Dunia gaib selalu menarik untuk dibahas. Contohnya seperti jin, makhluk ciptaan Allah SWT yang diyakini keberadaannya dalam Islam.
Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api. Mereka tidak bisa dilihat oleh manusia.
Al-Qur'an dan Hadits menyebut, jin diciptakan jauh sebelum manusia. Salah satu jenis jin yang sering disebut dalam Al-Qur'an adalah jin qorin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, apa sebenarnya jin qorin itu? Dan bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan kita? Mari kita selami lebih dalam.
Apa Itu Jin Qorin?
Dalam buku Terjemah & Syarah Misykah Al-Mashobih Jilid 2 karya M. Hasan Biqi Muhammad, jin qorin adalah jin yang hadir saat manusia lahir. Perawakannya sama dengan setiap manusia yang hadir di muka bumi ini.
Setiap individu memiliki qorinnya sendiri. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadits dari Sayyidina Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَإِيَّايَ إِلَّا أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلَا يَأْمُرُنِي إِلَّا بِخَيْرٍ
Artinya: "Tidaklah dari kalian kecuali telah dikuasakan satu qorin (teman) dari kalangan jin dan satu qorin (teman) dari kalangan malaikat.
Para sahabat bertanya: "Apakah Engkau juga (memiliki qorin) ya Rasulullah?"
Rasulullah SAW menjawab: "Aku juga (memiliki qorin dari jin), namun Allah menolongku, sehingga dia pun tunduk dan tidak memerintahkanku kecuali kebaikan." (HR Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa bahkan Nabi Muhammad SAW pun memiliki qorin. Namun dengan pertolongan Allah, qorin beliau telah tunduk dan tidak lagi memerintahkan keburukan.
Pengaruh Jin Qorin dalam Kehidupan Manusia
Allah SWT berfirman dalam Surat Az-Zukhruf ayat 36:
وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ
Artinya: "Siapa yang berpaling dari pengajaran (Allah) Yang Maha Pengasih (Al-Qur'an), Kami biarkan setan (menyesatkannya). Maka, ia (setan) selalu menemaninya."
Ayat ini secara jelas menggambarkan bagaimana jin qorin (dalam konteks setan) dapat menjadi teman yang menyesatkan bagi mereka yang berpaling dari zikir atau mengingat Allah. Jin qorin akan terus mengajak manusia pada kedurhakaan, menganiaya diri sendiri, dan menolak peringatan Allah.
Pada hari kiamat, penyesalan akan menghampiri mereka yang mengikuti bisikan qorin yang menyesatkan. Allah berfirman dalam Surat Az-Zukhruf ayat 38:
حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَنَا قَالَ يَٰلَيْتَ بَيْنِى وَبَيْنَكَ بُعْدَ ٱلْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ ٱلْقَرِينُ
Artinya: "Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)."
Kata "hatta" (sehingga) menunjukkan bahwa sang qorin akan selalu membersamai manusia hingga wafat dan dibangkitkan kembali oleh Allah. Ini menjadi batasan akhir dari hubungan jin qarin dengan manusia dan penyesatan yang dilakukannya.
Qorin: Jin, Malaikat, atau Manusia?
Menurut Quraisy Shihab, kata qorin memiliki makna yang lebih luas. Ia bisa merujuk pada sesuatu yang menyertai seseorang, baik itu manusia, setan, jin, atau malaikat.
Dijelaskan bahwa qorin berupa setan/jin akan selalu berusaha menjerumuskan manusia, membisikkan hal-hal buruk, dan mempengaruhi pikiran serta perbuatan.
Di sisi lain, Al-Qur'an juga menyebutkan adanya "qorin" atau teman yang baik. Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa manusia tidak dibiarkan hidup sendiri oleh Allah. Dengan senantiasa mengingat Allah, malaikat akan dikirim untuk menjadi teman (qorin) dan memeliharanya.
Allah berfirman dalam Surat Al-An'am ayat 61:
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةًۗ حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Artinya: "Dialah Penguasa mutlak di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."
Dalam konteks ini, qorin berupa malaikat akan membisikkan kebaikan, mengingatkan untuk tidak takut atau bersedih dalam menghadapi ujian hidup. Namun, jika manusia lengah dari mengingat Allah, malaikat itu akan menjauh dan setanlah yang akan mengambil alih peran teman.
Baca juga: Apa yang Membedakan Setan, Iblis dan Jin? |
Doa agar Terhindar dari Bisikan Jin Qorin
Mengutip laman Kemenag, ada satu doa yang bisa dipakai agar terhindar dari godaan jin qorin menurut Tim Layanan Syariah, Ditjen Bimas Islam. Doa ini diajarkan Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW, berikut bacaannya:
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ
Latin: A'ûdzu biwajhillâhil karîm, wabikalimâtillâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunnâ barrun wa fâjirun, min syarri mâ yanzilu minas-samâ'i, wa min syarri ma ya'ruju fîhâ, wa min syarri mâ dzara'a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minhâ, wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri, wamin syarri thawâriqil-laili, wamin syarri kulli thâriqin illâ thâriqan yathruqu bi khairin, yâ rahmân.
Artinya: "Aku berlindung dengan Zat Allah yang Maha Mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampuainya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat Yang Maha Penyayang."
Wallahu a'lam.
(hnh/hnh)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana