pengampunan. Sebagaimana diriwayatkan dari Utsman bin Abil 'Ash dari Rasulullah SAW bahwa:

إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ نَادَى مُنَادٍ: هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرِ فَأَغْفِرْ لَهُ ؟ هَلْ مِنْ سَائِلِ فَأُعْطِيْهِ ؟ فَلَا يَسْأَلُ أَحَدٌ شَيْئًا إِلَّا أُعطي إلَّا زَانِيَةً بِفَرْجَهَا أَوْ مُشْرِكًا

"Jika malam Nisfu Sya'ban datang maka akan memanggil Malaikat yang memanggil, Apakah ada yang meminta ampunan maka Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta sesuatu maka Aku akan mengabulkannya? Maka tiada seorangpun meminta kecuali aku akan memberikannya, kecuali orang yang berzina dengan farjinya, atau dalam keadaan musyrik" (Al-Baihaqi, Syu'ab Al-Iman, 5/362).

Mengingat malam Nisfu Syaban dianggap sebagai waktu yang penuh dengan ampunan, maka tidak ada salahnya bagi kaum muslim untuk mengisinya dengan berbagai amalan baik. Terutama untuk ditujukan semata-mata kepada Allah SWT.

Salah satu amalan yang bisa dikerjakan adalah membaca Surat Yasin dengan niat tertentu. Berikut pembahasannya.

Kapan Malam Nisfu Syaban?

Sebelum mengetahui niat membaca Surat Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban, terlebih dahulu perlu bagi setiap muslim untuk mencermati kapan malam Nisfu Syaban berlangsung. Terkait dengan malam Nisfu Syaban yang berlangsung pada malam 15 Syaban, salah satunya disampaikan dalam sebuah riwayat.

Menurut buku '1001 Hal yang Paling Sering Ditanyakan tentang Islam' karya Ustaz Abu Muslim, bahwa sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a. menyampaikan Rasulullah SAW memberikan sabda. Adapun sabda dari Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban (15 Syaban) dan berkata, 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat. Oleh karena itu,, bangunlah dan dirikanlah sholat, serta angkatlah kepala dan kedua tanganmu ke langit.' Nabi bertanya, 'Apakah arti malam ini' Jibril menjawab, 'Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat dan pintu ampunan. Allah mengampuni dosa sekalian orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, pemabuk, orang yang terus menerus melakukan zina, pemakan riba, orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, orang yang suka mengadu domba, dan orang yang memutuskan silaturahim. Mereka semua tidak akan diampuni oleh Allah hingga mereka bertobat dan meninggalkan perbuatan dosa itu.' Nabi Muhammad SAW pun keluar dan mengerjakan sholat. Beliau menangis ketika sujud dan berdoa, 'Aku berlindung kepada Engkau dari siksaan dan kemurkaan-Mu. Aku tidak dapat menghitung pujian kepada-Mu, sebagaimana Engkau memuji atas diri-Mu sendiri. Segala puji bagi-Mu hingga Engkau ridho'." (Zubdah Al-Majalis).

Untuk mengetahui kapan malam 15 Rajab berlangsung, terdapat kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk dijadikan sebagai acuan. Merujuk pada kalender tersebut, tanggal 15 Rajab 1446 Hijriah jatuh pada 14 Februari 2025. Artinya, malam Nisfu Syaban berlangsung di malam tanggal 14 Rajab 1446 Hijriah yang jatuh pada 13 Februari 2025. Sebagai pengingat, berikut uraian tanggalnya:

  • Malam Nisfu Syaban: malam tanggal 14 Rajab Hijriah (13 Februari 2025)

Niat Baca Surat Yasin Tiga Kali Malam Nisfu Syaban

Dihimpun dari buku 'Majmu Syarif dan Al-Ma`tsurat' karya Sulthan Adam, SQ, dijelaskan bahwa membaca Surat Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban dapat dilakukan selepas sholat Maghrib. Kaum muslim dapat mengerjakan sholat Maghrib yang dilanjutkan dengan sholat sunnah tasbin sebanyak empat rakaat.

Kemudian setelah mengerjakan sholat tersebut, barulah melanjutkannya dengan membaca Surat Yasin tiga kali dengan niat-niat yang berbeda. Adapun niat yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

  1. Niat pertama memohon kepada Allah SWT agar diberikan umur yang panjang dan ketaatan dalam beribadah.
  2. Niat kedua memohon kepada Allah SWT agar diberi rezeki yang cukup dan halal sebagai bekal ibadah.
  3. Niat ketiga memohon kepada Allah SWT agar diberikan iman yang kuat.

Setelah selesai mengamalkan Surat Yasin tiga kali, seseorang dapat melanjutkannya dengan melantunkan doa Nisfu Syaban.

Doa Setelah Membaca Surat Yasin Tiga Kali Malam Nisfu Syaban

Terdapat berbagai versi bacaan doa Nisfu Syaban yang bisa diamalkan selepas membaca Surat Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban. Salah satunya sebuah doa yang diungkap di dalam buku 'Doa dan Zikir Makbul' karya Abu Hurairah Abdul Salam, Lc, MA, yang merupakan versi panjangnya. Berikut bacaan doanya secara lengkap.

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلالِ وَالْإِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلا اَنْتَ ظَهَرَ اللأَجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَأَمَانَ

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ

اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَ يُبْرَمُ اصْرِفْ عَنِّي مِنَ البَلاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu 'alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in'aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordii waiq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa'iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka qulta waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa'indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wayubromu ishrif 'annii minal balaa-i maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.

Washollallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'alaa aalihii washohbihi wasallam.

Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang Memiliki Anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan, wahai Yang Mempunyai Kekuasaan dan Yang Memberi Nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang belaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir, dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapatkan rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, berkat penampilan Yang Maha Besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (daripadaku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang Maha Penyayang di antara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

Selanjutnya ada doa Nisfu Syaban versi pendek yang redaksinya berasal dari Rasulullah SAW. Diterangkan dalam buku 'Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban' oleh Dra Udji Asiyah, MSi, bahwa Rasulullah SAW membaca sebuah doa saat menyambut datangnya bulan Rajab. Doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW didasarkan pada sebuah riwayat yang menuturkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ

Artinya: "Dari Anas bin Malik berkata, bahwa Rasulullah SAW jika masuk bulan Rajab, dia berkata, 'Allahumma barik lanaa fii Rajaba wa Syaban wa barik lanaa fii Ramadhan' (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan)" (HR. Ahmad Nomor 2228).

Melalui doa tersebut, Rasulullah SAW memohon agar diberikan keberkahan selama bulan Rajab, Syaban, hingga Ramadhan. Hal tersebut dikarenakan bulan Rajab, Syaban, dan Ramadhan berurutan satu sama lain. Sebagai panduan bagi kaum muslim yang akan mengamalkan doa tersebut, berikut bacaannya secara lengkap:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

"Allahumma baarik lanaa fii rajab wa sya'ban wa ballighna ramadhana."

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."

Demikian tadi rangkuman mengenai niat baca Surat Yasin tiga kali malam Nisfu Syaban lengkap dengan doa dan jadwal momentum tersebut berlangsung. Semoga membantu.




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads