Wanita haid atau nifas harus melakukan mandi wajib terlebih dahulu agar ibadahnya dinilai sah. Tata cara mandi wajib bagi wanita ini diawali dengan niat.
Hukum wanita haid sama halnya dengan nifas. Seorang wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk berpuasa dan salat. Mereka wajib mengganti puasa pada hari lain, tetapi tidak diwajibkan mengganti salat. Hal ini bersandar pada sebuah riwayat berikut:
Ù ÙØ§ ØšÙØ§Ù٠اÙÙØÙØ§ØŠÙض٠تÙÙÙØ¶ÙÙ Ø§ÙØµÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØ§Ù تÙÙÙØ¶ÙÙ Ø§ÙØµÙÙÙØ§Ùة٠ÙÙÙÙØ§ÙÙØªÙ Ø£ÙØÙØ±ÙÙØ±ÙÙÙÙØ©Ù Ø£ÙÙÙØªÙ ÙÙÙÙØªÙ ÙÙØ³ÙØªÙ ØšÙØÙØ±ÙÙØ±ÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ Ø£ÙØ³ÙØ£ÙÙÙ. ÙÙØ§ÙÙØªÙ ÙÙØ§ÙÙ ÙÙØµÙÙØšÙÙÙØ§ ذÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ€ÙÙ ÙØ±Ù ØšÙÙÙØ¶ÙØ§Ø¡Ù Ø§ÙØµÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØ§Ù ÙÙØ€ÙÙ ÙØ±Ù ØšÙÙÙØ¶ÙØ§Ø¡Ù Ø§ÙØµÙÙÙØ§ÙØ©Ù.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha' puasa dan tidak mengqadha' salat?" Maka Aisyah menjawab, "Apakah kamu dari golongan Haruriyah?" Aku menjawab, "Aku bukan Haruriyah," akan tetapi aku hanya bertanya. Dia menjawab, "Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha' puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha' salat." (HR Muslim)
Menurut sebuah riwayat yang berasal dari Ummu Salamah RA, dia mengatakan, "Para wanita yang mengalami nifas di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam, duduk (libur salat) selama 40 hari." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Wanita yang sedang haid dan nifas berada dalam keadaan tidak suci. Untuk menyucikannya, maka harus melaksanakan mandi wajib atau mandi besar.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 222:
ÙÙÙÙØ³ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ٠عÙÙ٠اÙÙÙ ÙØÙÙÙØ¶Ù Û ÙÙÙÙ ÙÙÙÙ Ø§ÙØ°ÙÙÛ ÙÙØ§Ø¹ÙØªÙØ²ÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙØ³Ùاۀء٠ÙÙ٠اÙÙÙ ÙØÙÙÙØ¶ÙÛ ÙÙÙÙØ§ تÙÙÙØ±ÙØšÙÙÙÙÙÙÙÙ ØÙتÙÙ°Ù ÙÙØ·ÙÙÙØ±ÙÙÙ Û ÙÙØ§ÙØ°ÙØ§ ØªÙØ·ÙÙÙÙØ±ÙÙÙ ÙÙØ£ÙتÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ØÙÙÙØ«Ù اÙÙ ÙØ±ÙÙÙ٠٠اÙÙÙÙ°ÙÙ Û Ø§ÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØÙØšÙÙ Ø§ÙØªÙÙÙÙÙØ§ØšÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØÙØšÙ٠اÙÙÙ ÙØªÙØ·ÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙ - ٢٢٢
Artinya: "Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah sesuatu yang kotor." Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri."
Tata Cara Mandi Wajib dan Niatnya
Merangkum berita detikHikmah, berikut tata cara mandi wajib setelah haid dan nifas bagi wanita lengkap dengan bacaan niatnya:
- Membaca niat mandi wajib setelah haid dengan lafaz:
ÙÙÙÙÙÙØªÙ اÙÙØºÙسÙÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ¹Ù ØÙØ¯ÙØ«Ù اÙÙØÙÙÙØ¶Ù ÙÙÙÙÙ ØªÙØ¹ÙاÙÙÙ
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
Bagi muslimah yang akan mandi wajib setelah nifas dapat membaca niat berikut:
ÙÙÙÙÙÙØªÙ اÙÙØºÙسÙÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ¹Ù ØÙØ¯ÙØ«Ù اÙÙÙÙÙÙØ§Ø³Ù ÙÙÙÙÙ ØªÙØ¹ÙاÙÙÙ
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.
- Selanjutnya, bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.
- Kemudian, bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri.
- Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih.
Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan sholat dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki. - Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
- Bilas seluruh tubuh dengan mengguyur air. Dimulai dari sisi kanan lalu lanjutkan ke tubuh sisi kiri.
- Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah haid atau nifas, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan. Setelah seluruh rangkaian mandi wajib dilakukan, maka seorang wanita sudah diperbolehkan untuk beribadah.
Selain haid dan nifas, tata cara mandi wajib di atas juga berlaku bagi wanita setelah junub. Adapun, bacaan niatnya adalah untuk menghilangkan hadas besar, sebagai berikut:
ÙÙÙÙÙÙØªÙ اÙÙØºÙسÙÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ¹Ù اÙÙØÙØ¯Ùث٠اÙÙØ§ÙÙÙØšÙر٠ÙÙØ±ÙØ¶ÙØ§ ÙÙÙÙÙ ØªÙØ¹ÙاÙÙÙ
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok