Apa Penyebab Gelombang Panas? Ini Dampak, Cara Mengatasi, Contoh Kasusnya

Apa Penyebab Gelombang Panas? Ini Dampak, Cara Mengatasi, Contoh Kasusnya

Anindya Milagsita - detikJateng
Kamis, 02 Mei 2024 11:13 WIB
Ilustrasi gelombang panas
Ilustrasi gelombang panas (Foto: Dok. detikcom)
Solo -

Gelombang panas seringkali melanda beberapa wilayah di berbagai belahan dunia hingga membuat penduduknya harus berhadapan dengan suhu panas yang cenderung berkepanjangan. Lantas apa yang menjadi penyebab gelombang panas bisa terjadi?

Menurut KBBI, gelombang panas merupakan gelombang udara yang sangat panas dan biasanya menjalar di daerah yang luas. Pengertian gelombang panas juga dapat dimaknai sebagai suatu periode dengan keadaan udara yang panasnya melebihi normal hingga dapat berlangsung paling sedikit satu hari dan dapat berlangsung berhari-hari.

Sementara itu, dikatakan dalam buku 'Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII' yang disusun oleh Sadiman, SPd, MPd dan Tristia Ningsih, SPd, gelombang panas merupakan cuaca panas yang dapat terjadi secara meluas dan berkepanjangan. Bahkan gelombang panas bisa disertai dengan kondisi kelembapan yang cenderung tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi sebenarnya apa yang menyebabkan gelombang panas bisa muncul di beberapa wilayah yang ada di dunia ini? Agar mengetahui jawabannya, detikJateng telah merangkum informasinya secara rinci. Simak penjelasan mengenai penyebab, dampak, contoh kasus, hingga cara mengatasi gelombang panas melalui paparan berikut.

Penyebab Gelombang Panas

Sebagai salah satu cuaca panas yang cenderung tidak biasa, ternyata ada sejumlah hal yang menjadi penyebab munculnya gelombang panas. Adapun penyebab gelombang panas adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

1. Pemanasan Global

Penyebab gelombang panas yang pertama adalah pemanasan global. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku sebelumnya bahwa pemanasan global mengakibatkan gelombang panas yang cenderung semakin kuat dan semakin sering terjadi. Sementara itu, dalam buku 'Planet yang Bergolak' yang disusun oleh Paul Bennet dan Barbara Taylor dijelaskan gelombang panas diakibatkan oleh pemanasan global.

Dijelaskan pula bahwa saat Bumi memanas, akan ada lebih banyak energi yang harus dikeluarkan untuk menggerakkan siklus air dan perangkat cuaca yang lain. Situasi tersebut membuat suhu, curah hujan, hingga angin menjadi lebih ekstrem.

2. Perubahan Iklim

Selanjutnya penyebab gelombang panas juga dapat terjadi akibat dari perubahan iklim. Seperti dijelaskan dalam laman resmi UNICEF, proses terjadinya gelombang panas berasal dari udara hangat yang terperangkap di atmosfer Bumi. Sebenarnya hal tersebut merupakan fenomena cuaca yang alami.

Namun, saat perubahan iklim terjadi yang diakibatkan oleh emisi gas rumah kaca yang terperangkap panas lebih lama, maka gelombang panas pun semakin meningkat intensitasnya. Hal inilah yang menyebabkan gelombang panas bisa melanda sebagian wilayah yang ada di berbagai belahan dunia.

3. Tekanan Tinggi

Selain pemanasan global dan perubahan iklim, penyebab gelombang panas juga berasal dari tekanan tinggi yang berada di atmosfer. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan dalam laman The New York Times bahwa gelombang panas diakibatkan tekanan tinggi di atmosfer yang masuk dan mendorong udara menuju ke arah tanah.

Melalui proses ilmiah tekanan udara itu akan semakin memanas saat mengalami dekompresi. Kemudian tekanan tinggi juga memaksa cuaca lain mengubah arahnya. Situasi tersebut membuat tiupan angin dan awan menjadi lebih minimal yang mengakibatkan udara cenderung lebih terasa gerah.

Inilah yang membuat masyarakat dapat merasakan suhu yang terasa jauh lebih panas dari yang seharusnya. Bahkan bisa menetap di sebuah wilayah pada rentang waktu yang cukup lama.

Dampak Gelombang Panas

Lantas mengapa gelombang panas merupakan suatu kondisi yang dianggap cukup menyulitkan bagi penduduk yang ada di Bumi? Ternyata alasannya adalah karena gelombang panas memberikan dampak yang memberikan pengaruh dalam keberlangsungan hidup makhluk hidup dan iklim.

Selain mengakibatkan suhu lebih ekstrem, gelombang panas juga memberikan dampak yang cukup merugikan. Hal ini seperti dikatakan dalam buku 'Global Warming Pengaruh Kegiatan Sehari-Hari Pada Bumi Kita' karya Ivan Al Khanif Aditya, sejumlah ahli memberikan prediksi mereka terkait gelombang panas di masa yang akan datang.

Seperti diketahui gelombang panas semakin meningkat setiap waktunya. Bahkan, diperkirakan akan terus meningkat beberapa kali lipat dalam kurun waktu puluhan tahun mendatang. Peningkatan ini nantinya juga akan diprediksi akan ditandai dengan peningkatan kasus kebakaran, demam, hingga peningkatan suhu di berbagai belahan dunia.

Bahkan berdasarkan apa yang disampaikan oleh WHO, gelombang panas bisa memberikan dampak yang cukup buruk bagi masyarakat di dunia. Salah satunya terkait meningkatkan kasus kematian yang diakibatkan oleh panas. Bukan hanya itu, gelombang panas juga dianggap sebagai salah satu bencana alam yang berbahaya karena dapat mengakibatkan korban jiwa hingga kerusakan.

Contoh Kasus Gelombang Panas

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, gelombang panas dapat memberikan efek yang cukup buruk bagi keberlangsungan hidup manusia. Hal ini dapat dilihat pada beberapa contoh kasus gelombang panas yang pernah melanda beberapa wilayah yang ada di berbagai belahan dunia.

Masih merujuk dari sumber sebelumnya, pada tahun 1998 pernah terjadi bencana alam berupa gelombang panas yang melanda wilayah Asia Tenggara dan Amazon. Pada saat itu terjadi kebakaran hutan pada wilayah tersebut. Akibatnya ribuan orang yang berada di Florida harus diungsikan sementara untuk menghindari kebakaran tersebut.

Kemudian Rusia juga pernah mengalami gelombang panas tertinggi selama sekitar dua puluh tahun terakhir. Gelombang panas tersebut terjadi pada bulan Mei 2005. Bahkan gelombang panas juga pernah melanda Mongolia dan China. Gelombang panas tersebut terus meningkat dalam satu dekade terakhir.

Pada tahun 2007 lalu Amerika Serikat bahkan memecahkan rekor terkait suhu gelombang panas yang sangat tinggi. Bahkan suhu tertinggi mencapai 48 derajat celsius di wilayah Utah, Amerika Serikat. Kemudian Nevada dan Las Vegas yang mencapai suhu 47 derajat celsius, hingga California yang mencatat suhu mencapai 53 derajat celsius.

Cara Mengatasi Gelombang Panas

Lantas apa yang harus dilakukan saat menghadapi gelombang panas? Masih merujuk dari laman resmi UNICEF, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat saat berada di sebuah wilayah yang tengah dilanda gelombang panas. Beberapa cara mengatasi gelombang panas yang disebutkan oleh UNICEF adalah sebagai berikut.

Melakukan Persiapan

  1. Perlunya untuk mengetahui suhu panas dan kelembaban yang berlangsung setiap harinya agar dapat membantu merencanakan aktivitas di luar ruangan
  2. Perlunya untuk mempersiapkan P3K yang berisikan hal-hal yang diperlukan saat gelombang panas terjadi, seperti termometer, handuk untuk dibasahi, kain untuk dibasahi, botol air, hingga kipas angin portable.
  3. Perlunya untuk mengetahui cara mendapatkan bantuan saat mengalami kejadian darurat yang berkaitan dengan gelombang panas, baik itu layanan kesehatan maupun transportasi darurat.

Menjaga Tempat Tinggal Tetap Sejuk

  1. Perlunya untuk menjaga tempat tinggal agar tetap sejuk dengan menutup tirai di siang hari dan membukanya di malam hari.
  2. Perlunya untuk menempatkan kipas maupun pendingin di dalam ruangan.
  3. Perlunya untuk menjauhi panas, jika memungkinkan hindari keluar dari rumah saat waktu terpanas yang berlangsung di siang hari.
  4. Perlunya untuk mengatur aktivitas saat cuaca lebih dingin jika memungkinkan.
  5. Perlunya untuk memakai sunscreen atau tabir surya saat berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
  6. Perlunya untuk memakai topi atau payung saat berada di bawah terik Matahari.

Menjaga Tubuh Tetap Sejuk dan Terhidrasi

  1. Perlunya untuk minum secara rutin beberapa kali dalam sehari.
  2. Perlunya untuk menghindari memakai pakaian yang berlapis-lapis agar tidak memicu gerah.
  3. Perlunya untuk memilih bahan kain yang dapat menyerap keringat atau memberikan efek sejuk.
  4. Perlunya untuk menyiapkan handuk dan botol air agar saat dibutuhkan dapat segera dipakai dengan cara membasahi handuk dengan air untuk ditempelkan di kulit.
  5. Perlunya untuk mengetahui tempat-tempat yang memberikan pendingin, baik itu toko-toko maupun tempat publik lainnya.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai apa penyebab gelombang panas yang dilengkapi dengan dampak, contoh kasus, hingga cara mengatasinya. Semoga informasi tadi mampu menjawab rasa penasaran dari detikers, ya.




(par/par)


Hide Ads