Pada hari kebangkitan, seluruh manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk dihisab. Saat itu, seluruh anggota tubuh akan memberi saksi atas perbuatan manusia semasa hidupnya, entah itu buruk atau baik.
Allah SWT berfirman dalam surah Fussilat ayat 19-23,
وَيَوْمَ يُحْشَرُ اَعْدَاۤءُ اللّٰهِ اِلَى النَّارِ فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ ١٩ حَتّٰىٓ اِذَا مَا جَاۤءُوْهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَاَبْصَارُهُمْ وَجُلُوْدُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٢٠ وَقَالُوْا لِجُلُوْدِهِمْ لِمَ شَهِدْتُّمْ عَلَيْنَا ۗقَالُوْٓا اَنْطَقَنَا اللّٰهُ الَّذِيْٓ اَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَّهُوَ خَلَقَكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍۙ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ٢١ وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُوْنَ اَنْ يَّشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَآ اَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُوْدُكُمْ وَلٰكِنْ ظَنَنْتُمْ اَنَّ اللّٰهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيْرًا مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ ٢٢ وَذٰلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِيْ ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ اَرْدٰىكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ ٢٣
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "(Ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka, lalu mereka dipisah-pisahkan. Ketika mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan. Mereka berkata kepada kulit mereka, "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" (Kulit) mereka menjawab, "Allah yang menjadikan segala sesuatu dapat berbicara telah menjadikan kami dapat berbicara. Dialah yang menciptakan kamu pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. Kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan. Itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu. (Dugaan) itu telah membinasakan kamu sehingga jadilah kamu termasuk orang-orang yang rugi."
Menukil dari buku Dijamin Masuk Surga Tanpa Hisab oleh Kaha Anwar, tidak ada satu orang pun yang dapat lepas dari hisab Allah SWT. Kelak, para mukminin tidak akan dipersulit hisabnya. Sebaliknya, orang yang hisabnya dipersulit maka termasuk siksaan yang ditimpakan Sang Khalik kepadanya.
Dua Anggota Tubuh yang Pertama Kali Dihisab
Menurut kitab At-Tadzkirah oleh Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal, anggota tubuh yang pertama kali bersaksi ketika seseorang dihisab adalah paha dan telapak tangan. Ini merujuk dalam hadits dari Hakim bin Mu'awiyyah, ayahnya berkata Rasulullah SAW bersabda,
"Pada hari kiamat, kalian akan datang. Mulut-mulut kalian akan tertutup oleh penapis (saringan). Bagian tubuh dari manusia yang pertama kali bicara adalah paha dan telapak tangannya." (HR Ahmad, Thabrani, dan Hakim)
Menurut penjelasan Imam Syamsuddin, hadits di atas berisi tentang penjelasan mengenai alasan paha dan telapak tangan menjadi anggota tubuh yang bersaksi untuk kali pertamanya. Dikatakan, hal tersebut barangkali bertujuan agar orang semakin tampak keburukannya dan kehinaannya di samping telah ada buku catatan amal.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Jasiyah ayat 29,
هٰذَا كِتٰبُنَا يَنْطِقُ عَلَيْكُمْ بِالْحَقِّ ۗاِنَّا كُنَّا نَسْتَنْسِخُ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٢٩
Artinya: "(Allah berfirman,) "Inilah Kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan hak. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan."
Selain itu, barangkali kesaksian para anggota tubuh berlaku pada orang yang semula disuruh membaca buku catatan amal, namun ia enggan mengakui atau mengingkari yang tertulis dalam buku tersebut.
Imam Syamsuddin menilai, pendapat kedua lebih nyata ketimbang pertama. Ini didukung dengan kabar bahwa mereka nantinya akan berkata pada kulit mereka atau Zaid bin Aslam mengatakan-- kepada kemaluan mereka.
Diterangkan dalam Al-Ladzina Yadkhuluna Al-Jannata bi Ghairi Hisab oleh Abdul Nashir Balih yang diterjemahkan Muhtadi Kadi, lidah, tangan, kaki dan kulit manusia pun akan menjadi saksi atas segala perbuatan. Maka, segala keputusan dan ketetapan Allah SWT atas setiap manusia menjadi semakin kuat dan tak bisa diganggu gugat.
Kelak, akan terjadi bantah-membantah yang sengit. Manusia dan anggota tubuhnya yang bersaksi atas dirinya juga akan saling mencela dan memaki. Peristiwa ini disebut sebagai kejadian mencekam karena di banyaknya penyesalan oleh mereka yang berbohong kepada Allah SWT dan kemudian anggota tubuhnya yang justru membongkar kebohongan itu.
Allah SWT berfirman dalam surah Az Zumar ayat 60,
وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ تَرَى الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلَى اللّٰهِ وُجُوْهُهُمْ مُّسْوَدَّةٌ ۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِيْنَ ٦٠
Artinya: "Pada hari Kiamat, engkau akan melihat bahwa orang-orang yang berdusta kepada Allah wajahnya menghitam. Bukankah (neraka) Jahanam itu tempat tinggal bagi orang-orang yang takabur?"
Wallahu a'lam.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal