Hukum Mencicipi Makanan Ketika Memasak saat Bulan Puasa

Hukum Mencicipi Makanan Ketika Memasak saat Bulan Puasa

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Kamis, 30 Mar 2023 14:54 WIB
happy muslim family ready for Iftar or breaking fast meal in Ramadan.
Hukum Mencicipi Makanan Ketika Memasak saat Bulan Puasa. Foto ilustrasi. (Foto: iStock)
Solo -

Salah satu hal yang kerap kali dipertanyakan saat bulan puasa Ramadhan adalah bagaimana hukum mencicipi makanan, khususnya ketika memasak. Pertanyaan ini kerap kali terlontar khususnya dari para ibu rumah tangga.

Menyiapkan makanan untuk berbuka puasa kerap kali jadi kebiasaan ibu rumah tangga. Biasanya salah satu aktivitas menyiapkan makanan jelang berbuka puasa adalah memasak.

Lalu untuk memastikan bahwa rasa makanan yang akan disajikan tersebut pas biasanya dilakukan dengan mencicipi masakan terlebih dahulu, padahal sedang berpuasa. Lantas, bagaimana hukumnya mencicipi makanan ketika memasak saat bulan puasa?

Hukum Mencicipi Makanan Saat Bulan Puasa

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (RI), Kamis (30/3/2023), menurut para ulama, mencicipi makanan saat berpuasa hukumnya boleh asalkan dilakukan karena ada kebutuhan. Misalnya, ibu-ibu yang memastikan rasa masakan untuk berbuka puasa keluarganya.

Namun, hukum mencicipi makanan saat berpuasa bisa menjadi makruh apabila mencicipi makanan tanpa ada tujuan atau hanya sekadar iseng. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Al-Syarqawai dalam kitab Hasyiyatusy Syarqawi 'ala Tuhfah Al-Thullab berikut:

Di antara perkara yang dimakruhkan saat berpuasa adalah mencicipi makanan karena dikhawatirkan makanan tersebut sampai ke tenggerokan. Dengan kata lain, khawatir dapat menjalankan makanan itu ke tenggorokan lantaran begitu dominannya syahwat. Kemakruhan itu sebenarnya terletak pada ketiadaan alasan atau hajat tertentu dari orang yang mengecap makanan itu.

Bagi siapapun juru masak, baik laki-laki maupun perempuan dan orang yang memiliki anak kecil yang berkepentingan mengobatinya, maka mencicipi makanan bagi keduanya tidak dimakruhkan. Hal ini juga dijelaskan oleh Imam Al-Zayyadi, bahwa mengecap masakan tidaklah makruh.

Sementara itu, dalam kitab Al-Sunan Al-Kubra, Imam Al-Baihaqi menyebutkan sebuah riwayat yang bersumber dari Ibnu Abbas diperbolehkan seseorang mencicipi makanan selama makanan tersebut tidak sampai pada tenggorokannya. Berikut ini bunyi riwayat tersebut:

Ibnu Abbas berkata, "Tidak masalah bagi seseorang untuk mencicipi makanan, baik makanan berupa cuka atau makanan lainnya, selama tidak masuk tenggorokannya, dalam keadaan dia berpuasa. Dengan demikian,, meskipun mencicipi makanan hukumnya boleh, namun hal itu sebaiknya ditinggalkan jika memang tidak ada kebutuhan. Namun jika ada kebutuhan, maka boleh mencicipi makanan dan hendaknya segera diludahkan agar tidak tertelan sampai tenggorokan."

Cara Mencicipi Makanan agar Tak Membatalkan Puasa

Dilansir detikHikmah dari buku Panduan Muslim Kaffah, cara mencicipi makanan agar tidak membatalkan puasa adalah dengan meletakkannya di ujung lidah, dan kemudian dirasakan lalu dikeluarkan atau dimuntahkan tanpa ditelan sedikit pun.

Jika seseorang tanpa sengaja menelan makanan yang dicicipinya, puasanya tetap sah dan tidak wajib diganti atau qadha. Hal ini sebagaimana pada keumuman dalil yang menunjukkan dimaafkannya orang yang lupa dalam pelaksanaan syariat.

Demikian penjelasan mengenai hukum mencicipi makanan ketika memasak saat bulan puasa Ramadhan. Jangan sampai salah ya, Lur!




(aku/ams)


Hide Ads