Pondok pesantren atau biasa disebut ponpes atau pesantren merupakan sistem pendidikan Islam tertua di Indonesia. Pesantren masih eksis hingga kini dan bertransformasi menjadi pendidikan yang tak kalah modern.
Tak bisa dipungkiri bahwa pesantren menjadi salah satu media penyebaran Islam di Indonesia. Bukan hanya berbicara soal agama, pesantren dengan ulama dan para santri di dalamnya, turut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di masa kolonial.
Mengutip buku Sejarah Pesantren yang ditulis oleh Dr. Ading Kusdiana, M.Ag, disebutkan bahwa pesantren telah ada sejak periode 1700-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam Bawani memberikan definisi pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran Islam umumnya dengan cara non klasikal, dimana seorang kyai mengajari ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab oleh ulama abad pertengahan dan para santri biasanya tinggal menetap di pondok pesantren tersebut.
Keberadaan pesantren bukan hanya berfokus pada kegiatan pendidikan saja, melainkan memiliki dasar dakwah Islam. Pesantren juga sekaligus menjadi pusat perjuangan dan perlawanan serta benteng pertahanan umat Islam dalam menentang kegiatan penjajahan.
Fakta Pesantren
1. Berawal dari Abad Ke-14
Dalam buku berjudul Doktrin dan Pemahaman Keagamaan di Pesantren, Syarif Hidayatullah menjelaskan bahwa keberadaan pesantren sudah eksis sejak abad ke-14. Hal ini merujuk pada catatan yang tertulis di Babad Demak, sebuah karya tulis literatur klasik Jawa.
Dalam catatan ini disebutkan bahwa pesantren pertama kali tumbuh pada masa Raden Rahmat atau Sunan Ampel. Jika dirunut waktunya, maka ini terjadi di periode kekuasaan Prabu Kertawijaya Majapahit.
Mengutip buku Moderasi Pondok-pondok Pesantren di Indonesia karya Muhammad Roy Purwanto, pesantren merupakan satu-satunya sistem pendidikan yang ada di Indonesia, sebelum sistem pendidikan modern diperkenalkan oleh Belanda.
2. Pendidikan Berbasis Asrama
Pondok pesantren identik dikenal sebagai lembaga pendidikan berbasis asrama. Peserta didik yang menimba ilmu akan tinggal menetap di asrama.
Steenbrink dalam bukunya yang berjudul Pesantren Madrasah Sekolah, menjelaskan pendidikan model pesantren sejatinya berasal dari India. Sebelum Islam menyebar di Nusantara, model pendidikan asrama ini telah digunakan untuk metode pengajaran agama Hindu di Jawa. Kemudian sistem pendidikan seperti ini diadopsi oleh Islam.
3. Peserta Didik Disebut Santri
Adittya Irawan dkk dalam bukunya yang berjudul Santri Negarawan: Dari Santri untuk Indonesia menjelaskan, setiap peserta didik yang belajar di pondok pesantren disebut sebagai santri. Santri adalah seorang yang diajar berbagai macam ilmu, terutama ilmu agama dan identik dengan adab yang baik. Adab sendiri lebih utama dari ilmu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) santri mengandung dua makna yakni orang yang mendalami agama Islam dan orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh.
Santri digunakan untuk menyebut orang-orang yang sedang mendalami agama Islam di pondok pesantren.
4. Peran Pesantren sebagai Pusat Pendidikan
Masih merujuk buku karya Dr. Ading Kusdiana, pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan. Pesantren menjadi lembaga pendidikan yang paling banyak berhubungan dengan masyarakat secara langsung.
Pesantren menjadi lembaga pendidikan pertama untuk mencetak para calon-calon guru agama, kyai atau ulama. Semua pendidik agama ini lahir dari pesantren.
Pesantren juga menjadi pusat gerakan pengembangan Islam. Lembaga pesantren bahkan menjadi penentu watak dan corak keislaman kerajaan-kerajaan Islam masa lampau. Pesantren tak bisa dipisahkan dari proses penyebaran Islam di Nusantara.
5. Ilmu yang Diajarkan di Pesantren
Sebagai lembaga pendidikan agama Islam, pesantren banyak memiliki materi ajar berupa ilmu-ilmu keagamaan. Berikut beberapa ilmu pendidikan yang diajarkan di pesantren:
1. Tauhid: teologi Islam
2. Fiqh: yurisprudensi Islam
3. Akhlaq: etika Islam
4. Nahw atau sharf: tata bahasa Arab
5. Tafsir: penjelasan Al-Qur'an
6. Hadits: tradisi kenabian
7. Ushul fiqh: system yurisprudensi Islam
8. Tilawah: seni baca Al-Qur'an
9. Tahfidz: menghafal Al-Qur'an
10. Hisab: astronomi
11. 'Arudl: bagian dari sistem pengetahuan sastra Arab
12. Filsafat Islam
Meskipun banyak memuat ilmu agama, namun pesantren juga mengajarkan ilmu kehidupan, ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai perkembangan zaman.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!