Ini 5 Golongan Manusia yang Ditakuti Setan, Siapa Saja Mereka?

Ini 5 Golongan Manusia yang Ditakuti Setan, Siapa Saja Mereka?

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 07 Mei 2025 18:30 WIB
Invisible person wearing mysterious clothes and head cover illustration type three
ilustrasi gangguan setan Foto: Getty Images/Artreyu
Jakarta -

Manusia memiliki musuh nyata yang tidak terlihat secara kasatmata, yaitu setan, jin, dan iblis. Mereka senantiasa berupaya menggoda dan menyesatkan anak cucu Adam hingga akhir zaman.

Dalam Al-Qur'an surah Al-Hijr ayat 39 dijelaskan bahwa setan berjanji akan menyesatkan manusia,

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ - 39

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Ia (Iblis) berkata, 'Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua'."

Meskipun iblis telah bersumpah akan menyesatkan seluruh manusia, ternyata ada sekelompok hamba yang tidak mampu ia ganggu. Bahkan, iblis dan pasukannya gentar terhadap mereka. Siapakah golongan istimewa ini?

ADVERTISEMENT

Golongan Manusia yang Ditakuti Setan

1. Orang yang Takut kepada Allah SWT

Orang yang memiliki rasa takut yang dalam kepada Allah SWT memiliki posisi istimewa di mata-Nya. Ketakutan ini bukan karena rasa takut biasa, tetapi karena keimanan dan kesadaran akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

Dalam hadits Nabi Muhammad SAW,

"Barang siapa takut kepada Allah, maka Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Dan barang siapa tidak takut kepada Allah, maka Allah menjadikannya takut kepada segala sesuatu." (HR Baihaqi)

Sayyid Quthb, dalam kitab tafsirnya Fi Zhilalil Qur'an, menyampaikan bahwa manusia hanya perlu takut kepada Allah SWT, bukan kepada setan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ali 'Imran ayat 175,

إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَآءَهُۥ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ - 175

Artinya: "Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-temannya. Karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar beriman."

2. Orang yang Ikhlas

Keikhlasan adalah benteng kuat yang tidak dapat ditembus oleh godaan iblis. Orang yang ikhlas melakukan semua amal semata karena Allah SWT, tanpa pamrih atau riya, adalah sosok yang tidak bisa dikendalikan setan.

Orang-orang yang memiliki sifat ikhlas ini disebut mukhlas. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa iblis tidak mampu menggoda mereka. Sebagaimana termaktub dalam surah Al-Hijr ayat 39-40,

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ

Artinya: Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka."

Mengutip buku Melihat Allah di Dunia dan di Surga karya Agus Shohib Khaironi, sifat mukhlas (ikhlas murni) adalah kekuatan spiritual yang menjadikan seseorang kebal terhadap bisikan setan.

3. Orang yang Alim (Berilmu)

Ilmu agama merupakan senjata ampuh dalam menghadapi tipu daya setan. Seorang yang alim memahami ajaran Islam dengan mendalam, sehingga ia dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Rasulullah SAW bersabda,

"Seorang alim lebih ditakuti setan daripada seribu orang ahli ibadah." (HR Tirmidzi)

Penjelasan ini sejalan dengan isi buku Mutiara Hikmah Islami karya Syamsul Rijal Hamid. Menurutnya, ahli ibadah yang minim ilmu justru lebih mudah tergelincir dalam jebakan setan. Sementara orang berilmu mampu menjaga dirinya dengan pemahaman yang benar.

4. Orang yang Fakih (Ahli Fikih)

Selain alim, orang fakih, yakni mereka yang memiliki pemahaman mendalam dalam ilmu fikih atau hukum Islam, juga termasuk dalam golongan yang ditakuti setan. Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa,

"Seorang fakih lebih ditakuti setan daripada seribu ahli ibadah yang bodoh." (Diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dalam Shaid Al-Khatir)

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan memahami hukum-hukum Allah SWT dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari memberikan perlindungan spiritual yang sangat kuat.

5. Orang yang Selalu Berdzikir

Salah satu bentuk pertahanan paling efektif terhadap gangguan setan adalah dzikir atau mengingat Allah SWT. Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa dzikir membuat setan menjauh dan tidak berani mendekat.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya setan meletakkan moncongnya di hati anak Adam. Apabila ia mengingat Allah, maka setan akan mundur. Dan apabila ia lalai, maka setan akan membisikkan (godaan) ke dalam hatinya." (HR Baihaqi dan Abu Ya'la)

Dzikir bukan hanya ucapan lisan, tetapi juga kesadaran hati yang menghadirkan Allah SWT dalam setiap aktivitas. Orang yang selalu berdzikir memiliki hati yang hidup, sedangkan hati yang kosong dari dzikir adalah tempat yang nyaman bagi setan.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads