5 Hadits tentang Anak Perempuan yang Jarang Dibahas

5 Hadits tentang Anak Perempuan yang Jarang Dibahas

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 15 Jul 2025 08:00 WIB
muslim mother help her young daughter to put the scarf on before pray
Ilustrasi anak perempuan Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Dalam masyarakat, masih banyak stigma yang memandang anak perempuan dengan sebelah mata. Padahal dalam Islam, anak perempuan memiliki kedudukan yang sangat mulia.

Rasulullah SAW justru memberikan perhatian besar terhadap anak perempuan, menjadikan mereka sebagai ladang pahala, ujian kesabaran, dan jalan menuju surga.

Sayangnya, banyak umat Islam belum mengetahui betapa Islam meninggikan derajat anak perempuan, karena beberapa hadits terkait keutamaan perempuan jarang disampaikan di mimbar atau kajian umum.

Hadits tentang Anak Perempuan

Dikutip dari Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 1 karya Imam an-Nawawi, terdapat beberapa hadits yang menjelaskan secara detail terkait anak perempuan.

1. Anak Perempuan Sebagai Tameng dari Api Neraka

Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda.

"Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak itu akan menjadi penghalang baginya dari api neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini dijelaskan setelah ada seorang wanita datang ke tempat Aisyah RA bersama kedua anak perempuannya. Wanita itu meminta sesuatu, tetapi Aisyah RA tidak menemukan apapun selain sebiji kurma. Lalu Aisyah memberikan sebiji kurma itu kepadaya. Lalu wanita tersebut membaginya menjadi dua untuk kedua anaknya dan ia sendiri tidak makan apa pun.

Kemudian Rasulullah SAW keluar dan menjelaskan sabda tentang anak perempuan tersebut.

Hadits ini menunjukkan bahwa memiliki anak perempuan bukan beban, melainkan ujian yang penuh peluang pahala besar. Rasulullah SAW menyebut anak perempuan sebagai "hijab" atau penghalang dari neraka. Syaratnya, orang tua harus bersabar dan berbuat baik terhadap mereka.

2. Mendidik Dua Anak Perempuan: Jaminan Surga

Disebutkan dalam hadits dari Anas RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda,

"Barangsiapa menanggung segala keperluan dua anak perempuan sampai keduanya baligh, maka ia datang pada hari Kiamat dalam keadaan aku dan dia seperti kedua jari ini, beliau mengumpulkan jari-jarinya." (HR. Muslim)

Hadits ini menekankan betapa mulianya mendidik anak perempuan. Mendidik di sini mencakup memberikan kasih sayang, pengajaran agama, akhlak, pendidikan, serta kebutuhan hidup lainnya hingga mereka dewasa.

Ganjarannya bukan main-main, yakni berdampingan dengan Rasulullah SAW di surga. Ini adalah kehormatan tertinggi yang diimpikan oleh setiap mukmin.

3. Menafkahi Anak Perempuan Lebih Utama dari Sedekah Biasa

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Tidaklah seseorang memiliki tiga anak perempuan, lalu ia menafkahi mereka, menyayangi mereka, dan membimbing mereka, melainkan akan menjadi sebab ia masuk surga." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban, dinilai sahih oleh Al-Albani)

Rasulullah SAW tidak hanya menyebut pahala mendidik, tetapi juga pahala menafkahi dan menyayangi anak perempuan.

4. Perhatian Nabi terhadap Anak Perempuan

Rasulullah SAW sangat mencintai Fatimah Az Zahra, sang putrinya. Dalam hadits, beliau menegaskan betapa besar cinta kasih untuk sang putri.

"Fatimah adalah bagian dari diriku. Barangsiapa yang menyakitinya, maka sungguh dia telah menyakitiku." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini bukan hanya ungkapan cinta Rasulullah SAW terhadap putri tercintanya, Fatimah az-Zahra, tetapi juga menjadi pesan bahwa menyakiti anak perempuan adalah perkara besar di sisi Allah dan Rasul-Nya.

Hadits ini menyadarkan umat Islam untuk memuliakan anak perempuan sebagaimana Rasulullah SAW memuliakan Fatimah.

5. Anak Perempuan sebagai Perisai dari Api Neraka Bagi Ibunya

Anak perempuan adalah ibarat perisai dari api neraka bagi ibu mereka. Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW,

"Siapa yang diuji dengan anak perempuan lalu dia bersabar, maka mereka menjadi perisai baginya dari api neraka." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menegaskan bahwa kesabaran dalam membesarkan anak perempuan membawa manfaat besar, khususnya bagi para ibu. Kesabaran ibu dalam mengasuh, mengajari sopan santun, menutup aurat, menjaga pergaulan, dan mengarahkan anak perempuan menuju kehidupan yang diridai Allah, semuanya menjadi sebab keselamatan dari siksa neraka.




(dvs/dvs)

Hide Ads