Dalam sejarah Islam, cerita Nabi Nuh AS dikenal sebagai salah satu Rasul yang menghadapi tantangan terbesar dalam menyebarkan ajaran tauhid. Selama ratusan tahun, beliau berdakwah dengan penuh kesabaran, namun sayangnya, hanya sedikit orang yang bersedia mengikuti ajarannya dan beriman kepada Allah SWT.
Umatnya sering kali mencemooh dan menolak pesan-pesan yang disampaikannya, menganggap dakwahnya sebagai sebuah kebodohan.
Kisah Nabi Nuh Berdakwah
Nabi Nuh AS memiliki nama lengkap Nuh bin Lamik bin Muttawsyalakh bin Khanukh (Idris AS) bin Yarid bin Mahylayil bin Qanin bin Anusy bin Syaits bin Adam AS dan lahir 146 tahun setelah wafatnya Nabi Adam AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diceritakan dalam buku Mutiara Kisah 25 Nabi dan Rasul oleh M. Arief Hakim, bahwa kaum Nabi Nuh AS, yang dikenal sebagai bani Rasib, terkenal dengan sifat congkak dan zalim.
Mereka terperangkap dalam kemewahan yang dikaruniakan oleh Allah SWT dan menjadikan kekayaan sebagai ukuran utama martabat dan harga diri manusia. Pada masa itu, kaum fakir miskin sering diremehkan dan mengalami penindasan.
Bahkan, saking besarnya kesombongan mereka, para budak dan hewan pun menjadi saksi dari ketidakadilan tersebut. Meski begitu, Nabi Nuh AS tetap berdakwah dengan penuh kesabaran untuk mengajak kaumnya kembali kepada ajaran tauhid.
Menurut Ibnu Katsir dalam Qashash Al-Anbiyaa yang diterjemahkan oleh H. Dudi Rosyadi, Nabi Nuh AS diutus untuk menghapus kesesatan dan kegelapan yang melanda kaumnya, bani Rasib, yang juga menyembah patung-patung orang saleh seperti Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr, serta meminta berkah dan rezeki dari mereka.
Dakwah Nabi Nuh AS berlangsung sangat lama, sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Ankabut ayat 14.
ŮŮŮŮŮŮد٠اŮŘąŮŘłŮŮŮŮŮا ŮŮŮŮŘŮا اŮŮٰ٠ŮŮŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮŮŮبŮŘŤŮ ŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮŮŮŮŮ ŘłŮŮŮ؊٠اŮŮŮŮا ŘŽŮŮ ŮŘłŮŮŮŮŮ ŘšŮا٠Ůا ŰŮŮاŮŘŽŮذŮŮŮ٠٠اŮءŮŮŮŮŮŮاŮŮ ŮŮŮŮ٠٠ظٰŮŮŮ ŮŮŮŮ٠٥٤
Artinya: "Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian, mereka dilanda banjir besar dalam keadaan sebagai orang-orang zalim."
Selama 950 tahun, Nabi Nuh AS berdakwah dengan segala usaha, tanpa mengenal waktu, baik siang maupun malam, dalam keadaan sepi atau ramai, dengan membawa kabar gembira maupun peringatan. Meskipun demikian, kaum Nuh AS tetap saja berada dalam kesesatan dan berlaku kejam.
Banyak di antara mereka yang justru menolak Nabi Nuh AS. Merasa putus asa, Nabi Nuh AS akhirnya berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam surah Asy-Syu'ara ayat 117-118.
ŮŮاŮŮ ŘąŮبŮ٠اŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮذŮŮبŮŮŮŮŮŰ ŮĄŮĄŮ§ ŮŮاŮŮŘŞŮŘ٠بŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮبŮŮŮŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŘŞŮŘŮا ŮŮŮŮŮŘŹŮŮŮŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮŮ Ů ŮŮŘšŮŮŮ Ů ŮŮ٠اŮŮŮ ŮؤŮŮ ŮŮŮŮŮŮ٠٥٥٨
Artinya: Dia (Nuh) berkata, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakanku. Maka, berilah keputusan antara aku dan mereka serta selamatkanlah aku dan orang-orang mukmin bersamaku."
Akhirnya, Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh AS untuk membangun sebuah bahtera besar agar beliau dan para pengikutnya dapat diselamatkan dari azab yang akan diturunkan. Selama proses pembangunan bahtera, Nabi Nuh AS terus-menerus mendapatkan ejekan dan cemoohan dari bani Rasib.
Meskipun begitu, beliau tidak pernah merasa putus asa dan tetap bersemangat menyelesaikan kapal tersebut.
Setelah bahtera itu selesai, Allah SWT memenuhi janji-Nya. Bahtera yang besar itu tidak hanya membawa kaum muslimin, tetapi juga berbagai jenis hewan.
Kemudian, Allah SWT menurunkan hujan deras dari langit selama 40 hari 40 malam, dan memerintahkan bumi untuk mengeluarkan air dari segala penjuru sehingga seluruh permukaan bumi tertutup oleh air. Banjir yang sangat besar ini menyebabkan air naik tinggi hingga membentuk gelombang seperti gunung. Bahtera itu terombang-ambing di tengah banjir yang menenggelamkan kaum kafir.
Istri dan Anak Nabi Nuh yang Durhaka
Nabi Nuh AS memiliki istri dan anak yang durhaka, keduanya menolak ajaran tauhid yang dibawanya. Meskipun Nabi Nuh AS berusaha sekuat tenaga untuk mengajak mereka ke jalan yang benar, mereka tetap berpaling dan tidak mau menerima dakwahnya.
Dikutip dari buku Ulumul Qur'an: Kajian Kisah-kisah Wanita dalam Al-Qur'an karya Muhammad Roihan Nasution, kisah pembangkangan istri Nabi Nuh diceritakan Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 10:
ŘśŮŘąŮب٠اŮŮŮŮŮŮ Ů ŮŘŤŮŮŮا ŮŮŮŮŮذŮŮŮŮ ŮŮŮŮŘąŮŮا ا٠ŮŘąŮŘŁŮŘŞŮ ŮŮŮŘŮ ŮŮا٠ŮŘąŮŘŁŮŘŞŮ ŮŮŮŘˇŮ Ű ŮŮاŮŮŘŞŮا ŘŞŮŘŮŘŞŮ ŘšŮبŮŘŻŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŮ ŘšŮبŮادŮŮŮا ŘľŮاŮŮŘŮŮŮŮŮ ŮŮŘŽŮاŮŮŘŞŮاŮŮŮ Ůا ŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŘşŮŮŮŮŮا ŘšŮŮŮŮŮŮ Ůا Ů ŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ Ř´ŮŮŮŘŚŮا ŮŮŮŮŮŮ٠ادŮŘŽŮŮŮا اŮŮŮŮاع٠٠Ůؚ٠اŮŘŻŮŮا؎ŮŮŮŮŮŮ
Artinya: "Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): 'Masuklah ke dalam jahanam bersama orang-orang yang masuk (neraka jahanam)'."
Istri Nabi Nuh AS yang durhaka juga melahirkan anak yang membangkang kepada ayahnya. Anak Nabi Nuh AS, seperti yang diceritakan dalam Al-Qur'an, menolak untuk naik ke dalam bahtera, sehingga ia akhirnya terseret dalam banjir besar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Hud ayat 43:
ŮŮاŮŮ ŘłŮŮŮŮاŮŮŮŮ ŘĽŮŮŮŮٰ ŘŹŮبŮŮŮ ŮŮŘšŮŘľŮŮ ŮŮŮŮ Ů ŮŮŮ ŮąŮŮŮ ŮŘ˘ŘĄŮ Ű ŮŮاŮŮ ŮŮا ŘšŮاؾŮŮ Ů ŮąŮŮŮŮŮŮŮ Ů Ů ŮŮŮ ŘŁŮŮ Ůع٠ٹŮŮŮŮŮŮ ŘĽŮŮŮŮا Ů ŮŮ ŘąŮŮŘŮŮ Ů Ű ŮŮŘŮاŮ٠بŮŮŮŮŮŮŮŮ Ůا ŮąŮŮŮ ŮŮŮŘŹŮ ŮŮŮŮاŮŮ Ů ŮŮŮ ŮąŮŮŮ ŮŘşŮŘąŮŮŮŮŮŮ
Artinya: "Anaknya menjawab 'Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!' Nuh berkata 'Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang'. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan."
(hnh/rah)












































Komentar Terbanyak
Sosok Pria Muslim Hentikan Penembakan Massal Yahudi di Pantai Bondi
Benarkah Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Anjingnya? Ini Penjelasan Ulama
Ditjen PHU Pamit dari Kemenag setelah 75 Tahun Tangani Haji Indonesia