Pesantren Al Kahfi Somalangu Jadi Pesantren Tertua di Jawa Tengah, Ini Sejarahnya

Jawa Tengah, tanah yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki peran penting dalam perkembangan Islam di Nusantara. Salah satu warisan berharga dari masa lalu adalah keberadaan pondok pesantren.

Di antara banyaknya pesantren yang tersebar di wilayah ini, ada pesantren yang telah berdiri sejak ratusan tahun lalu. Pondok Pesantrean Al Kahfi Somalangu adalah pesantren yang tertua di Jawa Tengah, bahkan tertua di Asia Tenggara.

Secara lokasi, pesantren Al Kahfi Somalangu terletak di Jalan Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Desa Sumberadi, yang berada di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Sejarah Pesantren Al Kahfi Somalangu

Dikutip dari website Pesantren Al Kahfi Somalangu, Pesantren Alkahfi Somalangu adalah salah satu pondok pesantren tertua dan bersejarah di Asia Tenggara yang masih aktif hingga sekarang.

Pesantren ini terletak di desa Sumberadi, Kebumen, Jawa Tengah, dan didirikan pada 25 Sya'ban 879 H, yang bertepatan dengan Rabu, 4 Januari 1475 M. Pendiri pesantren ini adalah Sayid Muhammad Ishom Al-Hasani, yang lebih dikenal dengan nama Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani, seorang ulama asal Hadhramaut, Yaman, yang lahir pada 15 Sya'ban 827 H di kampung Jamhar, Syihr.

Tahun dan waktu berdirinya pesantren ini tercatat pada sebuah prasasti batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) seberat 9 kg yang berada di dalam masjid pesantren. Prasasti ini mengandung unsur kimia seperti Al, Cr, H, K, O, dan Si, serta menampilkan gambar hewan Bulus berkaki tiga.

Prasasti tersebut memuat tulisan dalam huruf Jawa dan Arab. Huruf Jawa mencantumkan tahun dengan bunyi "Bumi Pitu Ina," sementara tulisan Arab menjelaskan makna candra sengkala dalam kalender Hijriyah. Angka dan tanggal yang tertera pada prasasti itu menunjukkan tanggal 25 Sya'ban 879 H.

Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani adalah anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya bernama Sayid Abdur Rasyid bin Abdul Majid Al-Hasani dan ibunya adalah Syarifah Zulaikha binti Mahmud bin Abdullah bin Sayid Shahabuddin Al-Huseini, seorang qodhi di Inath.

Sayid Abdur Rasyid, ayah dari Sayid Abdul Kahfi, adalah keturunan ke-22 dari Rasulullah Saw melalui Sayidina Hasan ra., dengan jalur keturunan yang berhubungan dengan Sayid Abdul Bar, putra Sayid Abdul Qadir al-Jaelani al-Baghdadi.

Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani tiba di Jawa pada tahun 852 H/1448 M pada masa pemerintahan Prabu Kertawijaya dari Majapahit, yang juga dikenal sebagai Prabu Brawijaya I (1447-1451).

Sejak pendiriannya, pesantren ini diasuh oleh keturunan laki-laki pertama. Saat ini, Pesantren Alkahfi diasuh oleh KH. Afifudin Chanif Al-Hasani, yang merupakan generasi ke-16 dari pendiri pesantren pertama.

Visi dan Misi Pesantren Al Kahfi Somalangu

Dalam menjalankan proses pendidikannya, ponpes Al Kahfi Somalangu tentunya memiliki visi dan misi yang dijadikan sebagai landasan untuk menjalankan proses pendidikan. Menukil laman resmi Pesantren Al Kahfi Somalangu, berikut adalah visi dan misi Pesantrean Al Kahfi Somalangu:

Visi

Menciptakan Sumber Daya Manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlakul karimah, mandiri dan berwawasan luas dengan tetap menjaga tuntunan terdahulu (salafuna as shalih) yang baik dan mengambil tuntunan masa kini yang lebih baik.

Misi

• Mewujudkan insan yang beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT.
• Mengembangkan pola pendidikan pondok pesantren dengan berbasis pada manajemen
  professional yang islami guna menciptakan suasana yang aman, tertib dannyaman.
• Menyelenggarakan proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif.
• Melaksanakan system pembelajaran dan bimbingan secara aktif, tertib, disiplin dan efisien.
• Memberdayakan semua potensi tenaga pendidik, kependidikan, sarana dan prasarana.
• Menumbuhkan sikap mandiri, disiplin serta berwawasan luas.

Visi Pesantren Al Kahfi Somalangu adalah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang tidak hanya beriman dan bertaqwa, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia, mandiri, dan berwawasan luas, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dari para pendahulu yang baik sambil juga mengadopsi praktik terbaik dari masa kini.

Untuk mewujudkan visi ini, misi pesantren meliputi pengembangan insan yang taat kepada Allah SWT melalui pendidikan berbasis manajemen profesional yang Islami, menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, menyelenggarakan pembelajaran yang efektif, kreatif, dan inovatif, serta menjalankan sistem pembelajaran dan bimbingan yang aktif dan disiplin.

Selain itu, pesantren berkomitmen untuk memaksimalkan potensi semua tenaga pendidik dan kependidikan, serta sarana dan prasarana, sambil menumbuhkan sikap mandiri dan disiplin yang luas di kalangan santrinya.

Video: Ponpes di Bogor Didemo Warga Karena Kasus Pelecehan Santri

Video: Ponpes di Bogor Didemo Warga Karena Kasus Pelecehan Santri